Harapan Baru

44 5 0
                                    

Kali ini veera sedang berjalan ke sekolah, dia tidak membawa motor atau mobil karena tadi papah mamah nya sempat ribut di rumah dan veera sangat terganggu dengan itu, maka dari itu dia terburu buru pergi ke sekolah dan alhasil melupakan motornya.

"Veera" panggil seseorang yang membuat veera kaget karena pada saat itu veera sedang berjalan sambil melamun. "Veera" panggil Adam sang ketua osis di sekolah nya, veera yang di panggil 2 kali pun langsung merespon.

"Kenapa dam?" tanya veera

"Lo yang kenapa. Tumben banget jalan, kemana motor atau mobil lo? Lagian kalau jalan itu juga jangan sambil ngelamun veer, nanti lo kesambet kan ngeri" Kata adam sambil terkekeh, veera yang melihat adam terkekeh jadi ikut terkekeh juga.

"Ada ada aja lo, masa iya gw kesambet pagi pagi" kata veera sambil tertawa, adam yang melihatnya merasa kagum sekali. Pasalnya veera sangat sangat cantik saat tertawa di mata adam

"Iya dah, yaudah ayok bareng gw aja kalau mau" kata adam menawarkan "serius boleh nih? Gak bayar kan?" kata veera menatap adam serius. "Lo pikir gw tukang ojek apa? Cepet naik kalau mau numpang" kata adam, veera pun mengangguk lalu naik ke motor adam. Adam pun mulai menjalankan motornya.

Sesampainya di sekolah, Elang melihat Veera dan Adam naik motor berdua. Entah apa yang ada di pikirannya, saat itu juga Elang langsung membogem muka adam dengan tinju miliknya. Adam yang tak terima langsung membalas Elang dengan beberapa pukulan.

"HEH APA APAANSIH KALIAN!" Veera berusaha memisahkan mereka berdua, setelah itu Veera menarik Elang dan membawanya ke UKS.

#UKS
"Lo apa apan sih kaya gitu? Jangan lakuin hal yang gak bermanfaat kaya tadi." kata veera memarahi Elang.

"Gw gak suka liat lo bareng cowok lain" kata Elang dengan ekspresi datar.

"Kita ini gak ada hubungan apa apa elang, lo gak berhak ngelarang gw apa lagi marah kayak gitu ke orang lain!" kata veera sambil membentak Elang

"Yaudah kalau gitu mulai sekarang lo jadi pacar gw aja!" Kata Elang dengan gampang nya.

"APA?! Huft, udah lah jangan ngelantur. Sini gw obatin luka lo" Kata veera mendudukan elang di atas ranjang UKS lalu dia mengambil kotak P3K di lemari UKS.

Veera mulai melakukan aktifitasnya mengobati Elang, wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja. Elang melihat beberapa helai rambut veera yang menutup muka veera, dengan spontan elang menyelipkan rambut itu di daun telinga veera. Veera yang di perlakukan seperti itu merasa detak jantungnya bergerak dengan cepat, persetan dengan jantung sekarang pun ia sulit sekali menahan senyumnya untuk tidak muncul.

"Ver, janji sama gw jangan sedih lagi yah?" kata Elang sambil menatap mata Veera dengan hangat, tak tahu kenapa veera merasa dirinya terhipnotis dengan tatapan hangat Elang, Ia mengangguk dan tersenyum ke Elang.

"Udah jangan liatin gw terus, gw tau gw ganteng"Kata Elang sambil mengusap rambut nya ke belakang.

"Idih najis banget, pede banget si lo" sambil melihat Elang dengan tatapan sinis

"Ntar pulang sekolah gw anter yah, lo jangan kabur" Kata Elang sambil tertawa melihat Veera yang sedang kesal, Elang suka dengan ekpresi itu. Terlihat imut dan lucu di mata Elang "mau kan?" kata Elang menanyakan pendapat Veera

"Tap---" Belum sempat veera menjawab, Elang langsung berkata "Gw gak nerima penolakan" kata Elang sambil berjalan keluar UKS

"DASAR OGEB. KALAU UJUNGNYA MAKSA, NGAPA MALAH NANYA PENDAPAT GW" kata veera berteriak agar bisa di dengar oleh Elang. Setelah itu Veera pergi ke kelasnya.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang