"Ketika semuanya telah ditentukan pada sebuah takdir, maka sejauh apapun kita berpisah, kita akan tetap kembali berlabuh bersama"
°~• on playing •~°
Marry Your Daughter - Brian McKnight
Play the multimediaSebelumnya,,,
Ia berusaha menerima keadaan bahwa gadis yang dulu paling dicintainya sekarang sudah berada di pelukan lelaki lain. Ia baru saja merasa kehilangan separuh jiwanya, dan sekarang ia menyesal sejadi-jadinya. Namun, tanpa ia tahu sebenarnya apa yang terjadi tidak seperti apa yang ia lihat.
🍂🍂🍂
📍Harvard University
Cambridge, A.S.Disinilah sekarang Namira berada, di negeri orang yaitu Amerika Serikat. Sudah sejak beberapa tahun lalu Namira menempuh pendidikan disini. Ia menempuh pendidikan di Harvard University.
Bila ditanya bagaimana bisa ia menempuh pendidikan disini, jawabannya adalah kecerdasannya. Namira mendapatkan beasiswa tuk menempuh perguruan tinggi di Harvard. Dimana Harvard adalah universitas besar di Cambridge dan merupakan universitas idaman bagi banyak orang. Disini Namira mengambil studi prodi akuntansi dan keuangan.
Sekarang Namira sudah menjalani lebih dari setengah perjalanan dari studinya. Bisa dikatakan untuk menjadi lulusan Harvard sudah didepan mata bagi Namira. Ini tentu merupakan suatu kebanggaan baginya, namun ia tak menampik akan kesedihan berpisah dengan para temannya yang beberapa tahun belakangan ini menjalani hidup bersama.
🍂🍂🍂
"Good morning"
"Oh? Good morning"
"Don't you go to breakfast?"
"yes I will go for a minute"
"Okay, I'll go first"Setelah berbincang dengan temannya Namira kembali ke kasurnya. Sebenarnya ia ingin untuk pergi sarapan, namun ia sudah membuat janji dengan sang Bunda untuk telfon, sepertinya akan ada yang dibicarakan sang Bunda. Tak perlu menunggu waktu lama, ponselnya berdering menunjukkan sang Bunda menelepon dirinya.
"Assalamualaikum Namira"
"Iya assalamualaikum Bunda, kenapa?"
"Hm.. Kamu lagi sibuk?"
"Engga Bun, kenapa?"
"Bunda mau bicara serius sama kamu, bisa?"Hatinya tentu berdebar kencang sekarang. Ia hanya berdoa tidak terjadi apa-apa dengan keluarganya di Indonesia. Ia menjawab dengan hati yang berdebar kencang pun dengan hati yang sedikit ragu.
"Ke-kenapa Bun?"
"Janji ke Bunda dulu tapi ya?"
"Kenapa?"
"Jangan kaget terus protes dulu ya?"
"Iya Bunda.."
"Sebentar Bunda mau tanya dulu, Nam udah punya pacar disana?"
"Belum Bun, ga sempet mikir pacar, Nam fokus sama kuliah"
"Bagus kalo gitu hehe, jadi gini.."
"Kenapa Bun?"
"Bunda sama Ayah udah sepakat mau jodohin kamu"
"Ha? Apa? Gimana Bun? Ini kan bukan jaman dulu yang dijodoh-jodohin"
"Iyaa, tapi Bunda yakin deh ini pilihan terbaik kok buat Nam,"
"Ya-yaudah deh Bun, Nam bisa apa klo itu emang bahagia Ayah sama Bunda"
"Pokoknya Nam ga akan kecewa, cowoknya Bunda yakin Nam suka,"
"Hft.. Iya Bun.."
"Udah ya Nam nanti lagi, pokoknya Nam lulus trus balik ke Indonesia terus ketemu deh sama cowoknya"
"Yaudah Bun itu nanti dulu aja ya, Nam mau fokus kuliah dulu, bye Bunda"
"Iyaa bye Nam, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Bunda.."
KAMU SEDANG MEMBACA
缘分 || Yuánfèn ✔
Teen Fiction缘分 : Yuánfèn Yuánfèn adalah bagian dari karma (因果, yinguo), biasa diterjemahkan sebagai "sebab jodoh" Yuánfèn bercerita tentang sebuah hubungan yang terjadi karena takdir atau nasib. Merupakan suatu konsep yang cukup rumit dan menggambarkan kepercay...