selamat membaca♡
.
.
.***
Pagi ini bisa dibilang cerah. dengan matahari yang bersinar indah tanpa ada mendung yang menyertai. dunia seakan tersenyum.
sama halnya dengan gadis manis yang kini berjalan dengan anggun sembari membalas sapaan teman-temannya. disampingnya berdiri dua lelaki berjalan layaknya pangeran dengan tangan dimasukkan ke sakunya.
gadis itu bernama Ayina, dengan lelaki yang masing-masing bernama Mahesa dan Leo. bukan, mereka bukan temannya Ayina. mereka itu kakaknya, atau bisa dibilang pahlawannya Ayina.
Mahesa dengan ketampanannya yang banyak dibicarakan itu sudah menduduki kelas 12. sementara Leo dan Ayina—mereka kembar—menduduki kelas 10.
"Na!"
gadis berambut keriting dengan senyum manisnya berteriak, suaranya cempreng dan melengking. Saat berlari menghampiri Ayina, langkahnya nampak panjang-panjang dan rambutnya bergerak mengikuti irama.
"gue tuh nyariin lo di kelas loh, tapi kok bisa sekarang gue bisa disini, ya?" kata gadis itu setelah sampai didepan Ayina.
Ayina tertawa kecil, "lo ngimpi kali. masih pagi, lo juga masih bawa tas yang artinya lo juga baru dateng"
gadis bernama Alika itu melihat ke punggungnya, tempat tas berwarna biru gelap tersampir. "OH IYA! KOK KEREN?!"
"Al, lo mabok deh. waras gak sih?" sahut Leo yang ikut tertawa melihat tingkah Alika.
"WARAS LAH TOLOL! TAPI INI—!"
"udahlah, Al, ayo ke kelas" potong Ayina cepat.
"iya, sana ke kelas. Abang duluan ya, Dek" kata Mahesa yang daritadi hanya menyimak keanehan teman Ayina.
Ayina mengangguk, lalu mengaitkan tangannya ke lengan Alika. kemudian menyeret paksa Alika yang masih bingung. Leo mengikuti di belakangnya.
Alika ini salah satu sahabat Ayina. gadis yang pintar bisa bahasa Mandarin ini sangat dipercaya Ayina. awal kenal gara-gara mengghibah salah satu anggota OSIS. yang akhirnya bisa akrab dengan Ayina dan yang lain.
"Alikaa! Ayinaa!"
teriakan menyapa mereka setelah sampai di depan kelas. gadis berambut panjang bergelombang dengan suara cempreng yang hampir sama seperti Alika itu merentangkan tangannya dari bangkunya.
"duo alay kita dateng akhirnya!" sahut gadis lain. wajah judesnya dihiasi senyuman.
Alika dan Ayina cepat-cepat menghampiri mereka. meninggalkan Leo yang masih ngobrol dengan anak dari kelas sebelah.
gadis dengan mata bulat indah yang memiliki pipi chubby lucu hanya tersenyum melihat kehebohan temannya. sementara gadis cantik bersama gummy smile nya ikut antusias dengan kehadiran Ayina dan Alika.
"ada bahan apalagi?" tanya Ayina setelah duduk dibangkunya.
"Lia! lo kenal Lia kan?" tanya Anna, gadis yang memiliki suara cempreng, dengan nada hebohnya.
Ayina dan Alika mengangguk, sama antusiasnya. "kenapa? lama ih!"
"si Lia tuh suka sama Guan anjay!"
bukan hanya Alika dan Ayina, Gatha—si gadis bermata bulat—, Airin—gadis dengan wajah jutek—, dan Jenna—gadis yang memiliki gummy smile— ikut heboh.
"Guan?! Kak Guan itu?! yang katanya fakboy itu?!"
Anna mengangguk semangat, "iya! tapi sama Kak Guan ditolak!"