1.

3.2K 71 0
                                    

"Sangat tampan." Aku berpaling untuk melihat putri sahabatku yang berumur sembilan tahun, Julia.

"Julia, kenapa disini? Kemana orangtuamu?" Sebentar lagi aku akan menikah dengan gadis yang tidak kucintai. Aku hanya mencintai satu gadis yang sekarang menjadi ibu kandung gadis kecil dihadapanku.

"Tolong, jangan menikah dengannya." Suara Julia terdengar gemetar.

Aku menghampiri dan jongkok di hadapannya. Mata Julia di penuhi air mata. Aku menyentuh kedua pipinya dan menatap langsung matanya, dia terlalu mirip dengan ibunya. Airin.

"Kenapa aku tidak harus menikah dengan Stella?" Tanyaku.

"Karena kau tidak mencintainya." Jawaban seorang bocah sudah membuat perutku memutar. Aku memang tidak mencintai, Stella. Aku mecintai Airin sampai detik ini. Dia cinta pertamaku, ciuman pertamaku dan segalanya bagiku sampai datang seseorang yang mengambil Airin dari hidupku.

"Aku mencintainya." Aku menelan ludah setelah mengatakannya.

"Tidak, dia hamil dan kau harus menikah dengannya."

Aku hanya memberi tahu Airin soal kecelakaan ini dan sekarang putrinya juga tahu. Bagaimana bisa Airin memberitahu ini padanya.

"Apa ibumu yang memberi tahu soal ini?" Tanyaku penasaran.

Julia menggeleng. "Aku mendengarnya tidak sengaja."

"Julia, dengar ini bukan urusan anak kecil, banyak hal yang tidak kau ketahui." Aku tidak bisa menjelaskan hal seperti ini pada gadis berumur sembilan tahu.

Aku dan Stella sudah berteman bertahun-tahun dan hubungan kita hanya sekedar seks saja. Tapi saat Stella memberi tahu dia hamil, aku merasa harus bertanggung jawab dengan menikahinya.

"Aku harus segera pergi." Aku Berdiri melihat jam tanganku dan sudah waktunya.

Julia berdiri dan memegang tanganku.

"Jangan menikah, aku mohon." Air mata Julia kembali menetes. " Tunggu aku dewasa dan kita bisa menikah.. Aku mencintaimu."

Aku menatap Julia dan membungkuk untuk mencium rambutnya.

"Julia sayang, aku bukan pria itu.. Kau pasti menemukan pria lain untuk menikah."

Julia diam.

Aku berjalan pelan dan meninggalkan Julia yang masih terdiam di tempat nya berdiri. Tapi saat tanganku mencapai kenop pintu, Julia menghentikanku dengan kata-kata nya.

"Kau akan menyesal dan suatu hari kau tidak bisa menolak menjadi suamiku."

"Julia.. "

Aku membuka kenop pintu dan meninggalkannya.

---

Gatahu kenp jadi kepikiran cerita ini pas liat MV itzy 🤣

My JuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang