RAJA dihati RATU

05||RAJA dihati RATU||

~RAJA dihati RATU~

.

A story by Prasastitrisnaa 

Follow my social media account 

Instagram : Prasastitrisnaa

Facebook : Prasastitrisnaa

(｡♡‿♡｡)

|•Question Before Reading•|

1. Apa yang kalian suka dari part cerita 'Raja dihati Ratu' sebelumnya?

2. Bagaimana cara kalian mengisi waktu selama masa karantina virus corona ini?

3. Apa harapan kalian untuk cerita 'Raja dihati Ratu' ini kedepannya? Kalau author, sih, pengen diterbitkan mwehehe. 

(｡♡‿♡｡)

Pada dasarnya setiap masalah yang datang kepadamu adalah cerminan dari seberapa kuat kamu menghadapinya. Tinggal bagaimana kamu bertindak, berpikir secara dewasa dalam menyelesaikannya. 
-Prasastitrisnaa

(｡♡‿♡｡)

Dengan tergesa-gesa seorang gadis berambut panjang nan bergelombang menuruni anak tangga yang menghubungkan antara lantai atas dan bawah dalam rumahnya tersebut. Langsung saja ia menuju meja makan dan menyambar dua lembar roti berselai blueberry serta segelas susu yang telah disediakan oleh Ibunya. 

“Pelan-pelan dong, Vi. Nanti kamu tersedak, loh,” peringat Kinasih—Ibunya. 

“Keburu telat nanti, Bun,” 

“Makanya kamu itu kalau dibangunin cepetan bangun biar gak kesiangan gini,”

“Iya, Bun, iya.”

Diliriknya jam yang terpajang di dinding ruang makan tersebut telah menunjukkan pukul 06.35. Sontak saja hal tersebut membuat gadis yang tak lain adalah Revida itu pun segera menyudahi sarapan paginya. 

“Bun, udah siang banget, nih. Vida berangkat dulu,ya!” pamitnya pada sang Ibu. 

“Iya, hati-hati di jalan, Jangan ngebut juga!” tutur Kinasih kepada Revida yang dibalas anggukan paham oleh gadis tersebut. 

Lalu mereka pun segera menuju halaman rumah. Dikeluarkannya motor KLX milik Revida yang berada dalam garasi tersebut. Bukannya apa, tapi type Revida adalah gadis yang tak suka memakai motor seperti yang umumnya gadis lain kendarai, ia lebih tertarik pada motor yang identik dengan anak laki-laki. Jiwa tomboy pada diri Revida pun sudah ada sejak ia SMP. 

Namun suara mengeong dari kucing yang kini telah bergelayut manja pada kaki Revida yang entah sejak kapan kucing tersebut muncul membuat Revida menghentikan aktivitasnya sejenak yang akan menyalakan motornya. 

Meonggg

“Mimo, Kakak mau sekolah dulu, ya. Mimo sama Bunda aja dirumah!” perintah Revida sambil mengelus puncak kepala kucing tersebut yang bernama Mimo. Jangan lupakan pangkat Mimo kini yang telah berubah menjadi adik angkat Revida sejak kemarin. 

Flashback mode on 

“Iya terus gu—eh awas, Bang!” panik seorang gadis yang melihat bahwasannya ada sesuatu yang melintas secara tiba-tiba saat mobil yang ia kendarai bersama seorang lelaki yang berada dalam kursi kemudi mobil tersebut.