05

539 51 6
                                    

Chaeyeon menyesal pernah kenal dengan pria ini. Seperti yang terjadi kali ini satu tamparan tepat pada pipi Chaeyeon. Chaeyeon dingin namun tidak kejam. Berbeda dengan pria yang ada dihadapannya ini, ia hangat namun kejam.

"Maksud elu apa ha setelah uang, barang yang gue kasih ke elu dan lu tetep nolak lamaran gue?!"

"Elu yang apa Jin! Berapa sih jumlahnya ha?! Gue ganti!"

"Berani banget lo!" Woojin menjambak rambut Chaeyeon tak peduli Chaeyeon meringis kesakitan.

Siapa yang tidak mengenal kekejaman Fahrel Woojin? Hanya Chaeyeon yang terlalu baik hingga percaya pada pria ini. Fahrel Woojin, mantan polisi yang dipenjara karena melakukan penipuan.

"Lo murahan! Lo seharusnya gak nolak lamaran gue!" Tamparan serta pukulan didapat Chaeyeon.

"GUE GAK CINTA SAMA ELO!"

"Ulang lagi Laura Chaeyeon!" Woojin semakin murka.

"GUE CINTA SAMA CHANGBIN BUKAN SAMA ELO!" Woojin mendaratkan satu tamparan keras pada Chaeyeon.

Pada saat yang bersamaan, tubuh Woojin terpental karena ada yang menendangnya dari depan. Mereka saling memukul satu sama lain.

Bugh!

"Ini buat lo udah mukul Chaeyeon"

Bugh!

"Ini buat elo udah jambak Chaeyeon!"

Bugh!

"Dan ini buat lo yang udah nyoba ambil Chaeyeon dari gue!"

Saat yang bersamaan sebuah mobil berhenti dan membuka gerbang rumah Chaeyeon. Mereka Sakura dan suaminya serta teman-teman Chaeyeon.

Changbin terus memukul Woojin tanpa henti. Sedangkan Chaeyeon yang berada dipelukan Chaeryeong cuma nangis ngerasain betapa sakitnya jambakan Woojin.

"Kak Abiiin udah." Ucap Chaeyeon lirih namun masih mampu didengar Changbin.

Changbin melepaskan Woojin kemudian mendekati Chaeyeon. Woojin menatap Chaeyeon dengan tajam. Sedangkan Chaeyeon seolah mengetikan sesuatu di hpnya sesekali meringis kesakitan.

"Udah gue transfer semua duit yang pernah lo kasih ke gue dengan embel-embel bantuin gue ssh!"

"Setelah ini jangan pernah sekalipun lo nyentuh gue dan keluarga gue bahkan anak gue!" Chaeyeon mengancam.

Changbin mengangkat Chaeyeon yang terus menerus menahan sakitnya menuju ruang tengah kemudian pulang mengambil peralatan dokternya. Sakura menenangkannya dengan jurus yang biasa ia lakukan. Sedangkan Yena dan Hyewon mencari tau apa yang terjadi melalui cctv rumah Chaeyeon. Lukanya belum diobati, Changbin belom dateng.

"Gapapa semua udah terlanjur," Ucap Chaeyeon menenangkan yang lain dan dirinya sendiri.

Chaeryeong yang sayang pake banget ke Chaeyeon cuma bisa nangis dipelukan Jisung. Rasanya lebih baik dia yang ngerasain gitu daripada Chaeyeon yang banyak berkorban buat dia.

"Woojin kenapa bisa bebas dih." Gunjing Yena.

"Ya au penjaranya disuap kali, kaya gatau sistem hukum Indonesia aja lu." Sahut Hyewon.

"Yen, Won." Panggil Chaeyeon membuat keduanya menoleh dan mendekat.

"Kalo nanti gue gabisa bayar hasil kalian sorry ya gue gatau bisa apa soalnya tabungan gue udah gue buat balikin duit Woojin."

"Gapapa, toh kita masih bisa dapet duit dari laki kita. Yang terpenting lo gak diganggu psikopat itu lagi." Ujar Hyewon.

Changbin datang kemudian mengambil alih Chaeyeon duduk diantara Sakura sama Yena.

Your Warmth [Chaeyeon x Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang