❝Maaf berarti kalah, dan yang kalah harus mati!❞
Semua orang mengenalnya sebagai monster pembunuh. Namun bagiku, dia adalah sosok pelindung. Manusia pencabut nyawa itu terperangkap dalam prinsipnya sendiri. Akankan Adara dapat menaklukkan monster te...
Jika tuhan menginginkan kita bersatu, maka tuhan akan menggerakan perasaan kita bersama, bukan hanya satu.
****
Hari ini tepat dihari kelima Ara dan Gio tengah diterpa kesibukan pernikahan. Semuanya serba mau sempurna, pernikahan akan direncanakan di kota London. Kota kesedihan bagi Ara akan Gio ubah menjadi kota terbahagia untuk Ara.
Ara sudah berkonsultasi pada desainer gaun pernikahannya, semuanya Ara atur dengan persetujuan Gio. Komunikasi tak pernah hilang saat Ara ingin meminta pendapat apakah Gio suka atau tidak.
Menurut Gio, apapun yang Ara suka ia juga suka. Ara senang ia juga senang, Ara bahagia ia turut bahagia. Semuanya tentang Ara.
Gio sudah mengundang 70.000 anggota Los Zetas dan 40.000 anggota Yakuza. Seolah tak mau melewatkan kesempatan emas seluruh anggota Yakuza dan Los Zetas akan datang secara bersamaan turut memeriahkan acara.
Bisa dibayangkan bagaimana serunya acara pernikahan Gio dan Ara nantinya?
Disisi lain Gio tengah berkeliling disebuah rumah dengan salah satu arsitek ternama, Gio melihat-lihat bangunan rumahnya yang tampak sempurna untuk keluarga kecilnya nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rencananya rumah ini akan menjadi hadiah dalam pernikahannya. Gio mau semuanya tampak pas, hadiah ini harus Gio berikan setelah acara pernikahannya nanti.
"Apakah sudah selesai semua?" kaki Gio melangkah menyusuri semakin dalam bangunan rumahnya yang akan ia tempati bersama Ara nantinya.
"Sudah tuan,"
Gio menjelajahi setiap ruangan yang ada didalamnya, semuanya lengkap. Terdapat mini bioskop, ruang biliard, kandang Pitrus, area panahan, gym, kamar asisten rumah tangga, kamar tamu, kamar bayi, kamar Gio dan Ara, dan Gio juga membuatkan kamar untuk Reta dan Randa.
"Baiklah, terimakasih atas kerja samanya Mr.Johnny." Gio menjabat tangan sang arsitek dengan senyum puas.
***
Disisi lain Ara tengah disibukkan dengan sebuah drama korea dalam kamar. Kata mamahnya, calon pengantin tidak boleh sampai kelelahan. Maka dari itu Ara memilih untuk berdiam diri dikamar.
Reta dan Randa masih sibuk mendekor tempat acara pernikahannya nanti. Gio memutuskan untuk menyewa sebuah gedung besar di kota London untuk acara pernikahannya.
Semuanya sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, dan Ara juga tengah sibuk menangis di dalam kamar karena ia sedang menonton adegan sedih.
Gio melangkah lebar memasuki kamar Ara, membukanya perlahan untuk mengecek bagaimana keadaan gadisnya. Setelah dilihat Ara baik-baik saja barulah Gio berjalan mendekat.
