" Ku korbankan waktuku,hanya untuk baktiku kepada ayah dan ibuku "
_🌿_
-Fara-
Menikah adalah hal yang paling di impikan setiap wanita,menikah dengan konsep keinginan dari sang mempelai,lalu segala rencana yang disusun dengan begitu indahnya agar dapat menjadi kenangan yang tidak pernah pasangan itu lupakan.
Aku pun sama selalu berharap jika kelak pernikahan ku dan calon suami ku menjadi cerita seribu satu malam,akan menjadi pernikahan yang tidak akan pernah aku lupakan.
Baiklah kita tinggalkan dulu bahasan kita tentang pernikahan,lebih baiknya kita perkenalan terlebih dahulu benar bukan?!
Baiklah dimulai dari nama ya! Perkenalkan nama saya Fara Zakir saya anak pertama dari 2 bersaudara,yang berarti saya mempunyai seorang adik perempuan.
Satu Minggu yang lalu ayahku mengatakan jika saya dijodohkan dengan seorang Ustadz pemilik pondok pesantren,dan ayahku juga mengatakan jika pernikahan ini hanya akan digelar secara sederhana saja.
Sampai saat ini aku tidak tahu siapa Ustadz itu,kenapa mau menikah denganku,dan alasan-alasan lainnya. Tetapi kami tidak ada waktu untuk mengobrol akan banyak hal.
Dan sampai detik inipun saya masih bingung kenapa dia mau menerima perjodohan yang ayahku berikan kepadanya,dan jikalaupun karena uang saya yakin dia tidak akan menerima ku.
Karena dia tentu saja sudah punya banyak uang bukan? Oleh karena itu saya masih bingung kenapa dia mau menerima pernikahan ini.
#🌿#
-Ustadzah Wati-
Hari ini aku merasa begitu kecewa dan sedih,luka yang belasan tahun Silam ada sekarang kembali terbuka lagi. Belum aku menerima dengan ikhlas pernikahan suamiku dengan istri keduanya,dan sekarang .
Saya harus menghadapi hal ini lagi? Ya Rabb... Berikan hamba kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi semua ini.
" Ustadzah,nanti mau ikut? " Tanya Lina kepada ku.
" Tidak Lina,saya tidak ikut! Itu sudah keputusan bersama! Ya sudah saya kekamar dulu ya! " Jawabku.
Nanti yang akan ikut dalam pernikahan itu adalah,abah, Ummi, Lina,dan keluarga lainnya. Saya memutuskan untuk tidak ikut,karena saya masih belum bisa menerima semua hal ini.
Ketika aku bertanya kepada beliau,kenapa dia mau menerima perjodohan yang ditawarkan oleh ayah sang gadis alasannya membuat diriku tidak percaya.
" Kenapa Mas menerima perjodohan itu? Irna yakin,jika ayahnya tahu jika Mas sudah memiliki 2 istri! " Tanyaku kepadanya, karena masih bingung dengan apa yang terjadi.
" Kenapa Mas menerima dia,karena ayahnya mengatakan jika dia ingin agar anaknya belajar arti pendewasaan,agar belajar ilmu agama,dan dia ingin agar ada yang menjaga putrinya itu,karena hidup mereka sudah pas-pasan,bukan karena uang mereka menikahkan dia. Tetapi karena beliau yakin jika Mas bisa merubah dia menjadi yang lebih baik lagi,dia ingin agar putrinya itu berubah,tidak kekanakan,mau bertanggung jawab. Dan jika bukan Mas,siapa lagi? Apalagi beliau kenal Abah dan Ummi,dan walaupun sudah tahu jika Abang memiliki 2 istri itu malah membuat beliau merasa jika guru untuk putrinya itu banyak! " Jelasnya,dan ini mungkin bukan alasan klise kebanyakan orang.
" Apapun alasannya,Irna belum bisa ikhlas jadi kalian bertiga mohon untuk bisa menunggu keridhoan Irna terhadap poligami yang telah kalian lakukan! Dan Irna akan berusaha untuk menjadi guru yang baik untuk mereka semua! " jawabku.
Apapun alasan yang mereka katakan,pilihanku tetap sama yaitu menolak untuk ikut serta dalam acara itu.
Ya sudahlah semua sudah terjadi,mungkin ini memang jalan yang telah Allah tuliskan dalam hidupku. Aku hanya berharap jika semua ini akan baik-baik saja,tanpa adanya suatu musibah besar. Amiin
_🌿_
Setelah acara pengakuan itu esoknya acara pernikahan digelar,tetapi Falah dan kedua orangtuanya Fara sedang berpikir yaitu akan diberi tahu kapan tentang kebenarannya.
" Menurut saya,lebih baik sebelum akad. Tetapi saya tidak bisa mengatakannya,mungkin diantara kalian? " Ucap Falah.
" Tidak usah,tadi kakak memberitahu jika biar kakak yang berbicara. Jadi acara pengakuannya mungkin setelah akad saja! " Potong Lina tiba-tiba.
" Ya sudah! "
Acara akad sudah dimulai,pikiran Falah bercabang. Dia memikirkan calon istri barunya dan juga Irna, mudah-mudahan diberi kelancaran ya Falah Abdullah.
......
Setelah acara akad itu,Falah langsung membawa Fara ke kediamannya. Dan setelah itu Fara akan diberitahu yang sebenarnya.
Saat ini Fara dan Irna sedang berada disebuah ruangan khusus,diamankan ruangan itu adalah ruang kerja dari Ustadzah Irna.
" Assalamualaikum! Kalau kamu bingung saya siapa, bagaimana kalau kita kenalan? Nama saya Ustadzah Irna! " Ucap Irna.
" Wa'alaikumsalam! Nama saya Fara Zakir,kalau boleh Fara tahu anda siapa? " Tanya Fara ,karena mungkin saat pernikahan nya itu dia tidak melihat Ustadzah Wati.
" Saya tidak tahu apa reaksi kamu setelah ini,tetapi saya tegaskan bila orangtua kaku melakukan semua ini karena itu yang terbaik untuk kamu! " Ujar Irna.
" Baiklah,jadi siapa kamu? " Tanyanya kembali.
" Saya adalah kakak kamu,saya adalah istri pertama dari suami kamu. Dan wanita yang bersama kamu itu adalah istri kedua suami kamu,jadi suami kamu sudah punya 3 istri! " Jelas Irna.
" Kalau kamu protes silahkan,jangan menganggap jika kamu yang terluka,tetapi lihatlah dari segala sisi yang terlibat dalam hal ini! " Lanjutnya dan setelahnya dia pergi,memberi ruang Fara untuk berpikir.
_🌿_
© Keluarga Abdullah
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA ABDULLAH ✔️
General Fiction🦌 : Tidak menerima segala jenis bentuk plagiat. Entah secara langsung atau tidak langsung,jika ingin di bagi silahkan untuk sertakan kredit ya dear. 🦌 : Jika membaca cerita ini,harap untuk vote dan komentar ya. Dan,kalau perlu follow juga. 🌾🌾🌾...