Sacrifice of Love

1.3K 135 33
                                    

~°~°~°~

Seperti yang kalian ketahui, di setiap kisah yang indah pasti ada kisah yang pahit juga.

Pernikahan yang diawali perjodohan tidak selalu berakhir seindah yang terdengar.

Seperti kisah cinta Putra Makhota dan Putri Mahkota yang bahagia atau Putri Jaemin dan Panglima Seo Minhyung.

Mungkin cintaku harus dikorbankan demi kebahagiaan mereka. Awalnya aku tidak berpikir seperti itu. Sampai saat pernikahan Kakakku Minhyung dan Putri Jaemin menikah. Aku menyadari bahwa aku dijadikan pengorbanan sejak awal. Pernikahanku dan bahkan cintaku telah dikorbankan untuk kebahagiaan mereka.

°°°°

"Ayah akan menikahkanmu dengan Putra Mentri Hwang"

"Apa!? Aku tidak mau abeoji, aku sudah mempunyai pilihanku sendiri!!"

"Seo Haechan, ini perintah jadi kau tidak bisa membantah"

"Sebentar lagi pemilihan Puteri Makhota, bukankah ayah mengizinkan aku mengikutinya, Tarik eomma juga mengizinkanku, kenapa tiba-tiba abeoji memintaku menikah"

Mataku berkaca-kaca meminta kepada ayahku. Tapi sepertinya hati ayahku terbuat dari batu.

"Lamaran dari Keluarga Hwang bahkan sudah ayah terima, jadi kau tidak bisa menolaknya Seo Haechan"

"Abeoji" aku merintih dan mulai menangis tersenguk-senguk.

°°°°

Di kediaman Hwang

Duduk sepasang ayah dan anak yang terlihat menampilkan wajah kaku yang serius. Sang terlihat tegang dan merasa tidak nyaman.

"Kau sudah membaca surat dari abeoji?"

"Apa ini sangat perlu dilakukan? Aku sudah memiliki gadis lain abeoji, aku mencintai gadis lain"

"Tapi lamaran itu sudah abeoji kirim, dan pasti akan segera mendapatkan jawaban"

"Apa karena ancaman Jeonjun Mama, ayah takut Injun dalam bahaya bukan?"

Sang ayah menengang mendengar perkataan sang anak. Ia memejamkan mata erat.

"Abeoji tau ini sulit untukmu, tapi ibumu sangat mengkhawatirkan adikmu, dia sudah memantapkan diri untuk pencalonan, dan ini bukan karena ancaman dari Ratu, jika Haechan bisa mengikuti pemilihan, maka posisi renjun akan terancam, ibumu tidak mau adikmu itu menjadi perawan tua sampai Putra Makhota mau meminangnya, Abeoji harap kau mengerti"

"Baiklah, aku mengerti abeoji, aku akan melakukannya untuk adikku"

°°°°

1 Hari setelah Pernikahan

Rumah ini sangat asing bagiku, entah mengapa rasanya aku merasa tidak nyaman berada disini. Tapi setidaknya Eomeoni sangat menyayangiku.

"Eomeoni, apa mau aku bantu memasak?"

"Oh haechan menantu, kemarilah bantu aku, hari ini tidak injun yang bisa membantuku"

Mertuaku menarikku ke dapur dan kamipun memasak bersama, aku senang sekali seperti bersama Taeil Eomma.

"Eomeoni, Injun pergi kemana sampai tidak bisa membantumu?"

Painful Love (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang