Hai semuanya ini adalah karya ke dua gw, yang gw harapin semoga gw terus terus punya niat yang baik punya mood yang baik buat selalu update cerita gw disini, dan semoga kalian suka sama cerita yang gw buat.
HAPPY READING MA PREN!
Dibawah sini gw bakal kasih gambaran seorang senja yang ada di cerita gw.
Senja Rafiyani
" Pagi bunda , ayah " sambil menguap senja menyapa kedua orangtuanya, pagi itu ups no lebih tepatnya pagi menjelang siang di kota Bandung masih sama seperti hari hari sebelumnya mendung, lalu hujan deras, dingin dan sejuk, tak seperti bulan lalu yang sangat puanasss.
"Ehh anak bunda baru bangun sudah jam berapa sekarang?" sindir bunda pagi itu. Sontak Senja langsung melihat jam yang ada dibelakangnya dan ternyata udah jam 11. ASTAGAA, gue ada kelas pagi , ah sial telat lagi! batin senja.
" kan ayah sudah bilang kau tuh jangan sibuk pacaran malam malam, kalau sudah waktunya tidur ya tidur jangan sibuk kau bercakap sampai larut malam" celetuk ayah yang sedanng duduk membaca koran di sofa menikmati kopi hitam buatan bunda.
"sudah yahh..... Senja cepat mandi setelah itu makan, liat sudah siang kak" Kata bunda dengan suara lembut nan kain sutra.
"kau tuh jangan terlalu baik sama Senja, anak gadis kita harus di jaga dari hal hal yang tidak baik, lagian dia sudah cukup besar, jadi harus kita keraskan, lihat dia sudah kelewatan tentang hal ini bundaa" mendengar kata ayah, bunda hanya tersenyum lalu mengangguk.
20 menit berlalu , Senja turun dengan baju rapi, wangi, wajah yang berseri, rambut yang di biarkannya tergerai cantik, menggunakan celana jeans , kaos putih yang dimasukan, dan outer casual yang menawan, dengan membawa tas slempang yang siap pergi keluar seolah mau berkencan dengan seseorang.
"bun kakak pergi dulu, assalamualaikum, yahh jangan lupa bunda dibantu masak, jangan mantengin koran muluk yah, kasian bunda di cuekin tuh,heheh" goda Senja lalu segera mengambil kunci mobil.
"Mau kemana kak, itu makanannya ngga di makan dulu?" tanya bunda menggelengkan kepalanya.
"kan sudah ayah bilang, anak itu harus ditegasin! " kata ayah yang masih memegang koran sejak 20 menit lalu.
*****
" Woi Senja dari mana aja lo, gue cariin dari tadi , kesiangan lagi ya lo. Tadi ada tugas banyak dari dosen, terus ada tugas kelompok juga dan lo satu kelompok sama anak baru."
Bunga mengoceh, sedangkan Senja hanya menutup telinganya dengan muka kesal, batinnya 'baru aja dateng, udah ada kodok malem ngomel-ngomel'
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Short StorySenja tak selamanya indah, ia yang tak tau arti menghargai, apakah harus dengan suatu kejadian yang sebenarnya tak diinginkan oleh nya dapat merubah seseorang menjadi lebih baik?