Selamat membaca!
Makasih ya yang sudah vote.
Yang pembaca gelap juga
makasih banget.
Enjoy~
•••Saat sampai dikelas mereka mendapatkan pemandangan yang saaangggaaatt indah. Banget malahan. Iya sampe author terhura:')
Terlihat sekarang kelas XI-IPA 1, sedang nge-santuy. Cowok-cowok sedang mabar di pojok kelas, sedangkan Cewek-ceweknya sedang ngegosip berita yang lagi hot, ya you know lahh.
"Gue duduk dimana, dong?" cicit Anella melihat tasnya diatas meja entah siapa yang naro.
"Bentar." jawab Dinda.
"ASEP!" teriak Dinda celingak-celinguk.
"APAAN?" jawab si empu tak kalah teriak.
"LU PINDAH YE, GUE MAU SAMPING NELLA. TITIK GAPAKE KOMA!" ujar Dinda sedikit ngegas.
"TERUS GUE DIMANA DONG, ANJIR." tanyanya tak terima keputusan Dinda.
Dinda menaikkan bahunya acuh "NANTI PALING JUGA DAPAT, SEP! SANTUYY.." ujarnya lalu duduk di kursinya.
"Harus gitu teriak-teriak?" tanya Chelsea sambil memakan rotinya.
"Kalo gak teriak nanti kagak kedengeran, lu tau sendirikan kalo si Asep lagi nge-game." jawab Dinda menunjuk Asep dengan dagu.
Anella menggelengkan kepalanya pelan lalu duduk di tempat Asep. Bilqis menyirit melihatnya.
"Tas lo?" tanyanya pada Anella yang ingin meminum susu moka.
"Ini kan tempat Asep." jawab Anella.
"Ya tapi kan tadi udah ijin jadi gapapa." ujar Stefanie.
Yang lain hanya mengangguk.
"Emang tadi si Asep ada bilang iya?" tanya Anella sambil menyedot susu moka kesukaannya. Kalo bahasanya ambigu maapkeun yaw🌚
"Yaa, kagak ada si."
"Yaudah, nanti gue tunggu guru aja nentuin duduk dimana." ujar Anella sambil mengambil keripik kentang punya Dinda tanpa ijin.
"Hem hem hem! Dasar tuman!" seru Dinda.
"Hehe.. makasih beb." cengirnya.
"Hmmm." jawab si empu malas.
"Gitu banget jawabnya, ikhlas kagak? ikhlas aja gin ya, Din. Udah masuk lambung juga." tanyanya tapi dijawabnya sendiri.
"Yedah, terserah orang cantik ngalah."
"Najis." celetuk yang lain.
"Oh iya. Eh, Ta!" panggil Chelsea tak santai.
"Naon?" jawab si empu.
"Gantiin uangnya Nella weh." ujar Chelsea mengingatkan.
"Oh iya, lupa." ingatnya membuka tas lalu menyodorkan selembar uang warna ungu pada Anella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problems
Teen FictionAnella Shima Adriani 'Effendi', cewek perfect yang selalu menjadi idaman para lelaki. Bukan hanya sekedar memiliki paras yang cantik bak bidadari, ia juga memiliki otak yang sangat cerdas, dan termasuk 'murid emas' di SMA Wijaya. Ia juga dikenal se...