Blurb~
Kejebak Friend zone? Udah biasa. Suka sama seseorang tapi malu ngungkapin? Banyak. Tapi gimana kalo Lo suka sama seseorang tapi nggak bisa yakin kalo Lo beneran suka sama dia hanya karena prinsip, 'nggak mau pacaran'. Giliran udah sadar si do...
"Hey udah lama nunggunya?" ujar seseorang sambil nepuk punggung Lea.
"Eh..." suara Lea kedengeran gugup. "Udah lumayan, Den"
"Maaf ya, gue lama rapatnya,"
"Gapapa,"
"Lu kenapa sih Le? Kok muka bisa merah gitu kek kepiting rebus?"
"Eh? Keliatan ya emang?" tanya Lea gugup sambil merogoh cermin kecil dari saku roknya. "Et dah anjir,"
"Hahaha, ngakak sumpah,"
"Udah jangan ketawain gue mulu, anter gue ke toilet,"
"Ngapain woy? Nggak jadi school tour?" tanya Dena berurutan.
"Cuci muka lah, sebelum ada orang lain tau! Malu woy!" jawab Lea seraya menarik pergelangan tangan Dena, "school tour nggak jadi hari ini, nggak tau kenapa mood gue ilang gitu aja,"
"Sakit, Le! Pelan-pelan,"
"Katanya tomboy, gini doang sakit,"
"Oke deh, terserah Malea,"
***
"Seriusan kaga jadi, Le?" tanya Dena kepada Malea yang sudah berada jauh di depannya.
"Apaan?? Gue nggak denger!"
"Sabar, Malea itu temen Lu," gumam Dena pada dirinya sendiri, kemudian mempercepat langkahnya agar bisa menyamai Lea.
"Lu ngomong apaan tadi?" tanya Lea pada Dena yang udah ada di sebelahnya.
"Seriusan kaga jadi?"
"School tour? Aduh Dena! Kan gue udah bilang tadi kalo tiba-tiba mood gue ancur," seru Lea sambil mencubit lengan Dena gemas.
"Aduhhh, biasa aja Lea!" Dena mengusap lengannya. "Lagian Lu tadi kenapa sih? Kok kayak abis ketemu pangeran aja? Jangan-jangan Lu udah nemu calon? Gila dah temen gue baru sehari sekolah disini dah dapet calon aja nih, kalah nih gue!!" goda Dena.
"Bisa diem kaga tu mulut?" ucap Lea sambil mengkerucutkan bibirnya. Kesal. "Temen sialan," umpatnya dalam hati.
"Hahaha, jangan ngambek dong, Le! Kan gue just kidding,"
"Hmm.."
Dena hanya cekikikan melihat mimik wajah Lea yang kesal. "Eh Le, kayaknya sopir gue udah njemput tuh, gue pulang duluan ya, gapapa kan?" pamit Dena sambil menunjuk ke arah pintu gerbang.
"Owhh oke, gapapa," sahut Lea sambil melihat objek yang ditunjuk Dena. "Hati-hati!" ucapnya pada Dena yang hanya dibalas dengan senyuman dan acungan jempol.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
