Seorang gadis SMA yang selalu tampil ceria, cantik dan sexy. Siapa yang tidak mengenal elena magdalena? Dia adalah diva sekolah SMAN 8, salah satu sekolah favorite yang ada di jakarta.Hari ini elena berjalan dengan ke dua sahabatnya sarah dan fany. Mereka terkenal juga karena berteman dengan elena, si gadis sexy yang selalu mencuri perhatian kaum adam lewat penampilannya yang aduhai dan terkesan liar sebagai anak SMA.
Elena dan ke dua sahabatnya ingin pergi ke kantin sekolah karena memang ini sudah jam istirahat. Semua para cowok terpana dengan kecantikan yang di miliki elena. Tubuhnya bak seorang model, putih mulus tanpa cacat sedikitpun. Wajahnya imut seperti boneka barbie, membuat semua cowok tak bisa berhenti melirik kecuali satu cowok yaitu levi, si cowok dingin, jutek, dan pedas omongannya.
elena sering mengejar-ngejar levi dari mereka awal masuk sekolah hingga kelas 11 namun levi tampaknya tidak pernah memandangnya balik, bahkan dia terkesan cuek dan tidak peduli dengan kehadiran seorang diva cantik ini. Bukan elena namanya kalau dia menyerah begitu saja saat mengetahui dirinya di tolak sang captain basket itu. Dia terus saja mengejarnya tanpa rasa malu sebagai seorang cewek.
Tiba di kantin suasananya sudah ramai banyak pengunjung siswa yang berdesakan dan mengantri ingin memesan makanan. Elena dan sahabatnya tidak tinggal diam, salah satu diantaranya juga ikut berdesakan mengantri pada ibu kantin.
Elena yang maju memesan kan makanan untuk ke dua sahabatnya. Dengan pesonanya dia mampu membuat para cowok untuk mundur memberi dia tempat antrian di depan. Sedangkan paling depan ada seorang cowok yang sangat elena kenal, yaitu levi yang dia puja. Tapi dia tidak akan pernah mau mundur hanya untuk sekedar memberikan elena tempat untuk di depan.
Semua cowok meneriaki nama levi, agar dia segera minggir dan memberi jalan. Namun levi tetap diam dengan wajahnya yang super dingin dan menyebalkan.
"Woyy... Levi, mundur lo!! Biarkan elena di depan" teriak para cowok namun levi hanya diam saja sedang kan elena tersenyum senang karena para cowok membelanya dan mengistimewakannya sebagai cewek terpopuler di sekolah.
"lo budek ya lev, kasian si cantik ini. Ngalah dikit kek jadi cowok" teriak roy yang tidak terima elena di cuekin.
"memang dia siapa?? Gue juga punya hak untuk makan di kantin ini" jawab levi mulai galak.
"berani ya lo tanya dia siapa?? Dia itu bidadari sekolah ini dan lo nggak kenal dia?? Dasar cowok rabun" kata ferdy ikut menyela
"gue nggak peduli dan nggak mau tau" Jawab levi santai namun mendapat pelototan dari semua cowok di kantin.
"heyy.. Gayss.. Jangan-jangan di gay hahahaha" teriak salah satu anak cowok dan semua anak cowok tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan salah satu temannya.
"udah-udah.. Nggak usah berantem. Gue nggak papa di antrian nomor 2 asal levi bahagia" kata elena menempelkan dadanya pada punggung levi yang membuat wajah cowok itu memerah. Dia marah karena cewek itu terlalu agresif padanya dan levi tidak menyukainya. Akhirnya levi pergi dari kerumunan tempat itu setelah mendapatkan makanannya dan berjalan menuju meja dimana para temannya berkumpul.
"gilee.. bro, cewek secakep dan sebohay elena lo cuekin? Lo nggak salah obatkan?" tanya martine sahabatnya.
"gue males sama cewek yang menjajakan tubuhnya sama semua cowok. Dia emang cantik tapi tidak untuk di jadiin pacar" kata levi yang sukses membuat mata elena melotot karena mendengar percakapan mereka. Sakit rasanya saat tau levi yang dia suka berbicara seperti itu. Padahal itu sudah biasa untuk elena, tapi tetap saja tidak terima jika yang bilang ternyata levi.
"kalo gue jadi lo, udah gue terkam tu si elena habisnya ngegemesin pengen gue milikin dia" kata dion
"otak lo yang mesum, main terkam aja kaya anak tikus"jawab levi di hadiahi kekehan temannya yang lain.
"lo seriusan nggak tertarik sama elena,lev?" tanya sony serius.
