Kenangan bisa dilupakan.
tapi perasaan tidak pernah bisa dilupakan .
kecuali ,menemukan hati yang baru.
Yang mampu membuat perasaan lama tergantikan.-My Husband Tetanggaku-
🕊️🕊️🕊️
KOTAK besar yang dihiasi oleh pita dilempar dengan sangat kasar . Merasa kesal dengan laki-laki yang berada dihadapannya. Salwa melampiaskan semuanya dengan kotak yang sejak pagi dia bawa untuk meminta penjelasan,apa maksud dari semua ini.
"Maksud lu apa, lu kira gua bakalan luluh gitu kalo lu ngasih begituan. Ha?!" Ucap Salwa dengan wajah yang sangat marah.
Rio tidak mengerti dengan semua yang dikatakan oleh Salwa. Dia saja binggung dengan kontak yang dilempar oleh Salwa itu apa,tapi Salwa seakan-akan menuduh bahwa dirinya tau semua ini.
"Lu gila ya! Dateng-dateng ngomong kaga jelas.." ucapannya terhenti. "Terus ini?" Rio menunjukkan kontak yang sempat Salwa lempar ke arahnya.
"Kotak gak jelas!" Rio membuang ke tong sampah.
Salwa terbelalak, dia terkejut dengan perlakuan Riko yang membuang kotak itu tanpa ada rasa bersalah. Salwa semakin geram dan dia ingin sekali menampar pipi Riko dengan sendal jepit,rasanya itu akan lebih seru dan menyenangkan.
"Apansih Lo! Ko dibuang" Salwa mengambil kotak itu dari dalam tong sampah.
"Ya abis lu gak jelas banget, dateng-dateng marah-marah udah kaya ibu-ibu PKK aja"
Riko tak kalah marah juga terhadap Salwa,dia saja merasa binggung dengan datang nya Salwa yang membuat paginya menjadi buruk karna ocehan dan marahan yang tidak jelas karna apa.
"Enak aja lu ngatain gua ibu-ibu PKK, lu kan yang ngirim paket ini buat gua?" Salwa menunjukkan kotak besar itu dihadapan Riko.
Riko melirik sebentar lalu melihat ke arah Salwa." Gak,ngapain gua kirim begituan ke lu"
Jawaban Riko mampu membuat Salwa terdiam seribu bahasa. Berpikir bahwa paket yang ditangannya bukan dikirim dari Riko lalu siapa yang mengirim paket ini. Riko pergi meninggalkan Salwa yang masih terdiam.
"Hay sayang,ko ngelamun sih" ucap seorang laki-laki yang langsung memeluk pundak Salwa.pangilan yang sangat lebay bagi Salwa.
Salwa tersadar dari lamunannya. Dan menatap sengit kepada laki-laki yang ada disampingnya ini. Banyangkan saja datang tiba-tiba dan memeluk seenaknya. Emang badan Salwa dikira bantal guling yang bisa dipeluk siapa saja.rasanya Salwa ingin melempar satu makhluk ini ke rawa-rawa.
"Apansih Lo, Dik!" Salwa melepaskan tangan laki-laki yang dia panggil dik itu dari pundaknya.
Diky Edzar Febrianto , saudara Salwa dari ibu. jadi tidak heran jika Diky begitu dekat dengan Salwa dan sering bersama salwa kemanapun, Karena mereka bertiga bersahabat. salwa,Diky dan Nabila.
"Uluhuluh..ngambek nih ceritanya. Ke kantin yuk, lamper gua" ajaknya.
"Boleh,tapi lu yang banyar Gimana?"
"Alah kampret! Giliran makanan aja langsung nyosor" ejeknya dengan wajah yang sangat tidak enak untuk dipandang.
"Hahah,biasa aja kali mukanya." Salwa tertawa puas saat melihat wajah laki-laki yang sudah merusak lamunannya terlihat sangat menjengkelkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Tetanggaku
Storie brevibelajarlah untuk mengerti bahwa sesuatu yang baik untukmu tidak akan Allah ijinkan pergi kecuali akan digantikan dengan yang lebih baik percanyalah jika dia bukan yang terbaik untukmu maka Allah akan jauh dari mu ,maka ikhlas kan karna Allah akan g...