Chapter 8

5 3 0
                                    

***Pagi hari di kantor kepolisian

Seseorang berjaket hitam masuk ke dalam ruangan yang bertuliskan KANITINTEL . dia menuju meja dan duduk di hadapan seorang laki-laki . Laki - laki tersebut adalah kepala intelijen di kantor polisi tersebut.

" Ada apa Sersan ? . Ada informasi penting ? " Tanya seseorang di depannya meja tersebut.

" Siap pak . Saya baru dapat Info dari anak buah saya mengenai info, " Kata Sersan tersebut.

" Info apa ?" Tanya orang itu lagi.

" Saya mencurigai seseorang yang tinggal di Rawasari adalah seorang mata-mata " Jelas seorang Sersan tersebut.

" Siapa ? " Tanya Orang itu lagi.

" Galuh , Galuh Anjasmara seorang pengajar di Universitas Adidaya" Jelas sersan tersebut

" Hah !!! . Benarkah? Tanya kepala Intelijen tersebut dengan terkejut

Sersan tersebut mengangguk dan berkata

" Benar." Jawabnya.

"Apa yang membuat kamu yakin kalau dia adalah mata-mata asing? " Tanya kepala intelejen itu lagi.

" Ini Pak." Ucapnya

lalu dia mengeluarkan amplop cokelat yang berisi beberapa foto yang telah dia cetak dan membeberkannya di hadapan kepala intelijen tersebut

" Semalam anak buah saya tidak sengaja bertemu dengannya , dia keluar kantor Konjen tersebut dengan sangat mencurigakan . Saya yakin ada pembahasan rahasia di kantor tersebut.kalau tidak untuk apa dia ada di kantor tersebut pada malam hari. " Ungkap sersan tersebut dengan menunjukan salah satu foto tersebut.

Sersan tersebut pun melanjutkan penjelasannya" lalu dari data dan track record yang saya dapat dia pernah berkuliah di Jepang selama dua tahun dan selain itu dia juga aktif menjadi bagian dari LSM asing yaitu USAID, " jelas sang sersan tersebut.

" Hufft" kepala intelijen tersebut mengambil nafas.

" Sersan suruh salah satu anak buahmu untuk menggawasi dia , jika ada informasi lebih lanjut mohon laporkan! " perintah kepala intelijen

" Siap pak. " Jawab Sersan tersebut dengan tegas.

" Baik kalau gitu silahkan lanjutkan bertugas, " perintah kepala intelijen itu.

" Baik pak saya akan keluar untuk melanjutkan tugas ," Ucapnya.

" Dipersilahkan." Kata kepala intelijen tersebut .

Lalu Sersan tersebut pun keluar ruangan meninggalkan kepala intelijen tersebut seorang diri.

*** Sore hari di kampus

Galuh masih mengerjakan laporan perkembangan penilaian mahasiswa di mata kuliah yang diajarkannya , ketika sedang asyik mengerjakan laporan tersebut tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar

"Tok , tok tok " Suara ketukan dari luar

" Silahkan masuk. " Ucap Galuh

Lalu masuklah seorang mahasiswi dari Fakultas lain ke ruangan Galuh

" Eh Nuri, " Ucap Galuh

Nuri adalah mahasiswi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan , Nuri berproses di organisasi yang sama seperti Galuh S1 dulu

" Silahkan duduk," Ucap Galuh

lalu Nuri mendekati meja Galuh dan duduk di salah satu kursi di depan meja

" Maaf pak , apa bapak sibuk? " Tanya Nuri

" Gak terlalu sih sebentar lagi selesai, " Ujar Galuh

" Saya mau minta tolong pak ? " Pinta Nuri

" Katakan saja. " jawab Galuh sambil tetap mengetik di laptopnya

" Sebantar lagi kan tanggal 20 November dan di tanggal tersebut adalah hari anti kekerasan terhadap anak , jadi saya mau mengadakan seminar untuk memperingati hari kekerasan anak. " Jelas Nuri

" Bagus itu , lanjutkan saja. kalau niat kamu baik saya akan dukung dan saya bantu sebisa saya, " Kata Galuh

" Pematerinya ada 2 pak yang pertama komnas Ham bagian perlindungan anak yang kedua saya ingin ada aktivis yang mempunyai kapasitas sebagai pembicara , apa bapak punya jaringan yang bagus untuk yang jadi pembicara di materi ke dua ?" Tanya Nuri

Galuh lalu menghentikan kegiatannya , dia bersandar di kursi lalu berfikir . Tak lama dia berucap.

" Ada , namanya Ravio. Dia adalah peneliti dan aktivis juga , sekarang dia juga aktif di Youth Network on Violence Against Children Organisasi yang mewadahi para pemuda untuk melawan kekerasan terhadap anak dan organisasi itu merupakan mitra UNESCO" Jelas Galuh.

" Wah bagus itu pak , Bisa tolong sambungkan sama beliau ? " Harap Nuri.

" Saya usahakan ya , nanti saya Whatss app orang nya, " Ucap Galuh.

" Baik pak , Terimakasih banyak. kalau gitu saya pamit keluar dulu pak " Kata Nuri.

" Baik , silahkan " Ujar Galuh.

Lalu Nuri keluar ruangan dan Galuh pun melanjutkan pekerjaannya.

*** Pukul 19.00 di Rumahnya

Galuh mengambil ponselnya dan membuka pesan Whatss app lalu dia menulis pesan di Whatts app nya kepada Ravio.

" Hallo bro, " Buka Galuh.

Tak lama pesan Galuh di balas.

" Iya Galuh, " Balas Ravio

" Tanggal 20 November bisa jadi pembicara di seminar hari Anak di Rawasari ? '' Tanya Galuh.

" Jam ? " Balas Ravio.

" kurang tahu , sepertinya sore setelah pulang kuliah anak-anak " Jelas Galuh

" Kalau sore bisa kebetulan aku juga menjadi pembicara di Ibukota Provinsi pagi harinya , sore harinya aku bisa mampir tapi pukul malam aku harus pergi karena tiket pesawatku kembali ke Jakarta jam 8 malam, " Jelas Ravio

" Baik kalau gitu, " Kata Galuh

" kirimkan saja suratnya sekaligus TOR nya buatsaya pelajari," Pinta Ravio

" Akan saya sampaikan," balas Galuh

" Semoga sukses acaranya , pasti saya akan mampir ke sana, " Ucap Ravio

" Terima kasih sudah banyak kalau gitu, " Ucap Galuh

" Oke bro. " Ucap Galuh

Percakapan selesai Galuh mematikan panggilan whats app nya.

Lalu Galuh menulis pesan kepada Nuri bahwa Ravio bersedia menjadi salah satu pembicara di acaranya.

" Nuri , Ravio bersedia menjadi salah satu pembicara dalam acara mu , jadi kirimkan surat dan TOR nya secepatnya ya, " Pesan Galuh

" Terimakasih pak , balas Nuri "

---------------Berlanjut ke Chapter 10 --------------

HarmoniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang