Lembar 29

558 94 33
                                    

    Cahaya di langit meredup, di gantikan oleh kegelapan ketika malam datang dan Lee Jooheon tetap menanti.

    Pagi hari di temani Hyunwoo, malam hari di temani oleh Kihyun. Berbeda dengan Hyunwoo yang selalu memperhatikan Changkyun ketika pemuda itu makan. Pandangan Kihyun justru menjelajah ke sekitar, terlihat seperti tengah mencari sesuatu yang hilang sebelum pandangannya tertuju pada Changkyun.

    "Changkyun."

    "Ye?" Changkyun mengangkat wajahnya.

    "Di mana Anjing besarmu itu? Kenapa tiba-tiba menghilang?"

    Changkyun memandang ke sekeliling sebelum memberikan sebuah gelengan.

    "Kau, tidak membuatkan rumah Anjing untuknya?"

    "Dia bukan Anjingku."

    "Jika bukan Anjingmu, kenapa dia ada di sini?"

    "Dia hanya bertamu."

    Kihyun tersenyum tak percaya. Merasa di permainkan oleh anak kecil. "Ada-ada saja ... kalau begitu, dia pulang kemana?"

    "Ke hutan, aku dengar Hyunwoo Hyeong tinggal di gunung Hala."

    Kihyun tertawa pelan dan berucap, "kau tahu di mana gunung Hala itu?"

    "Di Pulau Jeju."

    "Lalu menurutmu masuk akal jika ada seekor Anjing besar pergi ke Pelabuhan atau Bandara untuk bisa sampai di Pulau Jeju? Apa dia juga harus membeli tiket dan membayar?"

    "Tidak ... bukan seperti itu ... Hyunwoo Hyeong itu Anjing yang berbeda."

    "Benar, aku tidak pernah bertemu dengan Anjing sebesar itu. Dia keren untuk ukuran Anjing."

    Changkyun menggaruk telinganya. Merasa bingung harus bagaimana menjelaskan kepada Kihyun tentang siapa sebenarnya Hyunwoo itu. Namun saat itu batin Changkyun tersentak ketika perasaan tak asing kembali menghampirinya.

    "Kenapa kau diam?"

    "Taehyung Hyeong, dia sudah pulang."

    "Oh! Dari mana kau tahu?"

    Changkyun menggeleng. Dia hanya merasakan kehadiran Taehyung di sekitar sana. Tak beberapa lama kemudian, Chunghee datang dari depan dan menghampirinya mereka.

    "Tuan Kihyun."

    "Ye?"

    "Tuan sudah menunggumu di atas."

    Kihyun sedikit terkejut. Dia memandang Changkyun penuh dengan tanya. "Bagaimana kau bisa tahu jika tuan sudah datang?"

    Changkyun kembali menggeleng, karena sejujurnya dia pun juga bingung. Kihyun kemudian beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruang makan.

    "Kapan Taehyung Hyeong datang?"

    "Baru saja ... tuan menitipkan pesan untuk Tuan Muda."

    "Apa itu?"

    "Jika Tuan Muda ingin ke atas. Tuan meminta Tuan Muda untuk membawakan teh."

    Tak banyak bicara, Changkyun hanya mengangguk dan kembali melanjutkan makan malamnya sebelum membuatkan pesanan Taehyung.

    Di sisi lain, Kihyun memasuki kamar Changkyun yang tidak di tutup. Mengedarkan pandangannya ke sekeliling, Kihyun menemukan pintu balkon yang terbuka. Ia pun segera melangkahkan kakinya menuju balkon dan menemukan Taehyung duduk di sana.

GHOST IN THE WIND [Guardians Of The Lost Child]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang