EP26. Y/N MATI 😭😭😭

2.9K 63 4
                                    

     Kamu terbangun dari pingsan dan merasakan sakit di kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Kamu terbangun dari pingsan dan merasakan sakit di kepala. Saat benar-benar tersadar, kamu terkejut menyadari dirimu yang berada di tengah ruangan kecil tanpa jendela, semakin lama kamu berontak semakin sesak di dada karena tidak ada udara bersih untuk di hirup. Sangat panik, itu yang kamu rasakan. Kamu lebih mengkhawatirkan keadaan bayi mu jika terus berada di ruangan ini. Dengan sekuat tenaga kamu berontak, tetapi itu sia-sia saja karena kaki dan tangan mu yang diikat sangat kuat hingga melukai kulit mu, apalagi mulut mu yang di bungkam kain dengan rapat sehingga kamu sulit bernafas.
     Selang 1 jam kemudian, ada 2 pria berpenampilan garang masuk ke dalam ruangan itu. Mereka membawa satu ember yang penuh air dan membawa satu piring kecil berisi nasi yang sudah basi. Begitu masuk, mereka langsung menarik rambut mu dengan kasar lalu melepaskan kain yang ada di mulut mu.
     *Byuurr...*
     "Good morning" Pria itu menyiramkan air ke padamu.
     "Owhh, kamu tidak bisa bicara ya ?" Pria yang membawa ember kini membuka kain yang ada di mulut mu.
     "Tolong selamatkan aku, aku sedang hamil tua. Aku tidak bisa berada di ruangan ini lagi, tolong selamatkan aku" Setelah kain itu di lepas, kamu langsung meminta tolong untuk di bebaskan.
     *Plakkk*
     "Aawwh, aaahh sakit 😣" Kamu sangat kesakitan saat pipi mu ditampar keras oleh pria itu.
     "Ya ! Aishh, kau pikir aku menangkap mu hanya untuk dilepaskan ? Bodoh"
     "Hey bro, sudahlah. Bukan kah dia terlalu cantik untuk di tampar ?"
     "Hhmm, geurae. Dia sangat cantik, otteokajji ?"
     "Andai saja kau tidak hamil, pasti aku sudah menghamili mu hahahaha"
     "Tapi kita masih bisa mencium nya, benar kan ?" Salah satu penjahat itu mulai mendekatkan wajahnya ke wajahmu. Tetapi kamu memalingkan muka sehingga dia gagal mencium bibir mu.
     "Hmm wae ? Kau menghindar hmm ? Brengsek (plakkk)" Penjahat itu kembali menampar pipi mu karena kesal.
     "Aawww, sakit.. 🥺🥺 ini sangat sakit, tolong.." Kamu menangis kesakitan.
     "Daripada kau menangis, lebih baik makan saja" Pria yang membawa piring kini mulai mendekati mu dan memaksa mu untuk makan nasi basi itu.
     "Aahh sirheo, aku tidak mau makan" Kamu memalingkan wajahmu.
     "Mwo ? Kau tidak mau ? Sebaiknya kau makan agar bayi kita baik-baik saja chagia. Hhhhhh babo" Orang itu melemparkan piring nasi ke wajahmu, sedangkan kamu hanya bisa menangis.  
     "YA ! Kenapa kalian ramai sekali, apa kalian tidak bisa menanganinya huhh ?" Dua orang lagi masuk ke ruangan kecil itu, salah satu dari mereka adalah ketua nya.
     "Ahh maaf, dia terus saja berontak" Kedua orang yang sudah menampar mu kini berlutut di hadapan sang bos.
     "Sudahlah, berdiri ! Lalu apa yang akan kita lakukan terhadap nya ? Big bos belum mengabari kita, apa kau sudah memberitahu nya bodoh ?" Ketua itu bingung harus bagaimana setelah berhasil menangkap mu.
     "Sudah, bahkan big bos tidak menjawab sama sekali"
     "Aaishh, aku harus dibayar lebih banyak karena ini" Bos itu mulai mengeluh sambil terus memainkan ponsel nya.
     "Tapi.. bukankah dia sangat cantik ?" Salah satu dari mereka mulai membicarakan kecantikan mu.
     "Aku tahu, lalu kenapa ?" Bos itu hanya sibuk dengan ponselnya
     "Apa kita tidak bermain saja sambil menunggu perintah dari big bos ?" Orang ini sangat mesum, dia ingin menjelajahi tubuh mu.
     "Bermainlah jika kau mau"
     "Asyikk, aku akan bermain" Orang ini sangat senang saat ketua mengizinkan nya untuk bermain dengan mu.
     "Tunggu, ya.. yaa !" Tak lama kemudian sang ketua memanggil pria itu dan menyuruhnya berhenti.
     "Ne ?"
     "Aku yang akan bermain dulu, minggir lah !" Ketua itu ingin mencium mu lebih dulu.
     "Menjauh, jangan mendekati ku. YAA ! SIREO !!" Kamu berteriak keras saat pria itu mulai mengusap rambut mu.
     "Aishh ! Ya brengsek. Belum pernah ada orang yang menolak ku, berani-beraninya kau berteriak di depan ku" Pria itu menjambak rambut mu karena kesal. Kamu hanya bisa menangis saat mereka mulai menyiksa mu dengan brutal.
     "Ya jalang, kau harus berperilaku baik kepada kami. Kalau tidak mungkin bayi mu tidak akan selamat, oh aku lupa satu hal. Mungkin kalian berdua tidak akan selamat hahahaha 😀😀, Ck..." Setelah memukuli mu, mereka pergi begitu saja. Mereka bahkan menendang kursi mu hingga kamu terjatuh di lantai.

[YOONGI IMAGES 21+] CINTAKU HILANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang