(16) enam belas;

34 8 3
                                    

-KEJUTAN!-

Seluruh nggota The Eagle telah berkumpul di dalam rumah yang disebut mereka basecamp itu.

Sesuai janji, Elang ingin mengutarakan sesuatu ke pada seluruh anggota geng nya. Ia sudah berdiri di depan mereka semua dengan tegas nya.

"Gue atas nama Elang Gelard, selaku ketua The Eagle. Gue bener bener minta maaf se besar besar nya! karena gue lalai dan gak bisa jagain kalian, walaupun itu cuma satu orang sekali pun!" Ucap Elang di mic, lalu berdehem debentar.

"Kalian harus inget ucapan gue ini! Gue mau kalau sewaktu waktu gue udah bener bener gak bisa jagain kalian untuk selamanya, gue serahin semua tanggung jawab gue ke Alka dengan terhormat!"

Sontak ucapan Elang langsung membuat Alka menjadi bingung. Sungguh, ia tidak mengetahui apa apa tentang ini.

Alka berdiri di sebelah Elang atas perintah Elang juga. Ia sempat menatap tajam Elang dan bertanya "Lo kenapa sih Lang?"

Namun Elang tak menggubris nya sama sekali.

"Kalian tau? dia bisa diberi tanggung jawab menjadi pemimpin. Karena apa? karena jujur, sebelum nya gue, Bang Nathan, sama Bang Nichol sudah pernah rundingin ini. Dan dua Abang itu sangat suka dan sangat menyarankan kalau Alka yang akan menjadi ketua selanjutnya. Yah, singkatnya. Kalau gue udah gak bisa jadi ketua lagi, dia yang ganti." Ucap Elang semakin ngelantur.

"Bar, Elang kenapa ya?" tanya Alden menyenggol lengan Albar.

"Gue juga gak tau si, yang pasti iya in aja udah. Mungkin dia masih merasa bersalah akibat meninggalnya Indra" jawab Albar.

"Lang lo sakit?" Rendy memberanikan diri bertanya langsung dengan Elang.

"Gue ngomong ini dengan keadaan sehat sentosa, gak sakit, gak mabuk, pokok nya sehat! dan satu lagi, gue harap kalian dapat menjalankan pesan gue ini kelak. Sekian terimakasih atas perhatian nya" Elang mematikan mic itu dan meletakan nya di meja.

Ngomong ngomong, setelah Elang mengatakan kalau yang akan menjadi ketua selanjutnya adalah Alka, mereka semua tidak ada yang membantah atau pun keberatan sama sekali. Ya, karena dari sudut pandang anak anak lainnya. Alka memang cocok, dirinya tegas, bijaksana, pemberani, dan banyak lagi.

Semua anak anak The Eagle kembali bercanda ria di dalam ruangan ini. Kali ini jumlah nya lumayan banyak hingga membuat keadaan semakin ramai. Semua nya lengkap, biasa nya cuma sebagian sebagian saja yang ada.

Albar, Alden, Rendy, Elang dan beberapa anak lain nya sudah duduk melingkar dilantai. Mereka akan melakukan permainan Truth or dare.

"Gue ikut"

Semua nya menatap heran. Apakah mungkin dia kesambet? bayangkan saja, seorang Alka Azhari yang sangat anti untuk mengikuti permainan permainan ini, tiba tiba datang dan berkata 'ikut'.

"It's ok, kalo gak mau gue gabung" Alka berbalik ingin menjauh.

"Eh eh! engga kok, gak apa apa. Gabung aja, yakan gais?" Ucap Alden.

"Iya gabung aja gapapa"

"heem gak papa"

"Ayo sini Alka"

Kata mereka semua dengan cepat.

Alka pun ikut duduk melingkar disana. Botol kaca itu diputar.

"Eh bentar! gue mau ngasih saran peraturan. Kalo kalian gak mau jawab Truth atau Dare, kalian boleh minum minuman ini." Ucap Alden seraya mengangkat botol berwarna hitam itu.

WLHFS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang