/ˈdʒen·ə·səs/ the time when something came into existence; the beginning or origin
▪︎▪︎▪︎
• ʸᵒᵘᵗʰ ᵁⁿⁱᵛᵉʳˢᵉ •Kring~
Suaranya nyaring yang memengkakkan telinga terdengar, namun dianggap suara surgawi menghampiri.
Semua murid bersorak, "Merdeka!"✊ Penghuni bangku belakang yang terkenal selalu mati suri selama pelajaran telah bangkit karena terjungkal dari singgasananya, beberapa siswa bersalto uji kebolehan, si kaca mata melempar bukunya ke langit-langit kelas mengakhiri penat, mereka kompak menyanyikan lagu Into the New World milik SNSD.
Hey, ingat! Ini hanya bel pertanda pulang. Kenapa kalian bertingkah seakan ini pertanda kemerdekaan dari belenggu penjajah?
Hey, sekali lagi ingat!! Guru di kelas kalian belum pergi dari kelas, tapi apa yang kalian lakukan?!
"Bodo amat! Udah bel juga, pulang yok!!" ujar I Putu Barachandra Pratama atau yang akrab dipanghil Chandra- yah ... walaupun lebih sering dipanggil Malika. Chandra mengemas buku-bukunya dengan brutal- eitsss buku? Kapan seorang Chandra Pratama membawa buku?
Hmmm ... bawa ... cumaaa ... buku itu bukan buku mata pelajaran, tapi ...
"1001 cara menjadi lelaki sejati" ucap Alexa membaca judul buku dengan cover pria berotot yang hanya menggunakan celana dalam Calvin Clein. Alexa menaikkan salah satu alisnya- melayangkan pandang ke sang empu buku. Sang empu hanya cengengesan.
Para remaja di kelas itu meninggalkan guru mereka (sendirian) di tengah kelas. Kejadian seperti ini sudah hal lumrah di kelas itu. Pak Made Taksu atau yang kerap dipanggil Pak Taksu hanya bisa menghembuskan napas kasar. Ingin rasanya melambai pada kamera dan mengatakan ia tidak kuat.
Yatuhan, apa salah dan dosa saya? kenapa saya ditakdirkan mengajar di kelas ini. Ujian anda terlalu berat, saya tidak mampu ... batin Pak Taksu.
▪︎▪︎▪︎
• ʸᵒᵘᵗʰ ᵁⁿⁱᵛᵉʳˢᵉ •Di sepanjang koridor sekolah, Alexa berlari seakan ia adalah maling yang tengah kabur dari kepungan warga, dan tak lupa dengan umpatan demi umpatan yang dilontarkan, peduli setan dengan mata yang menjadikannya tontonan.
Yang dia pedulikan hanya satu.
Sampai rumah secepat mungkin!Berbeda dengan teman-temannya yang datang dan pergi adu balap kendaraan roda empat, Alexa hanya bisa menggunakan sepeda buntut tiga generasinya untuk pulang dan pergi ke suatu tempat. Iya tiga generasi, karna sepeda itu milik kakek Alexa.
Eitss- bukan berarti Alexa kekurangan, karna tak mungkin mereka yang kekurangan memakai tas balenciaga, sepatu converse, kaos kaki nike, jaket supreme dan pengguna iphone merk terbaru dan tak lupa semua barang yang ia gunakan adalah original and limited edision.
Terus ... kenapa berjalan kaki?
Simple, karna Alexa tak bisa menggunakan mobil. Bukan menggunakan dalam arti mengendarai tapi menggunakan dalam arti menaikkinya.
Biasanya Alexa mual-mual sama pusing kalo naik mobil. Maunya sih minum antimo, tapi ga mungkin kan tiap hari minum antimo, kalo dia overdosis kan ribet juga.
Kan ga lucu kalo ada artikel 'Ditemukan siswi meregang nyawa karna overdosis Antimo. Diduga korban selalu meminum Antimo sebelum dan sesudah dari sekolah'- daripada jadi trending topic karna mati koyol, mending pakai sepeda buntut lebih cepet dari jalan kaki dan lebih aman ketimbang harus naik mobil pikir Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth Universe
FanfictionMengisahkan anak-anak remaja generasi z yang tidak masuk diakal. -terima kasih buat yang sudah mampir :)