Part 74 : Raffa vs Vero

2.3K 130 0
                                    


"Terlalu berharap ya terlalu sakit juga akibatnya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

★★★★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

★★★★★

"Kok nggak salam dulu?"

Alicia mengangkat kepalanya lantas tersenyum kecil sebagai jawaban.

"Hp kamu udah ketemu?"

Hanya gelengan yang menjawab. Membuat Vero menatap aneh adiknya yang kembali menunduk.

"Hey, kamu kenapa?"tanya Vero sambil menangkup wajah adiknya. Alicia menggeleng, membuat bulir air matanya jatuh lalu memeluk kakaknya.

Vero mengelus punggung Alicia. Berusaha memberi ketenangan.
"Kenapa? Berantem lagi?"

Tetap saja, Alicia tak buka suara. Gadis dengan rambut diurai itu hanya mengulas senyuman kecil.

"Kenapa, Sayang? Cerita sama Kakakmu yang tampan ini." Vero tersenyum manis, berusaha menghibur adiknya. Tetapi jawaban Alicia membuatnya melongo.

"Alicia mau tidur."

Vero masih menyernyit di tempat dengan mata yang menatap adiknya yang berjalan lemas menaiki tangga. Seperti tidak ada gairah hidup.

Vero menghela nafas. Sepertinya masalah yang menimpa adiknya saat ini sangat berat sampai membuatnya bungkam, tak merengek ataupun menangis menjerit-jerit seperti biasanya. Karena bagi Vero, level tertinggi dari kecewa adalah menangis dalam diam.

Tapi, masalah apa yang membuat adiknya seperti itu? Mungkinkah Raffa? Vero mengepalkan tangannya. Selalu saja, cowok triplek itu biangnya.

"Bang,"

Vero menoleh, menyernyit kala mendapati Glo berdiri di sampingnya dengan cengiran khasnya. "Kapan lo datang?"

"Daritadi kali! 'Kan gue yang nganterin Caca pulang." Glo menatap pintu kamar Alicia. "Caca gitu ya kalau lagi sedih?"

Firstlove Seorang Iceboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang