Parkiran sekolah adalah tujuan Devan sekarang karna jam tanganya sudah menunjukan pukul 15.58 waktu setempat dan 2 menit lagi jam 16.00 sesuai pemberitahuan yang Gatha berikan dia akan pulang pukul 16.00
Saat Devan berjalan di koridor yang tidak jauh dari parkiran
Bruk
Seorang lelaki menabraknya dengan lumayan keras sehingga tubuhnya hampir jatuh.Di belakang lelaki itu ada Gatha yang berlari seperti mengejar lelaki tersebut
"Hey tunggu jangan lari,Van jangan sampai dia pergi" suara Gatha tersenggal senggal
Namun naas Devan terlambat laki laki tadi sudah pergi dari hadapanya.
"Ada apa?" Devan bertanya penasaran
"Loe gimana sih gw kan udah bilang buat pegangin dia jangan sampai lari" mata Gatha melirik sinis Devan sambil berkacak pinggang
"Ya maaf emang ada apa sampai kamu ngejar ngejar dia?"
"Mau jadi nebeng kagak,kalau enggak gw tinggal"
"Iya jadi jangan gitu dong mukanya nanti aku makan tau rasa" Devan merangkul Gatha dengan sangat santai
"Apaan loe enggak usah so asik jiji liatnya" Gatha yang menjauh kan dirinya dari sebelah Gatha
Ya Tuhan Van loe kok gini sih jangan bikin gw nambah susah move on...batin Gatha yang berusaha tenang
Ting...ponsel Gatha berbunyi,dia melihat 1 pesan dari Devan yang belum terbaca
Devan
Gath loe masih nyimpen foto ini gak?
Gatha
Gak udah gw hapus dari lamaDevan
Gw rindu sama loe Gathania GabriellaGatha enggan membalas pesan dari Devan dia tidak ingin memperpanjang chatannya itu dia mengingat lagi percakapanya di motor tadi
Flasback on
"Gath gw mau nanya sesuatu sama loe" Devan yang sedang menyetir memberhentikan motor hijau itu di salah satu taman komplek rumah mereka
"Apaan?" Gatha membalas dengan dingin
"Jujur sebenarnya perasaan loe ke gw masih sama gak kaya dulu?"
"Enggak"
"Boong" Tuduh Devan
"Untungnya buat gw apa kalau boong?"
"Jujur gw masih sayang sama loe Gath, gw pengen kita yang dulu, gw pengen kita ibadah bareng lagi, gw pengen maksa loe buat enggak usah bawa si hejo gw kangen sama loe Gathania" Devan menatap dalam mata Gatha
KAMU SEDANG MEMBACA
misschien
Ficção Adolescentesebuah perjalan cinta remaja yang sangat mustahil untuk dapat terjadi