psycopath KTH

#BAGIAN 1

Saat malam itu kamu menghadiri pesta ulang tahun teman mu yang bernama hyuraa.

Dan sepertinya jam sudah menunjukkan pukul 00:30 kamu segera pulang ke rumah....

Sesampainya ditengah tengah perjalanan tiba tiba mobilmu berhenti tanpa alasan...

"Sialan ini mobil kenapa pake berhenti sih,padahal bensin masih penuh dan kemaren juga baru servis"

Kamu berniatan turun untuk mengecek mobilmu....

Tiba tiba saat kamu sedang berada di luar mobil ada seseorang pria dia tampak lari kearahmu dan tidak tau mengapa pria tersebut menggores kakimu menggunakan pisau tajam yang dia pegang.

"Ah sialan,siapa sih itu tadi,seketika kamu terjatuh kesakitan karena luka goresannya lumayan dalam dan darah terus mengalir dari kaki mu"

Tiba tiba tampak seorang pria dia berlari mengejar orang yang menggores kakimu dengan pisau tajam tadi...

Kamu membulatkan mata karena pria tersebut menghajar habis habisan orang yang telah melukaimu tadi...tak berhenti sampai disitu,kamu tambah kaget ketika pria tersebut menancapkan pisau ke perut orang yang telah melukaimu tadi....

Tak lama kemudian pria tersebut berjalan kearahmu sambil membawa pisau yang sudah berlumuran darah

"Apa kau akan membunuhku?"nada lemas

Tanpa basa basi pria tersebut membawa mu ke rumah sakit...

*skip rs

"Hyungg tolong obati lukanya"

"Apa kau berulah lagi??!!"

"Bukan aku yang melakukannya,tapi orang brengsek itu yang melakukannya dan aku hanya menyelamatkannya"

"Bukankah kau juga brengsek?"

"Jangan banyak bicara!lakukan tugasmu sebagai dokter!!"

Kamu ditidurkan diranjang RS

"Aish,lukanya dalam banget ini harus dijahit jika ditunggu kering bakalan lama banget"

*skip 40 menit

"Apakah kamu bisa berdiri?"

"Bisa..."

"Baiklah"

"Jin hyung bagaimana keadaan kakinya?apakah ada yang serius?"

"Tidak tapi kamu tidak boleh terlalu banyak jalan dulu"-jin

"Ahh nee"

"Gomawo hyung...aku pergi dulu ya"

Kamu dan pria tersebut keluar dari RS

Dengan rasa yang lumayan takut kamu bertanya pada pria tersebut "siapa namamu tuan?"

"Kim taehyung,panggil saja kim"

"Baiklah tuan kim"

"Bolehkah aku minta nomormu"-tuan kim