Happy Reading Everyone ! :D
seorang laki - laki remaja bertopi jingga sedang berjalan di sebuah lorong sekolah yang gelap sambil menyilangkan lengannya di depan dadanya dengan persaaan ketakutan, dia pun berteriak "halo ?? apa ada orang disekolah ini ?? namaku-"
sebelum laki - laki remaja itu dapat menyebutkan namanya tiba - tiba ada orang yang memanggil namanya dengan nada mengejek "BoBoiBoy !!"
ya, laki - laki remaja itu adalah elemen superhero itu sendri BoBoiBoy..
BoBoiBoy terkejut lalu menoleh kebelakang, dia semakin terkejut karena dia melihat seorang anak kecil laki - laki menangis di pojokkan lorong yang sama dengannya,
BoBoiBoy mendekatinya perlahan dan berkata "hey..? a-apa kau baik - baik saja ?? kenapa kau menangis ??"
tiba - tiba anak kecil itu tertawa gila dan melihat ke arahnya dengan mata melotot sambil tertawa seperti seorang psikopat "hahahaha !! sertai aku Bo..Boi..Boy..! hahahaha !!" rambut anak itu pun menjadi putih dan matanya merah semerah darah dan rubby
BoBoiBoy ketakutan, dia berjalan mundur secara perlahan, tiba - tiba dia mendengar suara tawa anak - anak dari belakangnya,
BoBoiBoy menoleh ke belakangnya lagi, terlihat ada banyak murid - murid tertawa ke arah anak laki - laki yang sama sambil menunjukkan jari telunjuk mereka ke arah anak tersebut sambil tertawa, anak laki - laki itu terdiam di bawah lantai menangis dengan keras,
BoBoiBoy terkejut, matanya mulai berair. Kemudian suara tawa itu semakin kencang dan terdengar seseorang berbisik padanya "sertai aku BoBoiBoy.. aku tahu kau mau menyertaiku.."
suara - suara itu terdengar semakin kencang sehingga membuat BoBoiBoy mengalirkan air mata kebingungan sekaligus ketakutan, dia jatuh berlutut sambil memegang kepalanya dan berteriak
"TINGGALKAN AKU SENDIRI !! JANGAN GANGGU AKU !! AKU MOHON ! AKU MOHON JANGAN GANGGU AKU !!" pandangan semakin gelap dan suara - suara itu semakin kencang dan tiba - tiba..
"AAAHHH !!!!" BoBoiBoy terbangun dengan berteriak ketakutan, Ochobot terkejut dan melihat ke arah BoBoiBoy lalu menghampirinya
"BoBoiBoy kamu kenapa ??" tanya Ochobot khawatir
BoBoiBoy ngos - ngosan dan mengelus - elus dadanya agar tenang, begitu dia tenang dia melihat ke arah Ochobot dan menjawab
"t-tidak apa - apa.. aku hanya mimpi buruk.." kata BoBoiBoy sambil membetulkan posisi topinya
"kamu bermimpi apa sampai berteriak sekencang itu ?? bahkan air matamu sampai mengalir lho.." kata Ochobot
"tidak banyak.. hanya lorong gelap saja" jawab BoBoiBoy sambil memaksakan senyumnya,
hari ini kedai Tok Aba dan sekolah BoBoiBoy sedang libur karna hari Sabtu jadi BoBoiBoy bisa melakukan apa saja dirumah.
***SKIP***
saat jam 07.00 pagi, BoBoiBoy duduk di meja belajarnya sambil melihat keluar jendelanya dan menyaksikan indahnya langit biru, tiba - tiba dia melihat ada sebuah benang berwarna jingga di depan wajahnya
BoboiBoy terkejut dan melepaskan topinya, begitu dia melihat topinya, dia melihat benang topinya ternyata terlepas. BoBoiBoy membuka laci meja belajarnya dan mengambil sebuah jarum jahit dan benang berwarna jingga
dengan hati - hati BoBoiBoy memasukkan benang jingga ke dalam jarum itu dan mulai menjahit, namun pikiran BoBoiBoy mulai beralih ke pikiran lain, dia mulai berfikir tentang mimpi yang dia alami tadi saat tidur
"tadi malam aku bermimpi tentang apa ya..? kok rasanya mimpi itu familiar..?"
karna pikirannya fokus pada hal lain akhirnya..
ting!
