Part 7 : Baikan

2 0 0
                                    

Happy Reading🍃

Kini Ana masih setia berbaring di kasur Queen size miliknya.

Tok tok

Suara ketukan pintu dari kamar Ana seketika membuyarkan lamunan Ana.

"Dek Lo di dalam?" Tanya Adit.

"Ya" jawab Ana dengan nada ketusnya.

"Gue boleh masuk nggak?"

"Kalau pun gue nggak ngebolehin Lo masuk, Lo juga akan tetep masuk kan"

"Iya deh, gue masuk ya" dengan membuka pintu kamar Ana dan menutupnya kembali.

Kini Adit tengah berjalan ke arah Ana yang sedang berbaring di kasur Queen size milik Ana.

"Apa" tanya Ana to the point.

"Em, gue mau bicara sesuatu sama Lo"

Kini Ana memilih posisi duduk, di kasur miliknya.

"Bicara apa, to the point aja deh, gue mau tidur" balas Ana dengan ketusnya.

Walaupun Ana marah dengan Adit, tapi Ana juga tidak tega harus mendiami kakaknya terus menerus, apalagi dia dan kakaknya satu rumah.

"Em, sebenarnya soal yang kemaren, gue itu nggak sengaja bilang gitu, gue cuma refleks ketika Vino datang, gue nggak ada niatan buat nyakitin hatinya Keysa" ucap Adit dengan nada melasnya.

"So?"

"Jadi sebenarnya gue-" dengan menggantung ucapannya.

"Gue apa, cepet deh, gue udah mau tidur" sambil kembali membaringkan tubuhnya di kasurnya.

"Sebenarnya gue suka sama Keysa"

"Gue juga mau minta maaf sama dia, tapi gue bingung gimana caranya"

"Trus apa hubungan nya sama gue?" Tanya Ana dengan nada ketusnya.

"Gue mau minta bantuan Lo dek, bantuin gue kali ini aja ya" ucap Adit dengan nada memohon.

"Apa untungnya gue bantuin Lo?" Tanya Ana.

"Em, nanti gue beliin apapun yang Lo mau deh" jawab Adit.

"Beneran?"

"Iya, tapi Lo harus bantuin gue dulu"

"Oke gampang"

Adit pun keluar dari kamar Ana dengan wajah kegirangan.

🍀🍀🍀

Kini Ana tengah berjalan menyusuri koridor yang cukup ramai.

Sesampainya di kelas Ana segera membuka ponsel untuk mencari aplikasi google dan untuk mencari cara agar hubungan Keysa dan Adit kakaknya kembali seperti semula.

Saat Ana tengah serius dengan ponsel nya tiba tiba ada yang mengambil ponselnya secara tidak langsung, Ana yang terkejut dengan apa yang di lakukan orang itu, Ana pun mendongkak kan kepala nya melihat siapa yang telah mengganggu kegiatannya itu.

"Cindy, balikin nggak" ucap Ana sambil meraih ponsel yang ada di genggaman Cindy.

Saat Cindy menyadari Ana berjalan ke arahnya ia pun berlari untuk menjauhi Ana, dan terjadi lah aksi kejar kejaran di kelas tersebut.

"Nggak bakalan, ambil aja kalau bisa" jawab Cindy di sela sela lari nya.

"Kalian bisa duduk nggak, udah bel ini, bentar lagi pak harun bakal masuk kalian mau di hukum" ketus si ketua kelas.

Seketika Cindy pun berhenti mendadak hingga membuat Ana yang ada di belakangnya pun menabrak punggung Cindy hingga mereka berdua pun terjatuh secara bersamaan dan membuat seisi kelas pun menertawakan mereka berdua.

ANGGANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang