"Kenapa kau membawanya kesini?" tanya Jungkook dengan nada pelan sambil menatap pria tampan yang saat ini sibuk melihat mobil yang berlalu lalang melalui jendela.
"Promosi, kau bilang aku harus membuat produknya laku. Satu-satunya cara adalah ini," jelas Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook menepuk pelan dahinya. Dia bahkan sampai berhitung berapa banyak uang yang harus mengontrak Taehyung untuk mempromosikan produknya. Dia tahu ini cukup efektif tapi bagaimana nasib uangnya?
Jungkook mengela napasnya sebelum menghampiri pria bermarga Kim itu. Dengan senyum yang ramah, dia kemudian mengulurkan tangannya lalu berjabat tangan dengannya.
Tzuyu benar-benar gila.
"Oppa, katakan padanya," Tzuyu saat ini berdiri disamping Taehyung kemudian menggandeng tangannya. Tentu saja hal ini membuat Jungkook membelalakan matanya. Meskipun mereka menikah diatas kontrak, setidaknya hargai keberadaan dia juga.
"Tenang saja, kau bisa bernegosiasi soal harga, aku akan membantu Tzuyu."
Jungkook menatap tajam ke arah Tzuyu yang kini malah menempel pada Taehyung. Dia bahkan sampai berdeham beberapa kali namun tetap saja Tzuyu memilih untuk tak peduli.
Jungkook menarik tangan Tzuyu dan membuat Tzuyu menatapnya nyalang, "Ish, apa yang kau lakukan?"
"Jadi Taehyung-ssi, haruskah aku membuat kontraknya? aku akan mengirimkannya besok ke alamatmu jika perlu,"
Mungkin jika saat ini hanya ada dirinya dengan Jungkook, Tzuyu akan menghajar pria itu karena dengan berani menariknya agar tidak berdekatan dengan Taehyung.
"Aku rasa itu ide yang bagus," jelas Taehyung yang kemudian mengeluarkan ponselnya, "Tulis nomor ponselmu, aku akan memberikan alamatnya nanti."
"Sepertinya kau tidak dibutuhkan disini," Tzuyu membulatkan matanya saat Jungkook mengatakan hal itu padanya.
"Yak!"
"Tidak perlu teriak-teriak dan pergi ke mobil, arasseo?"
Tzuyu hanya menghentakan kakinya kemudian berlalu. Dia sudah terlanjur kesal meskipun sebenarnya dia masih ingin berlama-lama dengan Taehyung. Namun beberapa saat kemudian dia berpikir untuk apa dia menurut pada Jungkook? mereka sudah membuat kontraknya bukan?
"Kau kembali? aku sudah bi–"
"Urus urusan masing-masing," Jungkook mengatupkan bibirnya saat Tzuyu mengatakan hal itu. Dia pikir yang Tzuyu katakan ada benarnya juga. Untuk apa dia mengurus Tzuyu? tak ada gunanya.
Taehyung yang melihat Tzuyu dan Jungkook hanya bisa menatap mereka bingung. Bagimana tidak? 2 orang itu malah berperang dalam diam dengan cara saling tatap tajam.
"Aku rasa aku harus segera pergi sekarang, managerku sudah menghubungiku," jelas Taehyung yang kemudian memilih berlalu sambil mengangkat telpon palsunya.
"Kau menyebalkan, sungguh."
"Aku?"
"Lalu siapa lagi? ah, gara-gara kau, aku tidak bisa berlama-lama bersama Tae oppa," kesal Tzuyu yang hanya membuat Jungkook menautkan alisnya.
"Dia mantanmu 'kan? lalu kenapa kau masih sangat peduli padanya?" Tzuyu memundurkan langkahnya saat Jungkook melipat kedua tangannya dan lebih mendekat ke arahnya, "Apa perlu aku mengatakan kau ini istriku?"
"Istri?" Tzuyu hanya berdecih mendengar penyataan Jungkook itu, "Yak! Jeon Jungkook, apa kau tidak ingat batasanmu?"
"Tapi kau tetap istriku, Jeon Tzuyu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
이건 바보라도 알아 (Even A Fools Knows)✅
Fanfic"Entah sejak kapan aku mulai menganggapmu benar-benar berharga"