🎼 ㅡ Di bawah bintang

53 12 2
                                    

I am tired of this place,I hope people change

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I am tired of this place,
I hope people change.

🌻
Happy Reading
🌻

"Oke, selamat malam semuanya," ujar Edelweiss.

"Malaaaam."

Mereka sedang duduk melingkari api unggun kecil. Malam ini sangat dingin. Tidak sedikit yang memakai jaket tebal. Contohnya Renjun, dia memakai jaket parasut tebal plus selimut.

"Formal banget ya? Ganti deh, eyow Wassup?"

"Eyow!! Wassup wassup!!" sahut mereka girang. Edelweiss terkekeh lalu menatap Mark di sampingnya. Mark tersenyum lalu berdeham.

"Ekhem ... oke, sebelumnya di sini gue mau ngucapin banyak banget terima kasih sama kalian yang udah kerja keras pada kegiatan kita kemarin. Semuanya berjalan lancar meski ada beberapa kejadian yang emang nggak bisa kita antisipasi," ujar Mark. Anggota OSIS lainnya hening mendengarkan.

"Kalian semua udah gue anggep keluarga kedua gue. Beberapa di antara kalian mungkin segan sama gue, terutama kelas sepuluh yang sering gue marahin. Tapi, itu semua gue lakuin karena gue ngerasa bertanggung jawab atas kalian aja. Jadi maafin gue kalau itu menyinggung dan menyakiti perasaan lo semua."

Edelweiss melempar-lempar batu kerikil di depannya ke arah Chenle dan Hyunjin di seberangㅡ mencoba menahan tangisnya.

"Gue rasa ini moment yang pas buat gue bilang hal ini ke kalian semua. Karena kedepannya kalian pasti bakal sibuk banget ...."

Jeno dan Jaemin duduk di samping Edelweiss. Anggota OSIS lain menatap mereka bingung. Mereka belum tau apa yang terjadi. Sementara Edelweiss menatap datar api unggun di depannya.

"Gue rasa, tanggung jawab gue sebagai Wakil ketua OSIS udah cukup sampai di sini aja. Terima kasih banyak buat kalian yang udah menaruh kepercayaan sama gue ...."

Semua yang ada di sana tentu terkejut bukan main. Chenle dan Renjun bahkan sampai bangkit dari posisi rebahan mereka.

"Renjun, makasih udah sering negur kalau gue terlalu kasar sama orang. Makasih juga udah nagih uang Kas ke semua anggota tiap minggu. Karena tanpa money, ya nggak akan ada acara kali ini juga kan. Chenle, makasih udah bikin gue terhibur sama ide-ide random lo. Jaemin, makasih udah ngatur semua tata acara dalam kegiatan yang kita laksanakan. Jeno, makasih udah menyempatkan diri lo bantuin dekorasi dan macam-macam. Pokoknya terima kasih buat kalian semua yang ada di sini."

"Dan, Edelweiss ...."

Gadis itu terisak. Membuat tatapan orang-orang langsung tertuju padanya. Mark menatap gadis itu nanar. Ia menghela napasnya pelan.

Pulau Jingga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang