Laura sedang duduk di sofa sambil memandangi manusia yg sedang bertengkar tidak selesai-selesai.
"Kalau Lo berdua masih mau berantem, mendingan Lo keluar dari rumah gue!! Sono Lo" lalu Laura melempar bantal ke arah Aldi dan ucup.
"Ye sabar Ra, emosian Banget si! Sini gue peluk" ucup bersiap untuk menghampiri Laura, tetapi dengan cepat Regan menarik Ucup hingga terjungkal.
"Ye sabar dong boss, ngga kalem Lo!!" Sinis Ucup, lalu ia kembali duduk di dekat Aca.
"Jadi kapan kita mau camping?, Jangan lama-lama lah, gue mau liburan sebelum kenaikan kelas!" Ujar Ghina.
"Ya kapan aja gue siap, asal jangan buat repot aja!" Ucap Laura sambil memainkan handphonenya.
"Eh ternyata ada tamu" seseoran menyapa ke 6 Manusia itu.
Itu Rina ibu Laura."Aduh maaf ya tante ngga bisa nemenin kalian, tante mau berangkat kerja dulu. Kalau gitu tante pamit ya" lalu Rina keluar rumah.
Sedangkan Laura hanya memandang Rina malas. "Kerja aja terus sampe mampus!" Sindir Laura.
"Yehh Ra Lo ngga boleh gitu, mereka bekerja buat Lo aja" kesal Ghina.
"Nyenyenyenye" Laura memiringkan mulutnya.
Lalu pandangan Laura menangkap sesosok Rey yg sudah sangat rapi. "Mau kemana Lo bang?" Tanya Laura.
"Kemana-mana asal hatiku senang.." balas Rey, dan hal itu membuat ke-enam orang itu bergidik ngeri.
"Ngapain Lo berlima kesini? Mau minta sumbangan?". Tanya Rey.
"Sorry ya, gue dah kaya jadi gue ngga perlu Minta sumbangan sama Lo" balas Aldi jengkel, Rey terkekeh.
"Kita mau ngadain camping" ujar Ucup benar.
"What? Camping? Dalam rangka apa?" Penasaran Rey.
"Kepo Lo kaya Dora, dah sono Lo pergi" usir Laura, Rey menatap Laura sebal.
"Dasar adek ngga tau diri, gue sumpahin nilai ulangan Lo nol" lalu Rey keluar rumah.
"Bukan abang gue" bisik Laura.
"Nah selesai, jadi kapan kita berangkat?" Ucap Aldi ke inti acara.
"Kalau saran gue setelah Ujian deh Al, biar aga refreshing gitu" saran Laura.
"Nah bener tuh apa kata si Laura, gue setuju. Nih ya ni camping itu acara seru, bisa ngilangin stress atau apalah. Nah hal itu pas buat Ujian. Di saat otak kita stress kita bisa santai gitu" jelas Ghina.
"Kalau gue ikut aja" balas Regan.
"Ho'oh mending setelah ujian deh Al" lanjut Aca.
"Yaudah deh setelah Ujian aja" pasrah Aldi.
"Eh gblk gue belum usul" protes ucup.
"USUL LO NGGA PENTING!!!" ucap Laura Ghina dan Aca secara bersamaan, sedangkan Regan dan Aldi hanya tertawa.
"Yaudah gue mau balik duluan deh, kerjaan gue Belum beres" lalu Aldi berdiri.
"Sok sibuk Lo kudanil, kerjaan molor juga" sindir Ucup.
"Gue mau nyiapin buat camping lah". Balas Aldi.
Lalu Ghina berdiri dan menjitak kepala Aldi. "Woyy kampret camping dua Minggu lagi! Ngapain Lo beres-beres sekarang".
"Eh elah Na, sedia payung sebelum hujan". Balas aldi. "Mana ada pe'a, kalau gitu gue pamit ya Ra, bye" lalu Aldi dan Ghina keluar rumah Laura.
"Gue juga balik ah, gue mau tidur ngantuk gue. Ca mau disini apa ikut pulang?" Tanya ucup pada aca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Kesedihan (Completed)
Fiksi Remaja#Budayakan vote sebelum membaca cerita ini. Bagaimana kalau es bertemu es, apakah akan mencair atau malah semakin membeku???? Ini cerita Laura yg mempunyai sifat dingin dan misterius. Bertemu dengan Regan yg sifatnya tidak jauh berbeda dengan Laura...