"Mungkin itu kemarin, sekarang bukan" NATHAN
"Terimakasih ya kak jihan, maaf sudah merepotkan" ungkapan terimakasih Aisha dan disetujui oleh Regita.
"Iya sama-sama aku duluan ya, selamat bertemu kembali dilain hari" pamitnya sebelum mobilnya melenggang dari hadapan Aisha dan Regita.
"Aish" panggil Regita.
"Iya? " jawab Aisha, dimana ia memfokuskan pandanganya kepada Regita.
"Apakah aku terlambat untuk menjadi seorang muslimah? " tanya Regita yang tiba-tiba membuat Aisha mengerutkan dahinya.
"Tidak ada kata terlambat Gita, semua wanita islam itu muslimah, seberapa besar maksiat seorang wanita jika ia benar-benar menjadi baik dan mentaati peraturan sebagai muslimah ia akan menjadi berlian, kamu pahamkan maksudku Gita? " jelas Aisha yang sangat bahagia hati sahabatnya kian melembut, doa-doanya akan segera terkabul.
"Aish apa betul ucap bila, bersentuhan dengan yang bukan mahrom itu dosa? " tanya Regita yang ingat insiden tadi dipanti, dimana ia hendak bersentuhan dengan Reyhan ya sebut saja salaman, dan menadapat teguran oleh billa, bayangin anak kecil sudah paham akan batasan.
"Jika tidak sengaja maupun dalam keadaan darurat tak mengapa, tetapi seinget Aish itu dosa" ucap Aisha sedikit gamang.
Regita meneguk slavianya dengan hembusan nafas berat, sudah banyak kali ia bersentuhan dengan orang yang bukan mahram apa lagi dengan Nathan kekasihnya, berapa dosa yang ia tanggung selama itu.
"Aish pacaran itu dosakah? "Tanya Regita, membuat Aisha tersentak, kenapa dengan hari ini Regita sangat banyak mengajukan pertanyaan, apakah ini pertanda Regita ingin meninggalkan aktivitas pacarannya.
"Dalam islam pacaran itu tidak ada, tapi dalam islam pacaran itu dosa, kenapa iya pacaran itu tidak ada larangan dalam Alquran akan tetapi yang membuat pacaran itu dilarang jika belum menikah, yaitu aktivitas dalam pacaranlah yang membuat pacaran itu dosa" jelas Aisha dengan telaten.
"Maksud dari aktivitas dalam pacaran Aish?" pertanyaan Regita yang masih bingung.
"Banyak Gita, contohnya bergandengan tangan, saling merayu hingga membuat sahwat membara, kecup sana kecup sini, hingga melakukan hal-hal yang hina, banyak sebut terjadi sebab adanya pacaran" jawab Aisha membuat Regita tertampar keras, aktivitas yang ia jalani mungkin sudah lumrah dalam pasangan kekasih tapi dalam pandangan agama itu sangat rendah.
"Aish bantu aku" dengan mata berkaca-kaca Regita meminta bantuan kepada Aisha akan masalahnya tentang ini.
"Apakah kamu yakin?" tanya Aisha dengan tatapan menyelidik. Regita mengagguk mantap.
"Ya sudah kamu bicara baik-baik dengannya, dan beri alasan yang sebenarnya kenapa kamu ingin meninggalkan aktivitas itu" Aisha memberikan masukan dengan Regita agar jujur akan keputusannya nanti.
"Aku harus bicara ditelvon atau ketemuan?" Regita meminta saran kembali kepada Aisha, saat sampai dirumah Aisha.
"Senyamannya kamu" jawab Aisha dengan tersenyum, dan menyemangati Regita sebelum ia pamit masuk kedalam.
Disitu Regita langsung menyuruh taksinya jalan sembari menimbang-nimbang keputusannya.
Ia menghembuskan nafasnya dan langsung meminta pak taksi untuk turun disebuah cafe depan kompleksnya, ia ingin bertemu dengan Nathan dan ingin mengakhiri hubungan haramnya ini.
Me: Nathan bisa kita ketemu dicaffe depan kompleks rumah? Aku sudah disini
Nathan💞 : iya sayang bisa, tunggu 15 menit ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My friends Hijabers
Teen FictionAssalamualaikum warrohmatullah hiwabarrokatuh Cerita kedua saya yang bergenre sprititual Untuk hijrah itu butuh waktu dan juga butuh pengorbanan, dengan adanya dukungan dari teman-teman terdekat insha allah kita bisa menjadi orang yang lebih b...