My Husband Is A PlayBoy (TAMAT)

11.

Radit dengan cemas membawa vio yang keadaannya sudah lemah,terlihat dari wajahnya ia begitu khawatir. Radit menuju rumah sakit dengan dio dan fanca,sedangkan yang lainnya masih mengurusi vanny dan 2 dayangnya untuk di tindak lanjuti.

"CEPETAN ANJING!BAWA MOBILNYAA!!!" Teriak radit

"Sabar dit! Jangan kepancing emosi dulu,ini udah pake kekuatan penuh dit! Gue bukan sifa yang bisa terbangin sepeda" ucap dio yang sedang menyetir

"Benget sia sifa gobloggg!!!" Sahut fanca

Radit duduk di belakang dengan vio,sedangkan dio yang menyetir dan fanca duduk di sebelah radit,radit sama sekali tak memalingkan pandangannya ke arah lain ia masih fokus pada vio yang sudah kacau.

"Vi bertahan vi!" Lirih radit

"Lo kuat ya! Gue disini!" Lanjutnya

"Lo gausah terlalu khawatir dit" sahut fanca

"Gausah khawatir kata lo?! Coba lo bayangin ada di posisi gue gimana?!!!!" Tegas radit dengan napas yang memburu

"Udah udah! Gausah berantem!"

•••••

Setelah sampai rumah sakit radit menggendong vio,ia memangil staf yang berada di rs

"SUSTER TOLONG SUSTER!!! BANGSAT ANJING MANA SIH SUSTER!!!!"

"Sabar dit sabar" ucap dio

"Tu tu suster" timpal fanca yang melihat suster dengan membawa brankar,radit membaringkan vio di brankar tersebut pergi menuju UGD.

"Maaf mas sebaiknya anda tunggu di luar!" Ucap suster tersebut

"Ngga! Saya gamau! Saya mau temenin dia sus!!" Tegas radit tak terima

"Maaf ini sudah prosedur dari rumah sakitnya mas,sebaiknya mas berdoa yang terbaik untuk pasien" ucap suster

"Setan! Lo ga ngerasain jadi gue anjing!!" Tegas radit

"Dit dit! Udah dit! Lo disini aja,percuma lo maksa masuk juga gakan dibolehin" ucap fanca,radit hanya menurut dan pasrah

"Lo kenapa cemas banget si dit sama vio? Biasanya lo ga pernah akur sama dia?" Tanya dio dengan wajah penasaran

"Sebenernya,gue di jodohin sama vio" lirih lelaki itu

"What the heelll?!!!" Ucap mereka bersama

"Gue kabarin sahabat vio dulu" usul fanca

"Bilang aja lo mau pacaran" ledek dio

"Sirik ae joms mah"

••••••

Pelayanan vio cukup lama di dalam,radit semakin khawatir,tak lama kemudian orangtua vio dan orangtua radit datang. Radit hanya memasang wajah sendunya,mamanya yang melihat itu langsung memberi kekuatan pada radit.

"Om tante,maaf radit ga becus jaga vio om tan,maafin radit" lirih radit sambil memasang wajah sendu nya sambil berlutut di kaki nya kedua orangtua vio

"Ini bukan salah kamu sayang,ini sudah takdir,jangan menyalahkan diri kamu sendiri"ucap lembut mama vio

"Iya radit,kamu tidak usah merasa bersalah seperti itu ya" tambah papa vio

"Sayang?" Panggil mama radit lembut

"Mah" lirih radit

"Sabar ya sayang"

"Viviii-ooo di daalem gaa-ppaaa-ppaa kan maah?" Tanya radit terbata bata sekaligus menahan kesedihannya