1. Jjiveya

167 7 0
                                    

"Jjiveya berhenti kamu" teriak bu efi tapi yang dipanggil malah semakin melarikan diri

"Saya tau kamu disini Jjiveya" ucap bu efi saat dirinya mendengar langkah kaki ia langsung pindah ketempat lain

"Perasaan tuh anak lari kesini. Sudah lah" ucap bu efi pergi dari sana

"Ribet banget tuh guru" ucap veya sudah keluar dari tempat tersebut

"Syut syut" panggil veya pada teman sebangkunya

"Kebiasaan banget" ucap Aretha selaku sahabat di gengnya

Aretha menggeser duduknya dan veya mulai memanjat jendela kelas

"Engga ada capenya lu ret" ucap veya

"Jjiveya sejak kapan kamu berada didalam kelas ini?" Tanya pak wito

"Sejak tadi" jawabnya santai. Karna tak ingin membuang waktu, pak wito pun melanjutkan pelajarannya

Selama jam belajar berlangsung. Aretha bukannya mendengarkan tapi dia memilih untuk tidur

3 jam belajar bersama pak wito tak ada satupun pelajaran yang ia dengarkan

"Woy" teriak Aretha membuat veya terbangun

"Berisik bangsat" ucap veya menggosok telingannya

"Kantin engga lu" ajak seren akhirnya veya bangkit dan berjalan menuju kantin

"Vey nanti malam ada yang ngajak lu tanding" ucap hena

"Siapa? Geng diamond" dijawab anggukan

"Engga kapok juga tuh geng. Udah sering kalah tapi masih mau tanding terus" ucap veya

"Bilang sama sintha kalo gue menang dia harus kasih gue motor kesayangannya sama duit 50 juta" ucap veya membuat ke empat sahabatnya kaget

"Serius lu. 50jt engga dikit vey" ucap Aretha

"Tinggal bilang gitu aja nanti duitnya juga dipake kalian semua" jawab veya melanjutkan makan

"Katanya deal. Nanti tempatnya dia yang atur" ucap hena

"Mau cabut engga lu pada?" Tanya veya

"Kalo cabut ke atap ogah lah" jawab aretha

"Sama" kompak hena dan seren

"Gimana selesai balap kita ke club aja" usul hena disetujui semuanya

********
Malam hari di kediaman blinda

"Mau kemana kamu veya?" Tanya austin~ayahnya

"Bukan urusan lu" jawab veya kembali berjalan menuju garasi motornya

Veya sudah sampai di area balap

"Sebelum mulai lebih baik lu Ucapkan selamat tinggal dulu sama motor ini" ucap veya dengan tawa meledek

"Kita lihat nanti" jawab sintha

Balapan dimulai

Ditengah area balap sintha berbuat kecurangan dengan memepetkan motornya dengan motor veya. Tapi hal tersebut sudah biasa untuk veya ia dapat mengendalikan itu semua. Garis finish sudah di depan mata, veya langsung menancam gas. Dibalik halmnya veya tersenyum

"Berbuat curang engga akan bisa membuat lu menang" ucap veya

Veya menyodorkan tangannya. Sintha yang mengerti langsung memberi kunci motornya dan uang tersebut

"Kalo kalah terus lebih baik jangan ngajak gue tanding. Kasih nanti yang ada lu tambah miskin lagi kalah tanding sama gue" ucap veya pergi dari hadapan sintha dan berjalan menghampiri sahabatnya

"Skuy lah" ucap veya menaiki motornya

Didepan club

Veya dan sahabatnya langsung melempar kunci motornya kepada dua penjaga club

"Udah lama engga kesini lu" ucap chila teman club mereka

"Sibuk"

"Bisa sibuk juga lu"

"Emang lu doang yang sibuk sama pelanggan lu" ucap veya membuat chila tertawa

"Ya Udah selamat bersenang senang" ucap chila pergi dari hadapan mereka saat pria tua merangkulnya

Mereka duduk ditempat biasa

"Main TOD kuy" ajak hena

Hena mulai memutarkan botol tersebut sampai botol berhenti di seren

"Karena gue orangnya berani jadi pilih dare"

"Lu liat cowo sebelah sana" tunjuk Aretha membuat seren mengikuti arah tangannya

"Gue liat dari tadi tuh cowo diam aja" lanjut retha

"Kalo lu berani minum soju sama cowo itu gue akan kasih lu 2 juta. Cash" spontan veya membuat seren melotot

"Duit si duit vey. Yang ada abis gue minum nyawa gue diambang" ucap seren

"Mau terima engga"

"Ya udah ye"

"Oh ya ren. Gue tambahin deh" ucap retha

"Ape"

"Kalo lu berani kissing sama tuh cowo gue kasih 1 juta. Cash deh" seren tidak mengerti apa yang ada didalam pikiran kedua sahabatnya. Seren melangkah ke bar setelah mendapatkan minuman seren berjalan kearah pria tersebut

"Mau makan apa kalian?" Tanya veya kepada kedua sahabatnya

"Apa aja deh" jawab retha

"Lu hen?"

"Samain aja jiv" veya berjalan kemeja bar setelah memesan ia kembali kesahabatnya

"Liat vey" ucap hena membuat veya menoleh

"Keren juga tuh bocah" ucap veya dengan senyum

"Tinggal tantangan gue" ucap retha

30 menit kemudian seren menuntaskan kedua tantangan tersebut. Saat laki laki tersebut setengah sadar seren pergi meninggalkannya

"Keren juga lu" ucap retha

"Manis juga tuh bibir" ucap seren ia menghapus bekas kecupan tadi

"Alah tai. Semua bibir mantan lu, juga lu bilang manis" ucap retha membuat seren berdecik

"3 juta mane" seren menyodorkan tangannya kepada kedua orang tersebut

Veya dan aretha menaruh uang tersebut diatas meja

"Shopping yu kita" ajak seren mengibaskan uang nya

"Taik lu. Gue miskin nih" ucap Aretha membuat veya tertawa renyah

Veya menaruh uang 4 juta diatas meja

"Buat siapa vey?" Tanya kompak ketiga sahabatnya

"Buat lu ren" ucap veya

"Dan ini buat lu hena"

"Serius buat gue vey" ucap retha menyakinkan itu semua

"Itung itung ucapan makasih dari gue"

"Makasih buat apa jiv?" Tanya hena

"Semuanya"

"Makasih veya" ucap kerja dan memeluk veya bersamaan

"Lebay deh kalian" ucap veya tapi ia tersenyum karena dapat membahagiakan orang di sekelilingnya


BAD GIRLS (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang