Iringan musik menjadi suara penuh dalam ruangan ini,matanya bergerak tanpa lepas dari satupun sentuhan yang tercipta didepan mata.
Terlatih dengan baik membuatnya menjadi pelatih.
Ketika matanya menangkap sebuah kesalahan membuatnya bersuara,
“Stop! ”
Bagai perintah yang wajib di laksanakan beberapa orang disana langsung menghentikan gerakan.
Wanita yang duduk itu bangkit untuk berdiri, memperhatikan satu persatu wajah muridnya.
“One more time! ”
Matanya tak lepas dari seseorang yang sedari tadi melakukan kesalahan.
Iris malam miliknya kembali mengkilab kala melihat satu kesalahan lagi dari orang yang sama.
Tangannya terulur mematikan sound membuat semuanya langsung terhenti disana.
“You! ” telunjuk nya naik dihadapan salah satu diantara mereka.
Dia begitu kentara karena dialah center.
Yang di tunjuk menatap wanita dihadapannya bingung. “Aku membuat kesalahan coach? ”