Keesokan paginya, Bilsy dengan lemas duduk di bangku koridor yang berada tepat di depan kelasnya. Baru saja datang, gadis itu tidak berniat masuk ke kelas terlebih dahulu bahkan untuk sekedar meletakkan tas ransel merah muda miliknya.
"Takut." lirih Bilsy dengan sangat pelan sekali. Gadis itu menunduk dan hanya bisa menatap sepatunya juga lantai koridor.
Hari ini pelajaran matematika kembali lagi datang untuk menemui murid-murid di kelas Bilsy. Bilsy bukannya tidak suka belajar matematika, dia hanya khawatir karna kemungkinan besar kertas ujian tersebut akan dibagikan hari ini.
Bagiamana jika nilainya tidak sesuai dengan yang ia harapkan? Bilsy pasti akan merasa gagal. Bukannya kita tidak boleh gagal, ya?
Bilsy takut kegagalan dan sekarang rasa cemas yang sangat besar tengah melanda dirinya.
Dari ujung koridor, Mikha sudah menduga bahwa yang tengah duduk sambil menunduk itu adalah Bilsy. Ada apa lagi dengan Bilsy? Sepertinya masalah semalam, begitu pikiran Mikha.
Dengan cepat, ia berjalan mendekati Bilsy dan menempati tempat kosong tepat di sebelah kanan Bilsy.
"Halo, Bilsy!" sapa Mikha dengan semangat sekali.
Bilsy menoleh ke arah suara. Begitu menemukan Mikha, ia tersenyum tipis. "Eh, halo juga, Mikha!"
"Kok disini? Gamau masuk kah?"
"Mau kok cuma nanti aja kalau udah bel. Sekarang mau disini dulu." jawab Bilsy.
"Masalah semalam, ya? Kepikiran lagi?" pertanyaan Mikha cukup membuat Bilsy terkejut di tempat.
Dengan jujur, ia menjawab, "Iya, Kha."
"Takut apa sih lo, Bil? Takut hasil? Kalau takut hasil, ngapain lo nyoba? Dimana-mana orang itu kalau nyoba sesuatu pasti bakalan ada hasilnya dan apapun hasilnya itu hasil usaha terbaik lo. Gak ada yang perlu di khawatirin. Everything will be fine, okay? "
"Gimana kalau gagal?" tanya Bilsy.
"Coba deh, ya, sekali-kali lihat sesuatu itu ke prosesnya, jangan ke hasilnya. Hasil itu pasti bakalan selalu ada yang berhasil sama gagal tapi kalau proses, dia gak pernah gagal. Proses yang dilakuin itu selalu jadi yang terbaik." jawab Mikha. "Udah gue bilang, apapun hasilnya, lo itu udah ngelakuin yang terbaik. Dengan proses yang udah lo lakuin, lo itu keren, Bilsy!"
"Terimakasih, Mikha." ucap Bilsy sambil tersenyum dengan tulus.
Mikha mengangguk. Dia juga tidak pernah keberatan untuk mendengarkan juga memberi saran kepada Bilsy. "Udah cerita ke Jayden belum?"
Gelengan adalah jawaban dari Bilsy.
"Cerita dong ke cowok lo. Gimana sih? Masa dia taunya lo pas bahagia doang."
"Ah, harusnya dia dong, Kha, yang nyamperin aku. Masa gak ada effort sama sekali sih. Ngarepin ketemu gak sengaja doang." Bilsy berdecak kesal.
Mikha tertawa kecil. "Dasar anak SMA labil! Sama-sama gak mau ngalah, ya."
Bilsy mengangguk dan ikutan tertawa.
"Sayang banget lo sama Jayden?" tanya Mikha random.
Dengan sangat antusias, Bilsy kembali mengangguk. "Banget!"
Jawaban Bilsy membuat Mikha ikut senang juga. Gadis itu mengelus pelan bahu Bilsy. "Pikirin hal-hal yang buat lo bahagia aja karna hal-hal yang lo takutin itu belum tentu terjadi."
Cukup lama mengobrol, bel masuk sudah berbunyi. Bilsy dan Mikha sama-sama bangkit berdiri dari posisi duduknya dan memasuki kelas sambil bergandengan tangan. Lucu sekali.
Keduanya duduk di bangku masing-masing. Jantung Bilsy kembali berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Kembali lagi gadis itu mengkhawatirkan tentang masalah yang sama yaitu nilai ulangan matematika. Terlebih lagi jam pertama ini dimiliki oleh mata pelajaran tersebut.
Bungkam, Bilsy memilih untuk tetap diam dan menenangkan diri. Tidak berniat untuk memberitahu Mikha soal kekhawatirannya.
I'm sure i'll be fine. batin Bilsy berusaha untuk meyakinkan dirinya. Seperti kata Mikha, bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tapi, akankah semuanya berjalan seperti itu?
๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ──── ⋆˚₊⋆ ๑
HELLOO HELLOOO WE MEET AGAIN 💟 jangan bosen bosen yaaaa heheee! 🙇🏻♀️
maunya update besok tapi karna
aku emang udah nulis part ini setengah
jadinya dilanjutin ajaa deh 🤓anyway sudaa dua chapter tidak
ketemu jayden :( but we'll
meet him soon in next chapter 🤩sooo see u soon <33 💞
![](https://img.wattpad.com/cover/222741898-288-k466223.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Select One
Teen Fictionft. enhypen's jay ━ completed ❝ Gemintang akal yang berbeda. Rumit. ❞ » plagiarism and hate comments are not allowed! ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ©dowlette