12. Who?

372 78 13
                                    

Dua minggu telah berlalu. Eunwoo telah berhasil mendapatkan tender besar yang diincar sebelumnya.

Dan saat ini Eunwoo tengah menunggu balasan pesan dari Moonbin. Eunwoo mengajak Moonbin untuk makan malam bersama.

Selain untuk merayakan keberhasilannya, ia juga berencana membuat surprise kecil untuk Moonbin karena hari ini merupakan hari jadi hubungan mereka tepat yang ke sebulan.

My Moon ❤️

Binnie~

Eung?

Apa kau sibuk malam ini?

Sepertinya tidak. Ada apa?

Ayo makan malam bersama. Aku ingin merayakan atas keberhasilan teamku dalam memenangkan tender besar lalu.

Dan juga merayakan hari jadi kita yang sepertinya terlupakan olehmu~~ ㅠㅠㅠㅜㅠ (delete)

Sekali lagi selamat~

Kau pantas mendapatkannya ^^

Baiklah. Aku akan menjemputmu setelah kau selesai bekerja, bagaimana?

Call!

Nanti aku akan menghubungimu jika selesai.

Siap~

Semangat bekerjanya, Eunwoo-ah❤️

Ahdhakxjbsbxnjavl (delete)

Aku akan menunggumu.

Semangat bekerjanya juga, Binnie~ ><

Aku sayang Binnie! ❤️❤️❤️❤

Hahahaha

Aku juga sayang padamu❤️

Read

Pipi Eunwoo merona kala membaca pesan dari Moonbin. Sedari tadi ia tersenyum senyum sendirian.

Untung saja tidak ada siapapun di ruangannya sekarang. Kalau tidak, mungkin ia sudah di cap 'bos yang tampan namun sedikit gila'.

Oh ralat. Bukankah ia memang sudah gila? Iya. Eunwoo sudah tergila gila akan segala hal yang berhubungan dengan Moonbin.

Memikirkan Moonbin tersenyum saja sudah membuat jantungnya berdebar debar. Ayolah Eunwoo, kembali fokus bekerja!


╰╮


Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Hampir semua pekerja telah pulang sejak setengah jam yang lalu.

Moonbin tengah menunggu Eunwoo tepat di depan gedung Cha Corp. Sesekali tangannya mengetuk pelan pada stir mobil.

Membayangkan ia dapat bertemu lagi Eunwoo setelah hampir dua minggu keduanya jarang berinteraksi selain menanyakan kabar satu sama lain membuat Moonbin senang bukan kepalang.

Dan akhirnya juga ia dapat menatap wajah manis Eunwoo sepuasnya mulai sekarang membuat Moonbin tersenyum senang.

Baru saja membayangkan Eunwoo sudah membuat Moonbin tak sabar untuk segera bertemu dan memeluk kekasihnya itu.

Moonbin menoleh ke arah kursi penumpang di sampingnya. Terdapat satu buket bunga berukuran sedang berisi rangkaian bunga yang indah. Ia membelinya untuk Eunwoo.

Tentu saja ia tidak melupakan hari ini. Hari dimana ia dan Eunwoo akhirnya menjalin kasih sebulan yang lalu.

Senyum Moonbin semakin mengembang kala melihat Eunwoo dengan balutan tuxedo marunnya keluar dari gedung yang berada di belakangnya.

Moonbin berniat menghampiri Eunwoo. Ia melepaskan seatbelt dan segera keluar dari Lexus LX 570 hitam miliknya tersebut.

Dengan senyum manis yang terpancar di bibirnya, Moonbin mendekati Eunwoo yang tampak berusaha menelpon seseorang.

Dan Moonbin yakin, lelaki itu tengah menelpon dirinya karena saat ini ponsel di saku celana Moonbin bergetar.

Moonbin membiarkan ponselnya dan berjalan dengan langkah pelan mendekati Eunwoo yang kini membelakanginya.

Baru saja Moonbin ingin memanggil nama Eunwoo, sebuah suara di belakang Moonbin menginterupsi kegiatannya.

"Moonbin-ah,"

Tak hanya Moonbin yang menoleh ke belakang, namun Eunwoo yang juga mendengar panggilan nama yang tak asing baginya tersebut ikut menoleh ke sumber suara.

"Itu beneran kau, Bin-ah,"

Itu seorang wanita. Wanita yang memanggil Moonbin tersebut mendekati Moonbin dan segera memeluknya.

"Aku merindukanmu, Bin-ah,"

Moonbin terdiam mendapat pelukan tiba tiba dari sosok wanita di depannya. Eunwoo yang melihat adegan pelukan antara kekasihnya dengan seorang wanita pun tak kalah terkejut. Pasalnya Moonbin tak menolak maupun membalasnya.

"Sinb-ya.."

Ada jeda yang cukup lama untuk Moonbin mengucapkan nama wanita itu.

Perlahan, Moonbin membalas pelukan wanita bernama Sinb tersebut. Sinb tersenyum senang saat Moonbin membalas pelukannya. Ia pun semakin mendekatkan dirinya untuk mendekap Moonbin lebih erat lagi.

Sementara Eunwoo, raut wajahnya tak dapat di tebak. Bingung, kecewa, terkejut, kesal dan cemburu kini bercampur aduk.

Ia berusaha menenangkan dirinya sendiri untuk tidak berpikiran negatif terhadap Moonbin dan wanita yang berada di pelukannya tersebut.

Semoga saja keduanya tidak ada hubungan apapun. Tapi satu pertanyaan yang menghantui pikirannya saat ini. Siapa wanita tersebut?














TBC




Dunno, nan molla 👉👈

Cafe For a Broken Heart - 비누Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang