Rooftop, tempat yang sekarang di tempati oleh Galaksi Angkasa bersama dengan Ola putri Pratama, suasana yang begitu hening membuat suara nafas mereka terdengar.
Ola yang tidak kuat dengan posisi hening pun, memecahkan keheningan.
"Laksi," Ucap Ola.
Galaksi membuka matanya lalu, tatapan nya tertuju pada gadis cantik dengan muka yang imut, hidung tidak terlalu mancung dan tidak terlalu pesek, bulu mata lentik dan juga bibir tipis, menambah kesan imut tersendiri.
"Ada apa Ola," Tanya Galaksi dengan lembut.
"Ola mau tanya, kemarin kenapa laksi ajak Ola kerumah laksi Katanya mau ngomong sesuatu kok gak jadi?" Tanya Ola dengan polos membuat Galaksi tersenyum tulus.
"Oh kemarin laksi mau tanya kamu sama Diki ada hubungan apa," Balas Galaksi dengan tenang namun tersirat sebuah amarah yang terpendam.
"Oh itu Ola cerita'in tapi laksi jangan marah yah," Ujar Ola dengan polos Karena rasa penasaran akhirnya Galaksi cuman mengangguk sebagai jawaban.
"Gini-
Di sebuah taman terdapat seorang anak perempuan yang sedang menangis tersedu sedu, perempuan yang usia nya sekitar 5 tahun itu tidak sadar bahwa ada sepasang mata yang menatap nya.
Sepasang mata milik seorang laki laki karena tidak tahan hanya menonton laki laki itu pun menghampiri sang perempuan..
"Hai." Sapa sang laki laki.
Namun tidak ada jawaban dari sang perempuan, laki laki itupun entah keberanian darimana tiba tiba mengelus rambut milik anak perempuan.
Anak perempuan yang merasakan sentuhan di rambut nya pun mendongakkan kepala nya, tatapan mereka bertemu namun perempuan itu memutuskan kontak mata nya dengan pertanyaan polos milik nya.
"Kamu kenapa ada di sini, nemenin Ola ya," tanya anak perempuan yang tak lain adalah Ola putri pratama.
"Aku tadi gak sengaja lewat sini, terus liat kamu nangis yaudah aku samperin aja," ucap sang laki laki dengan lancar.
"Oh gitu, kenalin nama aku Ola putri pratama," Ola memperkenalkan dirinya kepada laki laki yang seusia nya dengan senyum yang manis, membuat anak laki laki itu ikut tersenyum.
"Kenalin aku Diki putra adijaya," Balas sang anak laki laki yang teryata adalah Diki.
"Oh, aku panggil kamu iki yah biar gampang" ucap Ola dengan polos nya, membuat Diki tersenyum Entah kenapa Diki merasakan ada sesuatu yang berbeda pada dirinya, bukan perasaan cinta namun ada perasaan lain.
"Iyh, panggil aku iki, aku mau kamu anggap aku Abang kamu yah, soalnya aku denger dari mama aku kalo aku punya adik tapi gak tau dimana, aku udah terpisah dari kecil," Ucap diki dengan sendu membuat ola kasihan.
Ola pun memeluk diki untuk menyalurkan rasa rindu, yang diki butuhkan dari seorang adik, lebih tepat nya kembaran.
"Udah yah, iki gak usah sedih anggap aja Ola adik iki okey," Balas Ola setelah melepaskan pelukan nya lalu memandang diki berbinar. Diki pun terkekeh.
"Ola kenapa tadi nangis?" Tanya diki dengan lembut.
"Gak papa, Ola cuman kangen sama mama Ola yang gak tau kemana,"ujar Ola dengan sendu membuat diki tak tega.
"Yaudah, Ola jangan mikirin lagi yah sekarang kita main aja" Ucap diki berusaha menghibur Ola, Ola pun tersenyum sambil mengangguk dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI {TBP#1} (END)
Teen FictionThe Black Power Series 1 Ini hanya kisah sederhana yang menceritakan tentang seorang ketua geng yang jatuh cinta terhadap gadis polos ini cerita dari seorang yang bernama Galaksi Angkasa, yang memiliki sifat dingin, plin plan, lembut dan banyak lagi...