7 : Cantik
.
.
Ketika Itachi mengatakan jika Hinata harus memperbaiki penampilannya secara total, Hinata tidak merasa keberatan.
Selama Hinata bisa berada di sisi Itachi, ia rela melakukan apapun. Jangankan melakukan perawatan rambut, digunduli saja Hinata rela.
Sebagai catatan, orang kaya tidak datang ke salon. Justru salon yang mendatangi mereka. Keesokan paginya, kediaman Uchiha dipenuhi oleh orang-orang yang hendak memberikan make-over total pada penampilan Hinata. Mereka membawa beraneka macam peralatan kecantikan, produk-produk perawatan hingga make-up. Mereka tidak akan pergi sebelum berhasi mengubah si itik buruk rupa menjadi em... uh... semacam angsa yang bisa dibilang cantik.
Sasuke yang nampak tidak suka dengan semua keributan yang ditimbulkan langsung meninggalkan rumah tanpa berpamitan. Sementara itu, kakek Madara mengacungkan jempol pada Itachi yang sudah mau perhatian pada tunangannya.
"Mau bagaimana lagi." Ujar Itachi pada kakeknya. "Penampilannya sangat jelek, kumuh dan memalukan. Aku harus melakukan sesuatu agar aku tidak kehilangan muka setiap kali berada di dekat Hinata."
Em... itu bisa disebut peduli... kan?
Ya anggap saja begitu.
Semua baju dan sepatu Hinata yang sudah tidak layak pakai juga dibuang jauh-jauh dan dimusnahkan. Sebagai gantinya, Hinata mendapatkan aneka macam pakaian serta sepatu yang modis dan cantik.
Bahkan hari ini Itachi rela tidak masuk kerja demi memastikan semua perbaikan yang dilakukan pada Hinata berjalan sempurna dengan hasil yang memuaskan. Uchiha sangat menjunjung tinggi kesempurnaan, termasuk pula dalam hal penampilan.
Itachi melakukan semua itu agar Hinata bisa naik level.
Selama berjam-jam, Hinata ikhlas berada di bawah siksaan. Ia tidak komplain ataupun mengeluh. Semua cobaan ini ia terima dengan suka rela demi Itachi!
Hinata hanya bisa berharap dan berdoa semoga setelah ini Itachi akan lebih sering membiarkan Hinata menyentuhnya.
Pada akhirnya semua siksaan itu selesai. Penampilan Hinata telah berubah total. Pakaiannya yang kuno dan lusuh berganti menjadi modis dan berkelas. Rambut yang tadinya kusut dan acak-acakan seperti tumpukan jerami telah berubah menjadi rapi, halus, dan bersinar. Kulit yang awalnya kering dan kusam berubah fresh dan lembut. Wajah yang tadinya pucat dengan kantung mata tebal kini telah cerah merona dan berseri dengan bantuan make-up. Bahkan bibir yang sebelumnya pecah-pecah kini terlihat soft and kissable.
Itachi tertegun.
Matanya memandang Hinata tanpa berkedip sedikitpun.
Setelah dilakukan make-over besar-besaran, penampilan Hinata sangat....
Biasa.
Oke, Hinata memang cantik. Akan tetapi Itachi sudah terbiasa melihat perempuan elit dengan kecantikan yang diatas rata-rata sehingga mau tak mau standar Itachi berubah tinggi. Baginya, penampilan Hinata tergolong dalam kategori biasa.
Sepertinya Hinata juga memenangkan penghargaan sebagai tunangan Itachi yang paling biasa. Tunangan Itachi ke tiga memiliki wajah yang paling cantik, tunangan ke satu sangat manis dan kharismatik, sedangkan tunangan ke enam bisa dibilang paling seksi. Lalu ada tunangan ke empat yang sangat cerdas dan berpendidikan tinggi, tunangan ke lima yang paling elegan dan berkelas, ada juga tunangan ke tujuh yang sangat populer dan tunangan ke dua yang begitu menawan dan sensual. Sedangkan tunangannya yang ke delapan sudah dikenal luas sebagai pribadi yang murah hati, dermawan dan aktif menolong sesama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Ghost!
Fanfiction"Aku membutuhkanmu! Aku tidak bisa hidup tanpamu! Selama aku bisa berada di sisimu, aku rela melakukan apapun! Aku rela menjadi tukang kebun, juru masak, pelayan, bahkan aku rela menjadi kuli!" Kepala Itachi langsung pusing. Perempuan ini begitu...