ACIKA RC

56 3 0
                                    

Hai nama gue Acika.
Apakah kalian masih mengenalku? Haha.
Mungkin tidak.

Iya, Ini gue. Anak si penggila buku.
Kalian ingat ? Saat itu gue masih menduduki bangku SMA.

Kalian mengingatnya ? Hehe. hai. bertemu lagi.

Saat gue SMA gue sedikit sedih hanya mempunyai 1 teman yaitu Catherine. Temen gue 2 lagi ? Mereka meninggalkan gue dan Catherine. saat salah satunya pergi ke Amerika malah satunya lagi pindah ke Paris. Tapi gpp kok Catherine juga selalu ada buat gue.

Sekarang gue adalah seorang mahasiswi yang mengambil jurusan yang dimana jurusan tersebut mayoritas laki-laki. Seperti berbalik ya.
Gue jadi sedikit lebih canggung dari pada biasanya.

Ini adalah hari pertama gue jadi mahasiswi dan masih dalam masa orientasi. Karena jurusan ini mayoritas laki-laki gue jadi sedikit kebingungan.

Sekarang gue beserta para mahasiswa baru lainnya sedang duduk dilapangan kampus sambil mendengarkan arahan dan penjelasan dari para senior yang bertugas.

"Ini Indonesia panas banget sih. Atau gue yang jauh dari amal baik ya," Tanya seorang lelaki yang duduk disamping gue, dia seperti berbicara ke gue tapi wajahnya ke arah depan. Sementara tangan kanannya sibuk mengipas-ngipas dengan lembaran kertas.

"Dua duanya kali" jawab gue asal ceplos dengan sedikit tertawa.

"lah ? Cewek toh?" Lelaki tersebut heran karena baru sadar kalau gue cewek, dia kira tadinya gue apa ? Cewok?

"Emang kenapa?" Jawab gue sinis

"Kasian banget dijemur, pasti skincare nya mahal," ujarnya seperti orang yang perhatian dan tulus

Seketika gue teringat masa gue SMA. Kata-kata itu sama persis seperti kata-kata orang yang gue kenal.
Dan dengan tidak sadar lelaki tadi melindungi wajah gue dengan selembaran kertasnya dari matahari.

"Apaansih lo," jawab gue sinis

"Kasar banget sih jadi cewek, pasti gak ada yang mau pacaran sama lo haha," ujarnya sembarangan. Tapi kok bener ya

"Sotoy banget jadi orang" jawab gue sambil memperhatikan arahan dari senior.

"Ngomong ngomong nama Lo siapa? Gue Raka," ucapnya sambil mengulurkan jabatan tangan

"Acika" jawab gue membalas jabatan tangannya.

"Cantik ya nama lo sama kayak orangnya hehe," wahh baru kenal aja udah gombal segala kalau gini mah tampang-tampang fakboi nih

Tapi gue juga gak bisa bedain sih mana yang fakboi mana yang tulus.

Setelah beberapa menit mendengarkan arahan senior pun waktunya istirahat tiba. Tapi.. karena jurusan ini mayoritas laki-laki gue jadi bingung cara bergaul gimana.

"Bodo ah. Lagi pula selama gue belajar teman gue juga cuman buku. Tenang cik, lama-lama juga Lo bakalan punya teman kok," ucap gue menyemangati diri sendiri.

Saat gue menuju ke kantin, gue lihat sekeliling gue yang penuh dengan orang. Dan setiap mereka mempunyai temannya masing-masing.

"Huft.. lagi lagi kek gini. Mau gak mau gue balik ke kelas ajadeh," omong gue sendiri

Gue mencoba menahan diri supaya gak kelaparan. Tiba-tiba..

"Nih makan, itu bukan bubur ayam kok. Jadi dimakan ya," ucap seorang lelaki disamping gue.

Kalian tau dia siapa ?

Dia adalah orang yang gue tunggu selama gue di masa SMA.

"ALEEEEXXX," teriak gue yang membuat menjadi pusat perhatian seketika.

ACIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang