"woi woi woi! Itu kan cewe yang lo akuin pacar Raf!" kata Edgar.
"eh iya! Kok cantik ya?" ucap Alden.
"serius lo Raf masih lo tolak model yang beginian?" kata Edgar geger.
"hai Shallin!" teriak Rafka dengan asalnya.
***
"eh Nda, kayanya ada yang manggil gue deh" kata Shaillyn sambil melihat kearah kanan kiri depan belakang.
"kepedean lo Lyn, mana ngga ada" Wanda celingukan.
"serius lo Raf nama dia Shallin?" tanya Alden.
"nggak tau gue juga Al, gue lupa" kata Rafka.
"Wanda!" teriak Edgar langsung membuat kedua temannya kaget.
"Edgar?" kata Wanda langsung melihat ke sumber suara.
"lah lo saling kenal?" Shaillyn kaget.
"sini gabung Nda" ajak Edgar.
Shaillyn dan Wanda mengikuti ajakan Edgar, dan mendekati meja ketiganya.
"ada apa ya Gar?" tanya Wanda."eh.. Anu.. Si Rafka tadi manggil temen lo tapi ngga nengok. Shallin kan?" ucap Edgar asal.
"nama gue Shaillyn" kata Shaillyn.
"oh iya itu maksud gue Shaillyn" sambung Rafka.
"kenapa ya?" tanya Shaillyn.
"nggak, gapapa. Maaf ya gue ngaku ngaku jadi pacar lo" kata Rafka.
"iya gapapa, gue ngerti maksud lo" ucap Shaillyn.
"yaudah yuk Lyn" ajak Wanda pergi.
"dadahhh Wandaaa" ucap Edgar sambil melambaikan tangan nya.
"sejak kapan lo deket sama cewe?" tanya Alden.
"udah lama gue sama Wanda mah, cuma diem-diem aja takut ditikung sama buaya kek lo" sinis Edgar.
***
"udah lama kenal sama temennya Rafka?" tanya Shaillyn.
"Edgar maksud lo?" Wanda malah nanya balik.
"iya" kata Shaillyn sambil menyeruput JavaChip Frappuccino nya.
"eumm, lumayan" jawab Wanda.
"kok lo nggak pernah cerita" ucap Shaillyn.
"gue malu" kata Wanda.
"terus lo udah jadian?" tanya Shaillyn.
"udah.. 2 bulan lalu" kata Wanda membuat Shaillyn tersedak.
*uhukk-uhuk*
"apaan sih lo lebay ah" kata Wanda.
"jahat lo Nda, nggak pernah cerita sama gue" Shaillyn cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible
Short StoryMemperhatikan mu saja sudah membuat ku seperti manusia paling bahagia, apa lagi memiliki mu. Tidak. Itu tidak akan mungkin, aku tak akan mungkin bisa memiliki mu. Banyak sekali penghalang kita untuk bisa bersatu. Seakan bahagia tak ingin menghampir...