😸TAMU😸

47 6 4
                                    

"Cinta seharusnya didasari oleh rasa saling suka tidak ada rasa terpaksa sama sekali mungkin bisa tapi itu hanyalah sandiwara. Jika semuannya diawali karena terpaksa dan sandiwara sudah pasti tidak akan bertahan lama dan pasti akan ketahuan juga. Cinta bukan seperti novel pada umumnya yang awalnya benci jadi cinta. Semuanya tak kan semudah itu!" Ucap Joe dalam hati dengan hembusan nafas yang mengisyaratkan kegelisahan dan kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang menguras pikiran.

"Apa aku harus nerimah perjodohan itu? Ahhhhhh gilaaaaaaa... bikin pusinggg aja!" Gerutunya. Joe langsung menjatuhkan tubuhnya ditempat tidurnya dan terlelap dalam tidurnya.

...

Kokok ayam terdengar begitu nyaring ditelinga Amanda dia masih teringat kejadian seminggu lalu yang membuatnya benar-benar malu. Amanda beranjak dari tempat tidurnya dan seperti biasa dia akan membersihkan dirinya. Setelah selesai dengan rutinitas paginnya dia keluar kamar untuk membantu Ibunya memasak tapi betapa
terkejutnya dia melihat Ibunya berpakaian rapi dan membawa tas belanjaan.

"Ibu mau kemana? Kok rapi banget terus ngapain bawa tas belanjaan juga?" Tanya Amanda penasaran.

"Ibu mau kepasar. Mau beli sayuran juga bumbu dapur" Jawab Dianny.

"Perasaan sayurannya masih banyak Bu? "

"Nanti ada yang mau berkunjung kerumah kita sayang".

"Siapa Bu?" Tanya Amanda penasaran.

"Nanti kamu tau sendiri sayang!" Dianny mengusap pucuk kepala Amanda.

"Kamu mau ikut?" Tanya Dianny dan Amanda menggelengkan kepala yang artinya tidak. Setelah Ibunya pergi Amanda langsung masuk kedalam kamarnya. Amanda meraih Hpnya dan membukan WhatsAppnya seketita wajahnya jadi cemberut karena William tidak memberinya kabar sedetik pun. Sudah 5 hari sejak William meninggalkan Indonesia dan pergi ke Inggris untuk berlibur dirumah Neneknya, Amanda sama
sekali tidak mendapat telpon atau chat di WhatsAap dari William dan dia terlalu gengsi untuk menelpon William duluan.

"Huuhhhh... William kemana sih? Ihhh nyebelin banget!" Gerutu Amanda.

Amanda meminkan Hpnya lalu dia teringat dengan ucapan Ibunya kalau akan ada tamu yang datang berkunjung kerumahnya.

" Siapa ya yang mau berkunjung kerumah sampek Ibu belanja banyak makanan sama sayuran... Kayaknya penting banget."

Sudah 3 jam Amanda melotot ke layar Hpnya dan memutar-mutar Hpnya karena bosan menunggu William dan Ibunya.

Tak lama setelah itu Dianny kembali kerumah dan mengajak Amanda untuk membantunya memasak. Amanda tercengang karena Ibunya membeli 2 ekor ayam yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong.

"Bu, ngapain sih beli ayam banyak banget?" Amanda benar-benar heran.

"Ya untuk dimakan lah sayang. Kan Ibu udah bilang kalau nanti kita kedatangan tamu!" Jawab Dianny.

"Cuma berkunjung aja sampek dimasakin ayam! Huuuhhhh... kaya mau kedatengan Presiden aja sih" Gerutu Amanda.

"Sssssssttttttt... Gak boleh ngomong gitu nanti Ayah mu denger terus marah-marah".

"Iya-iya Bu gak ngomong gitu lagi" Sahut Amanda dengan kesal.

Jangan lupa Votmen💛

HAPPY READING✅✔

LOVE SHOT: Benci Jadi Cinta  (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang