Hari ini weekend Jadi leo memutuskan untuk berkunjung ke rumah Rara.Toh dia juga sudah lumayan dekat dengan mamanya Rara.
Ya semenjak insiden Dini kecelakaan Leo Jadi semakin dekat dengan Dini.
Sepanjang perjalanan menuju rumah Rara,Leo terus tersenyum tanpa henti,mungkin Jika kalian bertemu dengan leo kalian akan berpikir bahwa Leo itu sudah gila.
Ah leo sudah tidak sabar bertemu raranya!
***
"Assalamualaikum"ujar Leo yang sudah berdiri di depan pintu rumah Rara dengan kaos hitam polos dan celana jeans panjangnya.
Pintu rumah Rara terbuka memperlihatkan Wanita paruh baya dengan baju lusuh dan sendal jepitnya.
"Eh den Leo toh,Cari non Rara ya"Tanya bi wati Ramah.
"Iya bi raranya Ada?"
"Oh Ada den,langsung ke kamarnya aja"
"Eh Iya bi...tapi-"
"Kenapa den?"Tanya bi wati heran.
"Eh Anu..Saya Ga tau kamar Rara bi"
"Oalah..kamar non Rara Ada di lantai atas den"ujar bi wati terkekeh.
"Oh yaudah makasih bi"ujar leo yang langsung di persilakan masuk oleh bi wati.
Leo mulai menaiki Satu persatu tangga dengan Hati Hati,tidak Mau membuat bising.
Akhirnya Leo tiba di lantai atas.Tapi yang membuat Leo bingung Ada dua pintu di lantai atas tersebut.
"Lah,yang mana kamar Si Rara"gumam leo seraya menggaruk tengkuknya.
Ia menatap kedua pintu di hadapannya bergantian.
Kanan apa Kiri..
Kanan apa Kiri..
Kanan apa Kiri..
Kanan apa Kiri..
Kanan apa Kiri..Kanan!
Ya,leo memutuskan untuk membuka pintu di sebelah kanan.Dia yakin sekali itu kamar Rara.
Cklek..
Leo membuka kenop pintu secara perlahan dan menyembulkan kepalanya takut takut itu bukan kamar Rara.
"Woy anjir maling...maling.."teriak seseorang yang berada di dalam kamar tersebut.
"Hah mana maling?"ujar leo Sama Sama terlonjak kaget.
"Elu bego malingnya"lanjut orang itu kembali.
"Enak Aja ganteng Kaya Gini di bilang maling"ujar leo yang sudah mulai tenang.
"Lo siapa lagi?masuk masuk ke kamar orang"ketus Devan.
Ya ternyata Leo Salah memasuki kamar.Niatnya ingin memasuki kamar Rara eh Malah nyasar ke kamar abangnya.
"Eh bentar bentar Lu siapa dah?"Tanya Leo kembali.
"Dih lo yang siapa,udah sana sana"ujar Devan mendorong tubuh Leo agar keluar Dari kamarnya.
Di ruangan yang berbeda seorang gadis yang tengah fokus belajar terganggu dengan suara bising dari luar.
Ya..Jika weekend Rara memang selalu belajar Jika tidak keluar bersama teman temannya.
Merasa konsentrasinya terganggu Rara keluar Dari kamarnya dengan emosi yang tertahan.
"Woy kalian ngapain si!"teriak Rara yang Baru Saja keluar Dari kamarnya.
"Eh Tuan putri ehehe"ujar Leo dengan cengiran tak berdosanya.
Dan Devan?
Cowo itu bersender di dinding tak jauh Dari leo dengan tangan yang ia lipat di depan dada.
Ia Masih kesal dengan leo!
"Gw lagi belajar Jadi keganggu tau Ga"kesal Rara.
"Siapa Si ra?pacar lo?"Tanya Devan yang mulai bersuara.
"Apaan Si lo kepo"kesal Rara seraya menarik tangan leo menuju lantai bawah.
"Lo ngapain ke sini sih singa"ujar Rara sambil terus melangkah ke arah halaman belakang rumah di ikuti Leo di belakangnya.
"Pengen ketemu lo"ujar leo enteng.
Rara menghentikan langkahnya dan menatap leo aneh seakan akan leo adalah alien yang nyasar ke rumahnya.
"Tiap Hari Kan Kita ketemu combro"ujar Rara kembali melangkah.
"Oh iya Ra yang tadi siapa?"Tanya leo saat mereka sudah sampai di halaman belakang rumah.
"Abang gua"ujar Rara seraya mengambil bangku plastik untuknya dan leo.
"Kok gw Baru liat?"
"Dia Baru selesai kuliah di jogja"
"Terus tante Dini mana"
"Dia udah kerja lagi"Jawab Rara dan leo hanya ber-oh ria.
"Eh yo maskeran yu!"lanjut Rara bersemangat.
"Ga ah Nanti muka gua rusak"
"Eh bego yang ada abis maskeran muka lo tuh Jadi glowing bukan rusak,udah pokoknya lo gua maskerin titik!"ujar Rara dan berlalu begitu Saja meninggalkan leo yang Masih mencoba mencerna ucapan Rara barusan.
TBC💋
Vote+Komen ya gais biar authornya semangat:>😚
ILY❤️
*Iya tau bnyk typo😴