Ini adalah sebuah kisah persahabatan yang sederhana dan di baliknya ada kebersamaan.
Dan ini kisahnyaPada Saat itu, tepatnya pagi hari Annisa sedang duduk di halaman rumah sambil menikmati segarnya udara di pagi hari.Berberapa jam kemudian Andini datang kerumahnya Annisa dan berbincang.
Andini:"Sa,sedang apa? sendirian aja!
{Ucap Annisa sambil berjalan mendekati Andini sambil tersenyum.}
Annisa:"Ga sendirian"{ucap Annisa sambil membalas pertanyaan Andini.}
Andini:"Hah, ga sendirian.Siapa yang sedang menemuimu!"{ucap Andini sambil melotot.}
Annisa:"Ya kamu lah,kan kamu lagi di sini bersama ku,hahah."{sambil tertawa}
Andini:"haha,kirain hantu."{ucap Andini sambil tersenyum dan ketakutan.}
Annisa:"Ahh bisa aja,masa pagi-pagi gini ada yang kayak gituan."
Andini:"Asli ada,bukannya kamu hantunya sa,hahaha."{ucap Andini sambil tertawa lepas,dan sambil duduk di sampingnya Annisa.}
Annisa:"Dasar,gue ini manusia bukan hantu."{ucap Annisa.}
Andini:"Sa,ayo kita ke atas yuk"!{Ajak Annisa sambil melihat ke atas.}
Annisa:"Mau apa.!"
Andini:"yaa, menikmati segarnya pagi! lebih enak di tempat terbuka, bener ga?"{ucap Annisa menjawab pertanyaan Andini.}Annisa:"Oke."
Dan kami berdua berjalan menuju keatas.
Disitulah ada canda tawa yang sederhana tetapi,tak tergantikan
Sesudah di atas kami berdua melihat ke lapangan itu yang ada di depan mata mereka, sambil berbicara
Annisa:"Pagi ini cerah, seperti hidup yang selalu bersyukur"{Sambil melihat matahari terbit.}
Andini:"Iya"
Annisa:"Saya ingin membuat sebuah kelompok yang terdiri dari sahabat-sahabat saya.Bagaimana?.
Bagus ga!.{Sambil berimajinasi.}Andini:"Bagus,tapi bisa ga sahabat nya di ajak gabung?"
Annisa:Belum tau,tapi yang saya impi-impi kan kita mempunyai sahabat yang bisa mengerti dan tidak egois"
Andini:"Sulit kalo mau yang mau kayak gitu mah,didunia sahabat yang
asli hanya ada sedikit yang lain pada
memanfaatin sahabatnya sendiri"Dan kita berdua berhenti sejenak
Annisa:"Ya, itulah impian saya.Ga peduli billa ada yang berbicara apapun."
Bila ada yang berbicara bahwa impian kamu terlalu tinggi,itu bukan impian mu terlalu tinggi tapi mereka
yang mempunyai impian rendah.Bercita-citalah setinggi mungkin dan berpikir akan terjadi.
Tunggu kelanjutannya Eps2