7

18 3 3
                                    

Setelah erin, ziva, yena dan feby menghabiskan makanannya, tak sengaja mata ziva menangkap hikya yang sedang berjalan menuju meja delia.

"emang lelaki bangsat" ucap ziva kesal
ketiga temannya langsung menengok ke arah ziva.

"why ziv?" tanya feby.
"ahhh gak gapapa, cuman kesambet aja dia" ucap erin kepada kedua temannya yang melongo melihat ziva. erin sudah menyadari keberadaan hikya.

"apa apaan sih! apa gua labrak ya??" ucap ziva kesal.
"gak anjir udah sabar. kok lo yang emosi " balas erin.

sementara yena dan feby hanya terbengong bengong memperhatikan kedua temannya itu

"kita pulang aja yuk? atau main main? tapi gak di mall ini? ohh kita ke PIM aja yuu" ucap erin buru buru.

" why tiba tiba? kita masih ngobrol ngobrol?" ucap yena heran.
" pindah aja yukk" ucap ziva lagi.

akhirnya mereka memutuskan untuk pindah. untung saja hikya duduk membelakangi pintu utama, membuat mereka bisa pergi secepat kilat. dan mereka tak perlu membayar makanan  karena ini cafe kakak ziva, ziva hanya cukup memberi pesan kepada kakaknya dan pergi.

Awalnya mereka akan pergi ke pim, tapi sepertinya mood erin merusak semuanya, membuat mereka harus berpisah diparkiran.

"kayaknya wajah erin lagi gaenak buat kita lanjut jalan, gua sama yena pulang duluan aja ya" ucap feby kepada kedua temannya.

"eh? gak kok gua gapapa, ayok kala..." ucap erin mengubah mimik wajahnya.
"noo. kita juga mau ada urusan kok, gapapa  lo istirahat aja," potong yena.

"maaf yaa jalan jalannya jadi keganggu." ucap erin meminta maaf.

"hehe gapapa kok masih ada lain hari" susul yena.

Mereka pun berpisah dan pulang kerumah masih masing, tapi sebelumnya ziva mengantar erin pulang dulu.

" gua gamau tau ya rin, kalo hikya nelfon lo, lo harus bilang semuanya yang tadi." ucap ziva lewat kaca jendela mobil setelah erin turun. erin hanya menganggukinya.

Setelah ziva meninggalkan rumah erin, erin langsung masuk kerumahnya dan masuk kekamarnya.

sekarang sudah pukul  5 sore lewat 30, erin mengecek handphonenya dan ternyata ada pesan dari rangga.

ranggaku

rin lagi apa?
(read)

Aku baru sampai rumah kak.
kenapa?

lucuu gaa?? (

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lucuu gaa??
(

read)


Ih lucuu, kenapa nih kak?
mau beliin?

kalo kamu mau aku beliin,
mumpung lagi di tokonya😊
(read)

wahh thankyouu,
makasih kak😁

setelah erin terseyum senyum sendiri karena akan dibelikan boneka oleh rangga, dia beranjak meninggalakan handphonenya dan menuju kamar mandi untuk mandi.

sekitar jam 9 malaman saat erin sedang memainkan ponselnya, ada telfon masuk dari nomor yang tidak dikenal alias hikya. ya erin tidak menyimpan nomornya.

"rin? halo?" ucap hikya disebrang sana.
"paan?" balas erin dengan suara ketusnya.
"rin pliss kasih aku kesempatan. ya?" tanya hikya langsung.
"kayaknya tadi gua liat lo anteng anteng aja sama siapa tu? delia ya? yaudah kenapa mau damai kalo udah menemukan kebahagiaan yang lain, HAHA" balas erin dengan tawa renyahnya.
" Aku bakal jelasin semuanya tentang delia, tadi kami cu..."ucapan hikya terpotong.
"gua tau lo itu cuman nipu! yang cuman ngomong doang! udah ah buang waktu!" ucap erin dan langsung memutus hubungan telfonnya dengan hikya.

Tak lama setelah itu ada yang mengirim pesan kepadanya, dengan nomor yang tidak di kenal

0813XXX

catherine kan?
(read)

ya, siapa y?

ahh, benar.
gua delia.
(read)

___________________________________________________
Jeng jeng jeng

kyknya masalah nambah rumit aja ya hahaha

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang