"Seketika duniaku berhenti berputar setelah mendengar suara indah yang keluar dari bibir manismu."
~~~
Hari Sabtu yakni hari terakhir bersekolah di minggu ini yang tentunya menjadi hari paling menyenangkan karena besoknya hari bersantai sejenak dari tugas-tugas yang menumpuk.
Dan hari ini juga persiapan untuk diadakannya acara pensi minggu depan yang akan diadakan selama satu minggu full dan tentunya tidak akan ada belajar mengajar selama satu minggu itu.
Persiapan dimulai dari alat-alat untuk lomba, panggung dan tenda yang didirikan dihalaman besar sekolah, dan siswa-siswi yang ikut berbagai macam lomba mulai latihan di ruang khusus kesenian maupun latihan sendiri-sendiri.
Sekarang, Freslyn yang sedang sibuk menonton sambil mempraktekan salah satu cover dance di youtube lewat layar monitornya bersama para dancers yang lainnya di ruang kesenian yang kebetulan memang sangat luas.
Yang latihan di ruang kesenian pun sangat banyak siswa-siswi dari berbagai macam lomba sehingga setiap ruangan ditutupi gorden agar tidak mengganggu yang lain sedang latihan.
Namira yang menonton itu suntuk karena ini bukan hobinya, ia hanya diminta untuk menemani Freslyn sebentar saja padahal ia sebagai osis harus menyiapi acara pensi ini.
"Fressss gue keluar ya." rengek Namira
"Yaudahlah daripada lo kena hukum gegara nemenin gue." cuek Freslyn yang fokus ke layar
Namira bergegas keluar dari ruangan kesenian itu segera bersiap untuk melaksanakan tugasnya sebagai pengurus osis dan Freslyn tentu melanjutkan latihan dancenya.
Sedangkan di area lain ruangan kesenian ini terdapat Aleyssa yang latihan untuk membaca puisi ditemani Ryehanna disampingnya padahal ia juga harus latihan bernyanyi tapi ia tak tega meninggalkan Aleyssa sendirian.
Aleyssa sedikit membuang dahak dari tenggorokannya agar suaranya bisa lebih bagus kembali. "Ekhemmm Rye suara gue gimana?"
"Normal "
"Oke lanjut latihan."
"Keluar yuk " Ryehanna menarik tangan Aleyssa dengan paksa
"Ngapain? Mending disini aja." tolak Aleyssa
"Cari minum." Ryehanna menarik lagi tangan Aleyssa untuk mengajaknya keluar sebentar
Kini mereka berdua berada dikantin yang cukup ramai karena kebetulan hari ini tidak belajar juga alias jamkos seharian yang membuat para murid yang tidak mengikuti lomba pensi sangat senang.
Kedua gadis itu menghampiri salah satu lemari es yang ada dikantin dan mengambil dua botol freashtea kesukaan mereka lalu membayarnya.
Dilihatlah meja geng DARK, tidak ada keberadaan mereka disitu tapi tidak ada juga yang berani menempati meja itu karena para murid tau kalau itu meja khusus geng DARK yang artinya jika ada yang berani menduduki harus berani berhadapan dengan sang ketua dulu.
Hingga melewati koridor sekolah lantai bawah yang bersebelahan dengan lapangan basket.
Sekolah elit ini memang terdapat dua lapangan yakni lapangan umum yang ada ditengah-tengah sekolah dan lapangan khusus latihan berbagai macam permainan olahraga bola ada dihalaman belakang yang bersebelahan dengan taman sekolah.
Disitu ada beberapa anak basket sedang latihan dan pastinya ada cheerleders yang juga ikut latihan bersama untuk persiapan lomba pensi ini.
Albara yang melihat calon pacarnya lewat itu langsung berhenti sejenak dari memainkan bola basketnya. "Ley!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Ice [END]
Teen FictionIni tentang Ryehanna Arestha Neldric, gadis berparas cantik yang tidak pernah berhenti berjuang dengan takdir semenjak kehilangan segalanya termasuk orang-orang yang ia sayangi membuat sifatnya berubah drastis menjadi gadis dingin. Gadis itu hanya k...