2. Kalut

75 4 0
                                    

Untuk hari ini veya tidak terlambat masuk

"Tumben sekali kamu datang jam segini" ucap bu efi. Veya hanya melirik dan melanjutkan jalannya

"Saya bicara dengan kamu Jjiveya" mendengar itu veya berhenti dan berbalik badan

"Saya lagi males ribut sama ibu" ucap veya kembali melangkah menuju kelas

"Malam tidur dimana lu? Malam Bokap nyariin" ucap seren membuat veya tertawa

Sebelum jam pelajaran berlangsung. Veya mengeluarkan rokok dan menghisapnya

"Masih aja ngerokok" ucap aretha

Bel berbunyi veya langsung mematikan rokok tersebut dan menyemprotkan pewangi ruangan agar tidak terlalu menyengat

"Pagi anak anak" ucap pak nito

"Pagi pak"

"Tumben sekali kelas kalian wangi seperti ini"

"Bau salah terus sekarang wangi juga salah. Lebih baik kita belajar diluar aja biar engga ada komentar" celetuk veya membuat pak nito menghembus nafas panjang

"Kamu lagi jjiveya"

"Kenapa pak" ucap veya

"Sampai kapan kamu berhenti berbuat ulah"

"Sampai saya lulus dari sekolah ini"

"Untung kamu anak dari pemilik yayasan sekolah ini"

"Cepet kasih materi dari pada bicarakan saya engga akan ada ujungnya"

Selama jam belajar kuping veya panas mungkin ada yang membicarakan dirinya

Dan benar saja saat veya keluar dari kelas mata semu murid berbeda. Veya merampas salah satu ponsel

"Bangsat" veya berjalan menuju tempat yang ingin dia tuju

"Sintha" teriak veya penuh amarah

"Apa"

"Maksud lu apa ha" ucap veya menunjukan layar ponselnya

"Ternyata orangnya udah tau gais" ucap sintha dengan tawa remehnya

Veya menarik kerah baju sintha

"Kalo emang lu punya masalah sama gue, Ya berurusanlah sama gue jangan malah bawa bawa sahabat gue" ucap veya

"Itu namanya PENGECUT" lanjutnya penuh penekanan. Veya melepaskan kerah baju dengan kasar dan pergi menjauh

"Vey dipanggil bu efi noh" ucap seren

"Mau apa lagi si tuh guru" walaupun malas veya tetap datang

Diruang kepsek terdapat ayahnya hal tersebut semakin membuat veya malas

"Veya kamu berulah apa lagi" ucap austin

"Bukan urusan loh" jawab veya

"Veya sopan sedikit dengan ayahmu" ucap bu efi

"Ibu lebih baik diam saja. Kalo disekolah ibu boleh atur saya tapi kalo dengan orang ini biar ini jadi urusan saya" ucap veya membuat bu efi terdiam

"Anda mau ngapain lagi kesini?"

"Bunda rindu kamu nak. Kamu pulang ya"

"Bunda saya sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Jadi siapa bunda yang anda maksud?" Ucap veya membuat austin terdiam

"Anda jangan berlaga peduli dengan saya kalo itu hanya membuat anda tertekan" ucap veya sebelum pergi dari hadapan austin

Kedatangan austin kembali membuat veya berulah kembali

"Jjiveya berhenti kamu" teriak austin menarik veya menjauh dari anak tersebut

"Don't touch" bentak veya dan menghentak tangan austin

Siswa bina kasih yang melihat itu semua sedikit tidak percaya. Veya berani membentak ayahnya sendiri

Austin langsung membawa murid yang kena pelampiasan dari anaknya

Entah setiap veya melihat wajah austin ia teringat kejadian 4 tahun silam

"Vey. Kali ini lu udah keterlaluan" ucap Aretha yang mendapatkan pelototan dari veya

"Lu boleh marah sama bokap lu tapi jangan juga lu melampiaskan amarah lu sama orang yang engga tau apa apa" lanjutnya

"Orang yang lu tonjok sampe kritis vey" ucap seren

"Berisik lu semua" teriak veya dengan keadaan yang cukup kacau

Ketiga sahabatnya pergi untuk memberi waktu veya sendiri

"Bun, veya rindu" menenggelamkan wajahnya diantara lututnya

Veya turun dengan keadaan kacau. Rambut yang berantakan,baju yang sudah tak karuan,mata sembab, dan badan bau rokok

Ia memasuki kelas dengan santai tak peduli siapa guru yang mengajar hari ini

"Jjiveya" panggil guru tersebut tapi tak dihiraukan oleh veya

"Jjiveya austin blinda" veya menatap tajam guru tersebut

"Jjiveya blinda" ucap veya setelah itu ia tak mempedulikan apa yang guru itu katakan
 
||||||||||

BAD GIRLS (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang