[we will die]

1.7K 218 24
                                    

Warning typo dimana-mana ⚠️
Don't be silent reader
Enjoy 🥀
.
.
.

Taehyung langsung menarik jennie kebelakang badannya "jangan macem macem. Nyalain lampunya" kata taehyung

Jennie mencengkram baju taehyung dari belakang

"Salah satu dari kalian akan mati disini"

Taehyung menendang meja di depannya "keluar sialan. Jangan jadi pengecut"

Suara taehyung meninggi

Jennie langsung menarik taehyung "ih sabar dulu" kata jennie sambil mengusap lengan taehyung

Taehyung menghela nafasnya

Sedangkan si peneror malah tertawa "ada kata kata perpisahan gak?"

"Brengsek. Bener bener pengecut Ternyata. Tunjukkin muka lah" kata taehyung sambil terkekeh sinis

"Denger ya. Saya masih kasih keringanan.. siapa yang mau mati disini?dan siapa yang mau saya bebasin?"

"Gak ada yang mati. Anda yang saya bunuh nanti" kata taehyung sambil menatap sekitar. Mencoba mencari celah atau sumber suara

"Atau kalian mau mati bareng bareng?ya boleh aja sih"

"Siapa sih?! Keluar!" Kata jennie sambil menatap sekitar

Tiba tiba aja jendela kamar itu dilempar batu

Taehyung langsung berjalan menuju jendela dan

Dor

Entah tembakan pistol itu berasal dari mana. Untungnya taehyung sempat menghindar

"Siapa? keluar sekarang? Mau berantem? Ayo jangan main curang" kata taehyung sambil berjalan kembali ke posisi awalnya

"Oke saya kasih keringanan gak ada yang jawab. Itu artinya kalian memilih mati bersama kan"

"Ih siapa sih?!" Jennie mulai kesel

"Salam perpisahan. Selamat jalan. Dan semoga tenang di alam sana" setelah mengatakan itu lampu kembali menyala

Dan di atas kasur udah ada bom. Taehyung langsung menatap sekitar dan anehnya jendela yang tadinya pecah sekarang Malah berubah jadi jeruji besi

Jennie membulatkan matanya "bom?-- ah ya tuhan" jennie mengusap rambut nya kebelakang menggunakan jari

Taehyung langsung mendekat ke arah kasur "lima belas menit?" Gumam taehyung

Jennie panik banget sekarang

Bener bener gak ada jalan keluar "eonnie tolongin" gumam jennie sambil mengigit bibir bawahnya sendiri

Taehyung mencoba membuka pintunya "sial" umpat taehyung

Ia mengusap mukanya frustasi "ayo cari cara taehyung cari cara" gumam taehyung

Taehyung gak ngerti cara menjinakkan bom. Gak ngerti sama sekali

Jennie? apa lagi jennie mana faham sama yang begituan

Mau nelfon jimin atau jeykey telfon taehyung ketinggalan--- tunggu jennie tadi bawa telfon kan?

Taehyung langsung mendekat ke arah jennie "minjem telfon"

Jennie langsung menyerahkan ponselnya ke taehyung "buat apa?"

"Nelfon jimin hyung" kata taehyung sambil mengutak-atik ponsel jennie

Ia menaruh ponselnya di telinga beberapa detik kemudian ia berdecak malas "gak ada sinyal" katanya sambil menatap ponsel jennie

"Taehyung aku gak mau mati" kata jennie sambil bolak balik

Taehyung gak memberikan respon apapun

Mereka sama sama terdiam cukup lama. Waktu di bom nya tinggal sembilan menit lagi

Jennie sekarang udah nangis. Siapa yang gak panik kalo ada diposisi nya sekarang.

Bom didepan mata. Niatnya mau nolongin tapi malah dia yang kesusahan

Gak ada jalan keluar pula,mau nelfon jimin atau jeykey pun gak ada sinyal

Taehyung panik sebenarnya cuma dia berusaha tenang

Mereka terdiam lagi beberapa menit

Yaudah jennie pasrah aja sekarang. Ia duduk di lantai kemudian menyenderkan punggungnya ke lemari sambil menatap bom yang ada di kasur

"Yaudah lah. Taehyung maafin aku kalo sering nyusahin kamu. Bikin bete. Bikin marah.bikin Kesel.. udah ah aku pasrah" gumam jennie

Taehyung menghela nafasnya kemudian berjongkok sambil menatap jennie "dengerin. Ini bukan waktunya maaf maafan.. kita gak akan mati"

Jennie menghela nafasnya kasar "gak akan mati gimana? Kita kekunci di sini. Dan didepan mata kita ada bom taehyung. Gak mati? Mustahil!" Teriak jennie sambil menangis dan menatap taehyung

"Kamu negatif thinking mulu. Gak akan ada yang mati jen" balas taehyung sambil menatap jennie

"Bukannya negatif thinking. Tapi emang begitu adanya. Liat itu liat. Tujuh menit lagi taehyung. Masih mau bilang kita gak akan mati?!" Teriak jennie lagi

"Kita bisa cari cara Jeon Jennie" taehyung menatap jennie tajam

"Yaudah apa?apa caranya apa?apa taehyung? aku takut. Kenapa harus begini sih?!" Kata jennie sambil menatap taehyung

"Jangan takut. Kita bisa selamat jen"

"Jangan takut? Siapa yang gak takut sih? Itu liat bom taehyung, ya tuhan. Kamu jangan keras kepala" kata Jennie lagi

Taehyung menghela nafasnya kemudian ikut duduk "mungkin ada cara jen. Pasti bisa gak ada yang gak bisa"

Jennie menggeleng kemudian menutup mukanya "aku takut" lirih jennie

Taehyung langsung menatap jennie "nangis gak menyelesaikan masalah jen"

Jennie langsung menatap taehyung "Terus aku harus apa? lompat lompat? joget?nyanyi?"

Taehyung menghela nafasnya kemudian melihat bom yang berada di kasur "lima menit lagi" gumam taehyung sambil berdiri

Taehyung berjalan ke arah kasur kemudian mencoba mengutak-atik bom nya

Jennie langsung berdiri sambil menatap taehyung. Dia makin takut jadinya

Ia melihat taehyung khawatir "hati hati taehyung"

Taehyung masih fokus mencoba sebisanya. Yang penting udah usaha kan?

Empat menit berlalu taehyung turun dari kasur. Sisa satu menit "kenapa gak berhenti?" Gumam taehyung

"Taehyung mundur. Jangan deket bom nya" teriak jennie. Matanya kembali berkaca kaca

"Ya Tuhan" jennie mondar mandir sendiri

Taehyung memejamkan matanya sekilas kemudian ia menarik jennie masuk ke dalam lemari

"E-eh?" Kaget jennie saat ditarik ke dalam lemari

Taehyung memunggungi pintu lemari sambil membawa jennie kepelukannya, seakan melindungi jennie

"Kita-- kita mati di gedung sialan ini?" Tanya jennie sambil menatap taehyung

"Enggak tau liat nanti" jawab taehyung sambil mengeratkan pelukannya

Jennie membalas pelukan taehyung

Taehyung menghela nafasnya panjang. Berharap bom yang ia utak-atik tadi membuahkan hasil

°°°°°°°°°°°°°°°°
Maaf typo dimana-mana ✨
Voment silahkan ✨💚
°°°°°°°°°°°°°°°°
.
.
Semangat puasanya bagi yang menjalankan

Reinkarnasi [END] [S2 Papa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang