eunbi sungguh bosan, bahkan dia tidak ingat ini tanggal dan hari apa karena seungwoo tidak mengizinkan eunbi keluar dari kamar yang di tempati nya
gadis itu melihat sekeliling, apakah ada sesuatu yang bisa membantunya keluar dari sini? eunbi perlahan meraih gagang pintu dan membukanya
mata eunbi langsung membulat kaget.. tidak di kunci?? astaga bodoh nya dia! tau begini eunbi sudah melarikan diri sejak kemarin
eunbi keluar dengan mengendap-endap, sedikit lagi dia akan sampai di tangga sebelum sebuah teriakan datang menyapa telinga nya
suara itu berasal dari ruangan paling sudut, eunbi penasaran sehingga gadis itu menyempatkan diri untuk melihat ke sana
lagian seungwoo tidak ada di sini. tadi dia lihat sendiri kalau lelaki itu sudah pergi bekerja
eunbi terkejut ketika masuk ke ruangan itu, seorang wanita paruh baya tiba tiba muncul di hadapannya mengejutkan eunbi
"kau siapa???" tanya wanita itu terlihat penasaran
meski sedikit takut karna tampilan wanita ini eunbi tetap menjawab
"kwon eunbi."
wanita itu nampak berpikir sebentar
"ooohhh, calon menantu ku????" senyum di wajah wanita itu mengembang
namun keputusan eunbi salah besar karna menggelengkan kepalanya
wanita itu nampak marah besar dan kembali berteriak
eunbi hendak berlari keluar, tapi wanita itu sudah menahan eunbi dan segera keluar dari kamar itu setelah mengunci nya
eunbi terkejut, tangannya mulai memukul pintu itu lagi untuk memanggil orang orang
tidak tau saja kalau ibu han seungwoo sudah keluar dari rumah dan berkeliaran di luar
eunbi tidak tau kalau ibu seungwoo.. memiliki gangguan jiwa
gadis itu memilih menunggu di sana, sangat lama, dia bahkan tak tau berapa lama. sampai pintu terbuka menampakkan salah satu pelayan di rumah itu yang terkejut karna ada eunbi
"eh??? nona kenapa bisa ada di sini???" tanya wanita itu terkejut
dengan takut takut eunbi menjawab apa yang terjadi tadi
dia bingung saat melihat wajah pucat pasi wanita yang biasa mengurusnya itu, pelayan itu segera mengambil ponselnya menghubungi seseorang dan berlari menjauh dari ruangan
tapi tak lama kemudian datang lagi dan membawa eunbi keluar dari sana
kini eunbi berada di ruang tamu, tanpa tau apa yang menjadi tujuannya duduk di sini
beberapa pelayan di sana nampak ketakutan, tadi eunbi juga lihat banyak bodyguard seungwoo yang berlarian keluar dan suara mobil terdengar menjauh dari rumah itu
artinya mereka pergi, walau masih ada beberapa yang tinggal di sini
tubuh eunbi tersentak kaget saat mendengar pintu utama rumah itu di banting, beberapa pelayan menunduk semakin dalam
seungwoo datang dan menarik pergelangan tangan eunbi
"apa yang kau lakukan pada ibu ku?!!" bentak seungwoo
eunbi mengerjap, merasa takut juga
"nona eunbi tad--"
"tutup mulutmu! aku bertanya pada dia!" belum sempat pelayan itu menjawab, seungwoo sudah memotongnya
tangannya menunjuk eunbi, susah payah gadis yang di tunjuk menelan air liur nya karna tenggorokan nya terasa kering
seungwoo mendorong eunbi untuk kembali duduk di sofa sebelum menuju salah satu bodyguard nya dan memukuli nya seperti orang kesetanan
eunbi menutup mulutnya karna terkejut, belum lagi ketika seungwoo memukuli mereka bergantian
"apa yang kau lakukan?!" eunbi tak tega melihat mereka, gadis itu berjalan mendekat tapi di tahan oleh beberapa pelayan
"nona jangan, kami tidak mau anda kenapa kenapa.. di sini saja. nanti tuan seungwoo akan berhenti dengan sendirinya." mereka semua nampak mengangguk tanda setuju
"jadi kau mau aku membiarkan nya menghabisi mereka semua? begitu kah?" tanya eunbi tak setuju dengan usulan itu
"demi keselamatan anda--"
"tapi ini kesalahan ku. kenapa mereka yang harus kena??" eunbi menghempas tangan pelayan yang menahannya lalu berjalan menuju seungwoo
"hentikan!!!!!" teriak gadis itu
seungwoo menoleh "kau mau menggantikan mereka kalau begitu?"
nada suara nya terdengar dingin, eunbi tak menyangka akan di tanyai sepeti itu, gadis itu hanya bisa mematung di tempat nya
"kau tak mau kan? jadi diam saja di sana!"
"tapi ini salah ku.." kata eunbi pelan
seungwoo masih mendengarnya
"lalu kau mau menggantikan mereka hah?!" seungwoo menghempas tubuh bodyguard yang tadi di pukul nya dan mendekat pada eunbi
"ya sudah! pukul saja aku! lagi pula ini memang salah ku!" eunbi menantang seungwoo tanpa rasa takut
seungwoo mendecih sebelum tiba tiba tangannya beralih ke leher eunbi dan mencekik gadis itu
"kau mau mati?!"
eunbi mengangguk dan susah payah menjawab "dari pada harus hidup bersama mu di sini, aku lebih baik mati."
emosi seungwoo semakin tersulut, tangannya mencekik leher eunbi semakin kuat dan gadis itu masih menatapnya tanpa rasa takut walau dirinya kesakitan
pelayan dan bodyguard di sana panik, mereka tak berani menghentikan seungwoo, tapi masih punya hati nurani pada eunbi
mata eunbi terpejam lalu air mata nya jatuh
seolah tersadar dengan apa yang dia lakukan, seungwoo langsung melepas tangannya dari leher eunbi, bersamaan dengan itu.. tubuh gadis itu ambruk ke lantai
***
seungwoo baru saja pulang kerja, pria tampan itu berjalan menuju kamar nya
di sana eunbi dan wonyoung sudah tertidur, tanpa sadar senyuman muncul di wajah seungwoo
keluarga nya tidak tinggal di tempat menyakitkan itu lagi. dohyun tidak di sini, bocah itu bersikeras mengatakan kalau dia sudah besar dan ingin tidur sendiri
seungwoo duduk di pinggir ranjang, tepat di samping tubuh eunbi
tangannya menyentuh leher eunbi dan mengusap nya pelan. teringat lagi pada kesalahannya dulu karna tidak bisa menahan emosi
karena itu eunbi sempat tidak pernah berani melawannya, berbicara padanya, bahkan menatap nya, perempuan cantik ini hanya akan menuruti setiap perintahnya karena takut pada seungwoo
tanpa sadar air mata seungwoo mulai berjatuhan mengingat itu
tbc
mau nanya.. bias kalian di izone siapa??
KAMU SEDANG MEMBACA
felicita | seungwoo x eunbi
Romantizm"apa di dalam dunia ini benar benar tidak ada kebahagiaan yang di berikan untukku?" kwon eunbi "diamlah jika kau ingin aman di sini." han seungwoo eunbi hanya berharap sebuah kebahagiaan datang pada dirinya sekali saja sebelum hembusan nafas terakhi...