"kenapa lo minat sama dia?" tanya levi hanya tersenyum kecut mengingat tingkah laku elena yang begitu bar-bar dan banyak cowok yang yang tergila-gila padanya. Levi tidak menyukai semua itu.
"hehehe enggak kok,lo kan tau gue orangnya pemalu. Paling si vano itu kali, dia kan suka TB sama geng elena" jawab sony menuduh temannya sendiri.
"ehh.. Busyett, nama abang di sebut-sebut. Gue lagi yang kena"jawab vano kesal
"lahh.. Mau siapa lagi?" tanya sony pura l-pura lugu.
"martine? Gak mungkin lah, dia setia sama si fany" jawab sony tanpa menunggu jawaban dari vano.
"itu ada dion si cowok keren playboy sekolah kita, napa nggak di sebut?" jawab vano masih kesal.
"gue maunya elu"kata sony tanpa dosa
"yee.. Monyet,gue di bawa-bawa lagi. Lagian siapa sih yang nggak suka sama seorang dion bagaskara?" tanya dion menyombong kan diri.
"ada tu si elena, bidadari sekolah kita"jawab martine yang membuat mulut dion jadi terbungkam seketika karena rasa malu.
"Dia sukanya cuma sama levi doang, yahh.. Meski si cowok sok cuek tapi aslinya mau hahaha" sambung martine yang seketika mendapat hadiah getokan di kepala sama levi.
"sialan lo" kata levi marah tidak terima.
"ampun lev, cuma bercanda"jawab martine yang di tertawai teman-temannya Sedangkan levi cuma mendengus kesal.
Saat levi dan temannya bersenda gurau tiba-tiba elena dan ke dua sahabatnya datang dan bergabung di meja levi. Padangan levi langsung menatap tidak suka pada elena. Dia hanya membuang muka saat mereka tiba di meja makan levi.
"hai, levi sayang. Gue ikut duduk ya, habis meja disini penuh" kata elena dengan tangan memohon di depan dada.
"cari tempat lain kan bisa?? nggak cuma disini aja. Lagian kalo penuh makan aja di kelas, nggak usah ganggu kita!!" tolak levi dengan kata pedasnya.
"tapi gue pengen disini levi,boleh kan teman-teman?" tanya elena pada teman-teman levi dengan cara mengedipkan sebelah matanya dan membusungkan dadanya ke depan. Sedangkan levi merasa jengkel karena gadis itu begitu keras kepala dan liar sebagai cewek. Levi tidak suka elena memamerkan tubuh indahnya pada semua cowok.
"udah lah lev, biarin dia gabung disini. Kapan lagi kita bisa duduk sama cewek-cewek cantik dan sexy seperti mereka" kata dion sang playboy memancing teman-temannya untuk ikut setuju.
"iya lev, kasihan mereka nggak dapat meja" imbuh martine merasa kasihan dengan fanny. Dia tidak tega melihat ekspresi memohon dari gadis itu.
"iya bro, jangan galak-galak napa?" kata vano ikut mengompori
"apa sih kalian? Ya udah lah terserah lo mau disini atau tidak gue kagak peduli" jawab levi ketus yang akhirnya menerbitkan senyuman di bibir elena.
"makasih levi sayang" kata elena sambil memeluk lengan levi, sedangkan cowok itu malah menepis kasar tangan elena yang membuat gadis itu jadi terkejud.
"kalau lo mau duduk disini, diam dan jangan banyak tingkah!! Kalau lo keberatan lo bisa pergi dari sini" kata levi dengan kasar sedangkan elena langsung terdiam mendengar peringatan dari levi yang mengancamnya.
Elena menerima semua perlakuan dari levi, asal dia bisa dekat dengan cowok itu. Setelah percakapan dari levi barusan tidak ada yang berbicara lagi dari mereka. Mereka hanya diam dan memakan makanan yang telah di pesan.
"maafin gue elena" kata levi dalam hati sambil melirik cewek itu. Lalu terdiam sambil menikmati bakso hangatnya.
💕💕💕💕💕💕💕
Halooo... Team levi dan elena🙋🙋🙋
Suka nggak sama cerita anak SMA namun ada tambahan cerita dewasanya hehehe.. Kalo suka vote dan komen ya teman-teman,Salam hangat dari author❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Liar ( elena)
RomanceCerita mengandung unsur dewasa (17+) High rank: #1 pedas 17-01-2021 "awww... sakit lev" kata elena merintih kesakitan saat levi memaksakan kejantanannya yang besar dan panjang itu masuk ke dalam liang vaginanya. "jangan salahin gue, karena gue nggak...