37

18.9K 1.1K 115
                                    

Heyoo!!!

Kaget karena aku update sekarang? Wkwkwk.

Wajib baca sampai bawah pokoknya, aku maksa!.

Jangan lupa tinggalkan jejak, apapun itu aku sangat menghargainya.

Stay Safe!

Sorry for typo!!

Enjoy!!!

-Say My Name!-

💃💃💃

Gu-gua kangen.

Seorang laki-laki kini tengah tertidur pulas dengan keadaan tanpa atasan. Ia berdecak pelan saat deringan hp mengganggu tidur nyenyak nya. Dengan malas ia mengangkat panggilan telepon itu yang entah dari siapa.

"Halo" ucapnya serak tanpa membuka matanya.

Ia membulatkan matanya saat mendengar ucapan dari orang di sebrang telepon sana, ia melirik ke arah jam hp nya.

"What the fu-"

"Eh iya, iya" ucapnya saat tersadar siapa yang berada diseberang telepon itu.

"Sial!" Umpatnya kesal sambil melemparkan hp nya asal. Ia mengusap usap matanya pelan sambil merenggangkan tubuhnya.

Laki-laki berperawakan tinggi itu bangun dari posisi tidurnya, menyisir rambutnya yang sedikit panjang dengan jarinya ke arah belakang.

Tubuh yang proposional, dengan beberapa tatto yang menghiasi tubuhnya membuat ia terlihat lebih macho. Ia mengulas senyum bangga nya saat melihat pantulan dirinya di cermin kamar hotel.

"Kayaknya disini harus di tambah tatto lagi" gumamnya sambil mengelus bagian dada kirinya.

"Nama, Dara" ucapnya sambil terkekeh pelan.

"Dih alay banget" gumamnya sambil tertawa geli.

Ia memasuki kamar mandi, sesekali ia mengumpat karena merasakan hawa dingin karena di negara yang sedang ia singgahi tengah mengalami musim salju.

Setelah beberapa lama ia menghabiskan waktu di kamar mandi, ia bersiap-siap dengan baju kaos putihnya, dengan celana jeans panjang, sepatu converse berwarna hitam putih di lengkapi dengan mantel bulu yang lumayan tebal.

Ia memasukan beberapa barang ke dalam tas punggungnya, tak lupa ia membawa dompetnya, dengan perasaan yang membuncah ia membuka dompetnya perlahan. Memperlihatkan foto seseorang wanita yang menampilkan senyum manisnya, foto yang ia dapat tiga tahun lalu dari seseorang kepercayaannya, ia mengelus foto itu lama. Senyum tipis mekar di wajahnya mengingat hari ini ia akan mulai memperjuangkan wanita yang dulu pernah ia tinggalkan.

Wanita itu, harus ia dapatkan kembali.

"Tunggu gua Dar" ucapnya.

Ia memasukkan dompetnya ke dalam tas, setelah merasa semua barang yang ia butuhkan telah masuk ke dalam tas, ia keluar dari kamarnya. Menuju lobi hotel yang ia tempati sekarang.

***

"Kamu ke taman lagi?" Tanya Rana sekilas melirik putrinya yang kini tengah memakai sepatu boot nya.

"Iya ayah, boleh kan?" Tanya Dara.

"Di luar dingin loh, nanti kamu sakit" peringat Rana.

"Gak bakalan ayah, boleh ya?" Bujuknya sambil memasang wajah memelas nya.

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang