Bel pulang sekolah telah berbunyi nyaring beberapa saat yang lalu, membuat siswa dan siswi berjalan keluar kelas untuk pulang ke rumah nya masing-masing.
“Kalian jadi nginep kan?”
Suara Raina membuat kedua sahabatnya menganggukkan kepalanya. Amanda dan Fika berniat untuk menginap di rumah Raina malam ini.
“Gue pulang dulu, ntar malam gue baru ke rumah lo.” ucap Fika yang diangguki Raina.
Ketiganya lalu berjalan keluar kelas dan menuju ke parkiran. Hari ini Raina tidak membawa kendaraan, alhasil ia pulang diantar oleh Fika. Sedangkan Amanda, gadis itu berlalu menuju gerbang menghampiri supirnya.
“Lo yang nyetir rain.”
Fika melempar kunci mobilnya ke arah Raina dan dengan sigap langsung ditangkap oleh gadis itu. Keduanya kemudian memasuki mobil dan Raina mulai menjalankan nya membelah jalanan sore ini.
Tak lama, mobil berwarna merah itu pun berhenti di depan rumah besar dengan pagar berwarna coklat itu.
Raina turun dari mobil diikuti oleh Fika.
“Udah sana pulang.” usir Raina dengan nada bercanda nya.
“Bukannya terima kasih malah ngusir.” dengus Fika dan langsung memasuki mobilnya dan berlalu meninggalkan Raina yang masih berdiri di depan pagar rumahnya.
Pagar itu pun terbuka, Raina langsung memasuki rumah nya yang sepi seperti biasa, hanya ada dia dan asisten rumah tangga nya.Orang tua nya? Ah sudahlah Raina malas membahas itu.
“Eh non Raina udah pulang. Non mau makan? Bibi udah masak nih.”
Raina yang hendak menaiki tangga dibuat terhenti oleh suara Bi Imah-asisten rumah tangga nya.
“Nggak Bi nanti aja, Raina ke kamar dulu,” tolak gadis itu dan langsung melanjutkan langkahnya.
Raina memasuki kamar bernuansa hitam dan abu-abu itu dan menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya.
Gadis itu menoleh ke samping, tepatnya ke arah foto yang terletak di atas nakasnya. Ia kemudian mendudukkan dirinya dan meraih foto tersebut. Disana terlihat seorang gadis kecil sedang tersenyum manis yang pipinya dicium oleh sepasang orang dewasa di samping nya, dan didepan nya terdapat kue ulang tahun berbentuk panda dengan lilin yang membentuk angka 7.
Raina mengelus foto itu, foto yang diambil 10 tahun yang lalu dengan mata berkaca-kaca. Disana ia terlihat sangat bahagia begitupun dengan orang tuanya yang sedang mencium pipinya.
Ah Raina sangat merindukan momen-momen itu!
Gadis itu kemudian beranjak memasuki kamar mandi nya dan mulai membersihkan diri.
Tak lama kemudian gadis itu keluar dengan setelan celana pendek diatas lutut dan baju kaos yang melekat pas ditubuh nya. Raina membaringkan kembali tubuhnya di ranjang dan memainkan ponselnya.
Hingga rasa kantuk itu pun tiba, Raina langsung meletakkan ponselnya dan mulai memasuki alam bawah sadarnya.
🐼🐼🐼
"RAINA!!!YUHUU!"
Raina terlonjak kaget dengan teriakan yang tak asing itu. Ia kemudian memandang pintu kamarnya yang menampilkan Amanda dan Fika dengan kantong kresek ditangan keduanya.
Raina melempar bantal ke arah Amanda yang sudah mengganggu kegiatan tidurnya dan hanya dibalas kekehan oleh gadis itu.
Tanpa diperintah, Amanda dan Fika langsung masuk dan menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk dengan sprei bermotif panda milik Raina ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raihan & Raina
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! *** Raihan Satria Bagaskara. Siapa yang tidak mengenal sosok ketua OSIS SMA GARUDA ini. Cowok tampan dengan tingkat kepintaran di atas rata-rata ini mampu memikat kaum hawa dalam sekejap. Namun sikap cuek dan bodoamat ny...