Tzuyu berkali-kali mendengus kesal saat tumpukan berkas mulai bertumpuk di atas mejanya. Dia tahu dia hanya menyandang status nyonya Jeon dalam waktu setengah tahun. Tapi setidaknya dia juga ingin diperlakukan dengan baik. Bukan malah dipekerjakan seperti ini.
"Nyonya Jeon, kau harus melakukan promosi untuk produk-produk yang akan diluncurkan bulan ini. Pastikan jika produknya diminati meski baru dibuka pre-ordernya,"
Tzuyu sebenarnya ingin sekali mencolok kedua mata Jungkook yang menatapnya dengan tatapan tajamnya sat ini. Apa dia tidak punya hati hingga mempekerjakan dirinya seperti ini?
"Tidak perlu protes, kau harus membantuku,"
"Apa ini wajib sekali? aku bisa mengadukanmu pada eomma,"
"Terus saja berlindung dibalik nama ibuku, lagipula dia tidak akan memarahiku jika tahu kau bekerja membantuku disini,"
Tzuyu benar-benar geram sekarang. Ingin sekali dia melempar salah satu berkas yang menumpuk diatas mejanya. Tapi niat hanyalah niat, dia tetap tak berani untuk melakukannya karena dia yakin hal itu hanya akan membuat imagenya buruk.
"Baiklah tuan Jeon, aku akan mengerjakan semuanya," jelas Tzuyu dengan nada tak ikhlasnya. Dia bahkan sampai membanting salah satu berkasnya sebagai pertanda kalau dia tak terima diperlakukan seperti ini.
"Ck, kau masih saja sama. Anak manja," gumam Jungkook saat dia melangkahkan kakinya meninggalkan meja kerja Tzuyu. Dia jadi ingat kejadian saat Tzuyu merengek pada ibunya hanya karena seekor anjing. Saat itu dia dan Tzuyu tak sengaja menemukan seekor anjing dan memutuskan untuk membawanya pulang. Namun karena ibunya Tzuyu tidak ingin ada anjing di rumah mereka, Tzuyu merengek agar ibunya mau menerima anjing tersebut.
"Kau benar-benar istrinya sajangnim?" tanya seorang pegawai wanita dengan ragu. Namun hal ini tak langsung saja Tzuyu jawab. Dia bahkan bingung harus mengatakan apa soal statusnya. Mantan yang menjelma sebagai istri kontrak? Ah itu sungguh tidak terdengar bagus.
"Apa itu harus ditanyakan?"
"Ya, karena kami berpikir Yuna yang menikah dengan sajangnim," Tzuyu sedikit mendelik. Bukankah ini terlalu berlebihan? oh ayolah, jangan membuat Tzuyu harus menjawabnya. Lagipula dia tahu soal hubungan Jungkook dan Yuna yang harus kandas begitu saja sama seperti hubungannya dengan kekasihnya.
"Aku rasa tidak perlu membahas soal masalah pribadi disini,"
"Ah begitu? kalau begitu bagaimana jika kita berkenalan? aku Minyoung dan dia Sejin," jelas wanita berambut sebahu itu.
"Ah senang bertemu kalian,"
Kau berubah.
Jungkook sedikit tersenyum saat mengetahui Tzuyu bisa dengan mudahnya berbaur dengan pegawai yang lain. Padahal selama ini Tzuyu adalah orang yang benar-benar sulit untuk dekat dengan siapapun. Tapi kali ini lain, bahkan Tzuyu bisa bicara pada orang yang baru dia kenal.
*
*
*Jungkook menaikan sebelah alisnya saat melihat Tzuyu berdiri dihadapannya sambil melipat tangannya. Bahkan tatapannya juga sangat tajam sekarang.
"Kau memperkerjakanku?"
"Lalu apa yang salah dengan itu? kau sudah belajar tinggi-tinggi tapi tidak dipergunakan, sayang sekali,"
Tzuyu mendengus kesal kemudian memukul meja kerja Jungkook yang ada dihadapannya. Bisa dilihat Tzuyu merasa sama sekali tak bersalah sekarang.
"Apa yang kau lakukan pada mejaku?"
"Ck, kau tahu? karena kau mempekerjakanku seperti ini, aku tidak bisa menikmati hidupku. Kau yang buat peraturan 'jangan urus urusan satu sama lain' tapi dengan cara seperti ini kau jelas-jelas mengurus urusanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
이건 바보라도 알아 (Even A Fools Knows)✅
Fanfiction"Entah sejak kapan aku mulai menganggapmu benar-benar berharga"