19

61 10 0
                                    

Semilir angin Malam menerbangkan dedaunan yang terjatuh akibat Gravitasi.
Helaan Nafas berkali kali selalu terdengar, di Seruput kembali Coffee yang di belikan
mama nya sehabis Pulang Belanja Bulanan. Saat ini ia sedang di balkon Rumah nya dengan Coffee yang berada di genggaman nya untuk menghangatkan Telapak tangan nya,  ia memikirkan cinta nya yang bertepuk sebelah Tangan, Harus bagaimana? Pikirnya ikhlaskan saja toh Allah menciptakan Hambanya berpasang pasangan,tapi tak segampang itu untuk mengikhlaskan sesuatu yang menyangkut hati, jika di jalani insyaAlloh dengan Ridho Allah.
Gadis penyuka Aroma Coffee itu entah dari coffe yang berwarna Hitam sampai yang coklat susu yang Tak lain adalah Sindi.
Di saat Asik bergulat dengan Pikiran tiba-tiba Hp yang berada di Samping sindi bergetar, sindi langsung mengalihkan pandangan nya ke hp ia menyeringitkan  Alis nya bingung Nomor tidak di kenal telpon malam malam begini, dari pada kepo berkelanjutan akhirnya sindi angkat

"Assalamualaikum, dengan Sindi di sini"

"Waalaikumsalam, kaya resepsionis Rumah sakit lu "

"....."

"ini Gua nandho "

" Ohh. Kenapa lu malam malam telpon gua"

"Gua mau ngomong "

" Ini kan lu udah ngomong "

" maksud gua ngomong langsung "

" Ga ah gua lagi Mager buat keluar Rumah. Buru ngomong "

" Yaelah lu, Bantuin gua"

"Apaan"

"Gua mau nembak Aida, Bantuin gua buat Rencananya"

"Wowwww.oke gua Bantuin mau yang Romantis apa Extrem nih"

"Romantis ajalah "

" Nanti kalau ga di Terima jangan Nangis yak"

"ck.do'anya Gitu lu mah"

"mau kapan "

" Nanti gua hubungin lagi "

Tuttt Tutttt Tutttt

Sindi Langsung mematikan Sambungan telepon nya, sindi mengambil kembali Coffee yang tergeletak di depan nya, kembali menghela nafas kali ini nafas yang sangat berat.

Sindi memilih Tidur untuk menambah Tenaga untuk besok Di pagi Hari agar ia semangat Ingat PURA PURA BAHAGIA ITU BUTUH TENAGA
  
                                          ***

Pak Mare panjang lebar menjelaskan macam macam Kabel dan Warna kabel sejak satu jam lalu yang membuat Murid menguap beberapa kali di dalam kelas.

"Paham Sampai sini? , Ada yang mau bertanya "Tanya pak Mare

" Pahammm"Satu kelas Menjawab dengan Serempak. Di yakini isi kepala di kelas itu tidak ada yang sedikit pun masuk, mereka hanya bilang paham tapi nyatanya Tidak

"Kerjakan Halaman 26 tentang kabel yang baru saya jelaskan "Perintah pak Mare

" Iyaaa paakk"koor satu kelas, sekilas di perhatikan, Wajah mereka seperti  zombie setelah mendapat tugas dari Pak mare, ada yang misuh misuh karena dapat Tugas, Ada yang memilih tidur di banding mengerjakan Tugas,masih banyak lagi.

"Kerjakan, Saya tinggal ke Kantor sebentar"ucap pak Mare yang di jawab Iya

"Nyontek dong "Ucap mita memelas

" Nyontek nyontek, kerjain sendiri! "Ujar Selda yang menelungkupkan Wajah nya pada lipatan tangan nya

" Yeh emang gua nyontek sama lu" ucap Mita

KIMOCHI PerfectoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang