Pulang sekolah elena langsung menghampiri levi di mejanya. Dia sedang membereskan peralatan tulisnya.
"lev,anterin gue pulang ya!" kata elena sambil merayu levi.
"nggak bisa, gue sibuk" jawab levi datar.
"please.. Kali ini aja, mobil gue masuk bengkel" kata elena dengan nada memohon sambil mengelus-elus tangan levi.
"nggak bisa el" kata levi melembut.
"gue udah ada janji" jawab levi tetapi dia tidak memandang elena."kenapa nggak bisa? Lo pergi sama siapa?" tanya elena possesif.
"bukan urusan lo"jawab levi ketus dan beranjak pergi sebelum levi sempat pergi elena menarik pergelangan tangannya lalu mencium bibir levi. Belum sempat menghidar levi dapat merasakan bibir sexy nan kenyal milik elena.
Elena mencium levi penuh nafsu lalu menggigit kecil bibir bawah levi setelah itu dia mengelus elus dada levi dengan lembut hingga turun pada pahanya. Tidak sampai disitu elena meremas kejantanan levi yang sudah nampak mengeras akibat perlakuannya tadi.
"shittt.. Sial elena" umpat levi ingin mendorong kasar gadis itu menjauh dari tubuhnya hingga tertabrak dinding tembok.
Elena merasa kesakitan saat badannya tertabrak dinding tembok."auhh.. Bisa nggak sih,nggak usah dorong gue kasar kaya gitu? Jadi cowok kok kasar banget"kata elena melayang kan protesannya.
"kalo elo bisa nggak sih , nggak usah jadi cewek murahan kaya tadi?" tanya levi balik
"lo kenapa sih lev, bilang gue murahan terus? Lo nggak bisa lihat apa perasaan gue buat lo?" tanya elena hampir menangis gara-gara sikap kasar levi barusan.
"perasaan?? Perasaan apa maksud lo? Nafsu? Ohh.. Lo pengen gue sentuh atau gue perkosa sekarang?" tanya levi menahan amarahnya karena sikap elena yang terlalu liar dan berani.
"gue sayang sama lo lev, gue suka lo dari dulu. Tapi lo nggak pernah anggap gue ini ada" kata elena akhirnya menjatuhkan air matanya juga.
"itu bukan sayang el, lo cuma nafsu sama gue dan gue nggak akan bisa suka sama cewek bar-bar dan liar macam lo yang bisanya menjajakan diri sama semua cowok. Lo sama aja kaya jalang di luar sana , MURAHAN" kata levi menekankan kata murahan pada kalimat terakhirnya yang membuat elena terpaku tidak berdaya untuk membalas kata pedas levi. Sedangkan levi malah beranjak pergi tanpa menarik perkataan yang membuat elena jadi kesal.
"ok.. Sekarang lo bisa bilang seperti itu. Tapi gue tau lo tadi menikmati ciuman gue bahkan sentuhan gue yang membuat Junior di balik celana lo mengeras. Iya kan?" tanya elena dengan berani. Sedang kan levi terdiam kaku dan menghentikan langkahnya mendengar ucapan gadi itu.
"ok, memang benar gue menikmatinya, tapi gue nggak bisa seperti ini terus menyakitinya dengan nafsu. Sama aja gue merusaknya ntar"kata levi berperang dengan pikiran dan batinnya dia tidak rela gadis itu jadi bahan nafsu levi semata. Levi menyukai gadis itu dengan tulus bukan karena bentuk tubuhnya.
"lo ngomong apa sih? Nggak usah merendahkan harga diri lo lagi dan jauhi gue atau lo akan menyesal"kata levi dengan nada mengancam.
Sedangkan elena dari kejauhan berteriak
"lo yang akan menyesal lev, lo akan jatuh ke pelukan gue. Gue pastiin lo yang akan bertekuk lutut pada cinta gue" teriak elena begitu keras sedangkan levi hanya menganggap itu angin lalu saja.🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Elena kesal karena levi sudah membuat dirinya malu dengan cuek padanya. Padahal apa kurangnya seorang elena? Cantik, sexy, menarik, pujaan hati semua cowok dan setiap cowok juga menginginkannya. Tapi kenapa levi selalu menolaknya mentah-mentah dan menganggapnya murahan? Apa salahnya jika dia menyukai cowok itu dan ingin menyentuhnya. Elena sangat menyukainya dan ingin menjadikannya kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Liar ( elena)
RomanceCerita mengandung unsur dewasa (17+) High rank: #1 pedas 17-01-2021 "awww... sakit lev" kata elena merintih kesakitan saat levi memaksakan kejantanannya yang besar dan panjang itu masuk ke dalam liang vaginanya. "jangan salahin gue, karena gue nggak...