"ow, jariku !" BoBoiBoy pun tertusuk jarum jahitnya dan berdarah
"ya ampun jariku... mungkin ada plester di dapur.." katanya pelan,
BoBoiBoy meletakkan topi dan jarumnya di meja belajarnya lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci darah pada jarinya kemudian turun ke bawah menuju dapur, rupanya disana ada Tok Aba sedang mencuci piring dan Ochobot mengeringkan cucian - cucian itu
"atok ? ada plester tidak ?" tanya BoBoiBoy pada Tok Aba
Tok Aba selesai mencuci piring dan menjawab "ada, biar atok yang ambilkan ya ?" kata Tok Aba sambil berjalan mengambil plester
"oke tok !" jawab BoboiBoy sambil memegang jari telunjuknya yang terkena jarum
Ochobot menoleh kebelakang dan sedikit terkejut karna melihat BoBoiBoy tidak memakai topinya, Ochobot berkata pada BoBoiBoy "BoBoiBoy ! tumben kamu gak pake topi, cakep lho.. hehe.." puji Ochobot
Tok Aba memberikan BoBoiBoy plester itu dan berkata "iya ya, tumben kamu gak pakai topi.. kenapa ?"
BoBoiBoy membuka plester itu dan menempelkannya pada jarinya yang terluka "terima kasih atok ! iya.. karena topiku sedang aku jahit, benangnya ada yang copot tapi karena melamun akhirnya aku tertusuk hehe.." jawab BoBoiBoy sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal dan terkekeh
Tok Aba pun menyingkirkan sedikit helai rambut BoBoiBoy pada bagian kiri dan terlihat sebuah bekas goresan atau sobek yang terlihat cukup besar dan dalam, Tok aba pun bertanya "oh iya ngomong - ngomong gimana bekas luka-"
sebelum Tok Aba dapat melanjutkan kata - katanya BoBoiBoy berkata dengan nada canggung "uumm... b-bekas luka a-apa tok ? a-aku tidak i-ingat bekas luka apapun hehehe..."
Tok Aba berkata "masa kamu bisa lupa ? luka di kepalamu itu lho.."
wajah BoBoiBoy mulai pucat "u-uumm.. m-maaf tok.. BoBoiBoy t-tidak ingat sama sekali.." lanjut BoBoiBoy dengan canggung
Ochobot ikut bertanya "bekas luka apa BoBoiBoy ??" tanyanya penasaran
BoBoiBoy berkeringat dan menjawab dengan gugup"b-bukan apa - apa kok ! hehehe.. oke BoBoiBoy ingin lanjut menjahit dikamar dulu ya.."
dengan secepat kilat BoBoiBoy berlari kembali ke kamarnya
Ochobot bertanya pada Tok Aba "Tok Aba ? luka apa yang Tok Aba maksud ??"
Tok Aba menghela nafas dan menjawab "mungkin sebaiknya kau tanyakan hal itu kepada BoBoiBoy itu sendiri.. agar kau lebih faham"
*note
oke ceritanya sampai sini ya..
part selanjut akan datang segera,
ada usulan atau pertanyaan ? silahkan tulis di kolom komentar yaa.. ;)
jangan lupa follow dan vote ya
terima kasih :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah dibalik Topi Jingga Miliknya.. (Lengkap)
FantasyBoBoiBoy selalu memakai topi berwarna jingga miliknya kemana pun dia pergi.. ternyata topi tersebut menyimpan banyak cerita tentang masa lalu BoBoiBoy yang tidak diketahui teman - temannya, apa alasan dia memakai topi itu ? kenapa dia sangat menyuka...